Dewi Nur Aisyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Najwa14 (bicara | kontrib)
Update kesibukan terkini
Tag: menambah tag nowiki LTA unduh gratis VisualEditor
Baris 12: Baris 12:
|profession= [[Peneliti]]
|profession= [[Peneliti]]
}}
}}
'''Dewi Nur Aisyah, SKM, MSc, PhD, DIC''' ({{lahirmati| [[Jakarta]]|01|12|1988}}) adalah seorang ahli epidemiologi dan pakar informatika penyakit menular dari Indonesia. Dewi berperan sebagai peneliti senior di [https://indohun.org/ Indonesia One Health University Network] (INDOHUN) sekaligus sebagai team leader proyek [https://www.usaid.gov/sites/default/files/documents/1864/OHW_Overview_Handout_2016-ct-508-1.pdf One Health Workforce] di Indonesia. Dewi saat ini juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal [http://www.iakmi.or.id/web/ Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia] (IAKMI). Kontribusinya pada epidemiologi penyakit menular membuatnya terpilih menjadi Co-Investigator dan Anggota Komite Eksekutif Konsorsium [https://www.acesoghc.com/chip CHIP] (Childhood Infection and Pollution) yang merupakan konsorsium 11 negara berfokus dalam penanganan penyakit infeksi dan AMR (antimicrobial resistance - resistensi antibiotik) menggunakan pendekatan One Health dan teknologi tepat guna di wilayah kumuh pada tiga negara: India, Chili, dan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai seorang penulis inspiratif dan mendorong pemuda-pemudi Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan kebermanfaatan untuk bangsa.
'''Dewi Nur Aisyah, SKM, MSc, DIC, PhD''' ({{lahirmati| [[Jakarta]]|01|12|1988}}) adalah seorang ahli epidemiologi dan pakar informatika penyakit menular dari Indonesia. Saat ini Dewi memimpin Tribe Primary Care di [https://dto.kemkes.go.id/ Digital Transformation Office], Kementerian Kesehatan untuk mendorong program transformasi digital pada layanan kesehatan primer di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, Dewi telah berkontribusi besar dalam pengembangan sistem informasi terintegrasi di [https://web.bnpb.go.id/jdih/download/get_file/165 Satgas Penanganan COVID-19] sebagai Ketua Bidang Data dan IT, menjadikannya pemimpin termuda dan wanita satu-satunya dalam struktur organisasi Satgas Nasional tahun 2020-2021.

Dewi juga menjabat sebagai ''honorary senior research associate'' di [https://www.ucl.ac.uk/epidemiology-health-care/ Institute of Epidemiology and Health Care], [[University College London]] sejak November 2020. Ia terus aktif membangun kolaborasi penelitian di tingkat internasional melalui perannya itu. Dewi saat ini juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal [http://www.iakmi.or.id/web/ Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia] (IAKMI) dan peneliti senior di [https://indohun.org/ Indonesia One Health University Network] (INDOHUN). Ia juga ditunjuk sebagai ''Senior Epidemiology and Informatics Adviser'' oleh AIHSP ([https://www.aihsp.or.id/ Australia Indonesia Health Security Partnership]) sejak April 2021 hingga sekarang. Kontribusinya pada epidemiologi penyakit menular membuatnya terpilih menjadi Co-Investigator dan Anggota Komite Eksekutif Konsorsium [https://www.acesoghc.com/chip CHIP] (Childhood Infection and Pollution) yang merupakan konsorsium 11 negara berfokus dalam penanganan penyakit infeksi dan AMR (antimicrobial resistance - resistensi antibiotik) menggunakan pendekatan One Health dan teknologi tepat guna di wilayah kumuh pada tiga negara: India, Chili, dan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai seorang penulis inspiratif dan mendorong pemuda-pemudi Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan kebermanfaatan untuk bangsa.


== Masa Awal Kehidupan dan Pendidikan ==
== Masa Awal Kehidupan dan Pendidikan ==
Baris 33: Baris 35:


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
Dewi memiliki banyak prestasi dan penghargaan pada usianya yang relatif masih muda. Hasil penelitiannya selalu menempati peringkat 5% teratas dalam konferensi ilmiah internasional sehingga membuatnya mendapatkan 6 Travel Award di masa S3, memaparkan hasil studinya di tingkat Eropa, Asia Pasifik, dan internasional. Ia pernah terpilih menjadi salah satu peneliti muda terbaik di bidang hepatologi se-Asia Pasifik. Penelitiannya pernah terbit di jurnal [[Lancet]], sebuah jurnal internasional ternama di bidang kesehatan. Berikut adalah beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh Dewi Nur Aisyah.
Dewi memiliki banyak prestasi dan penghargaan pada usianya yang relatif masih muda. Hasil penelitiannya selalu menempati peringkat 5% teratas dalam konferensi ilmiah internasional sehingga membuatnya mendapatkan 6 Travel Award di masa S3, memaparkan hasil studinya di tingkat Eropa, Asia Pasifik, dan internasional. Ia pernah terpilih menjadi salah satu peneliti muda terbaik di bidang hepatologi se-Asia Pasifik. Berikut adalah beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh Dewi Nur Aisyah.


* Halal Trip: 40 Inspiring Muslim Influencers - The Creator, Agustus 2022
* Travel Grant Award for Young Investigators at the 19th International Congress on Infectious Disease in Kuala Lumpur, Malaysia, Februari 2020
* Special Visit Program, Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Juni 2022
* IPEMI Awards: Perempuan Inspirasi Indonesia 2021, Desember 2021
* Gatra Awards: Ikon Apresiasi Prestasi Anak Negeri di Masa Pandemi, Desember 2021
* Women of the Year 2020, Her World Indonesia, Oktober 2020
* Bill and Melinda Gates Foundation Young Investigator Award, 19th International Congress on Infectious Disease in Kuala Lumpur, Malaysia, Februari 2020
* Poster of Distinction Award in International Digestive Disease Forum, Hong Kong, Juni 2019
* Poster of Distinction Award in International Digestive Disease Forum, Hong Kong, Juni 2019
* Top Downloaded Article 2017-2018 in Journal of Viral Hepatitis, Juni 2019
* Top Downloaded Article 2017-2018 in Journal of Viral Hepatitis, Juni 2019
Baris 53: Baris 60:
* Undergraduate Program Studentships from Faculty of Public Health UI, 2008-2009
* Undergraduate Program Studentships from Faculty of Public Health UI, 2008-2009


== Aktifitas Organisasi dan Keanggotaan Resmi ==
== Aktivitas Organisasi dan Keanggotaan Resmi ==
Selain terkenal memiliki prestasi di bidang akademik, Dewi juga sangat aktif berorganisasi. Pada saat S1, Dewi sempat mengemban 13 amanah di 10 organisasi yang berbeda pada semester 7. Dewi tercatat pernah menjadi Koordinator bidang Keilmuan BEM FKM UI, Wakil Ketua Episentrum (Epidemiology Student Forum), serta Bendahara Yayasan Dhuafa & Anak Yatim. Dewi banyak terlibat aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pengabdian masyarakat.
Selain terkenal memiliki prestasi di bidang akademik, Dewi juga sangat aktif berorganisasi. Pada saat S1, Dewi sempat mengemban 13 amanah di 10 organisasi yang berbeda pada semester 7. Dewi tercatat pernah menjadi Koordinator bidang Keilmuan BEM FKM UI, Wakil Ketua Episentrum (Epidemiology Student Forum), serta Bendahara Yayasan Dhuafa & Anak Yatim. Dewi banyak terlibat aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pengabdian masyarakat.


Baris 62: Baris 69:
Selama menjadi mahasiswa S3 di Inggris, Dewi juga terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat yang dilaksanakan oleh KBRI dan tergabung dalam anggota KIBAR ([http://kibar-uk.org/ Keluarga Islam Indonesia Britania Raya]). Setelah menyelesaikan S3 nya dan kembali ke Indonesia, Dewi segera direkrut untuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal IAKMI periode 2019-2022. Dewi juga tercatat sebagai anggota komite eksekutif CHIP (Childhood Infection and Pollution), sebuah konsorsium internasional yang berfokus pada penyakit infeksi dan resistensi antibiotik di negara-negara berkembang dan tertinggal.<ref>{{Cite web|url=https://www.mdmag.com/medical-news/understanding-spontaneous-hepatitis-c-virus-clearance|title=Understanding Spontaneous Hepatitis C Virus Clearance|website=HCPLive®|access-date=2020-06-10}}</ref>
Selama menjadi mahasiswa S3 di Inggris, Dewi juga terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat yang dilaksanakan oleh KBRI dan tergabung dalam anggota KIBAR ([http://kibar-uk.org/ Keluarga Islam Indonesia Britania Raya]). Setelah menyelesaikan S3 nya dan kembali ke Indonesia, Dewi segera direkrut untuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal IAKMI periode 2019-2022. Dewi juga tercatat sebagai anggota komite eksekutif CHIP (Childhood Infection and Pollution), sebuah konsorsium internasional yang berfokus pada penyakit infeksi dan resistensi antibiotik di negara-negara berkembang dan tertinggal.<ref>{{Cite web|url=https://www.mdmag.com/medical-news/understanding-spontaneous-hepatitis-c-virus-clearance|title=Understanding Spontaneous Hepatitis C Virus Clearance|website=HCPLive®|access-date=2020-06-10}}</ref>


Saat ini Dewi menjadi bagian dari Tim Pakar Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia. Menggunakan kepakarannya di bidang epidemiologi dan informatika penyakit menular, Dewi mengembangkan sebuah sistem informasi terintegrasi, Bersatu Lawan Covid yang merupakan integrasi satu data COVID-19 di Indonesia. Pada awal Mei 2020, Dewi bersama tim meluncurkan aplikasi mobile Bersatu Lawan Covid (BLC) untuk menginformasikan masyarakat akan daerah-derah rawan COVID-19 di Indonesia. <ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/05/03/13152861/aplikasi-bersatu-lawan-covid-akses-data-hingga-pantau-pasien-bisa-lebih|title=Aplikasi "Bersatu Lawan Covid", Akses Data hingga Pantau Pasien Bisa Lebih Mudah|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://covid19.go.id/p/berita/bersatu-lawan-covid-aplikasi-berbasis-gawai-permudah-masyarakat-antisipasi-covid-19|title=Bersatu Lawan COVID, Aplikasi Berbasis Gawai Permudah Masyarakat Antisipasi COVID-19 - Berita Terkini {{!}} Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19|last=COVID-19|first=Gugus Tugas Percepatan Penanganan|website=covid19.go.id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/309828-bersatu-lawan-covid-aplikasi-permudah-antisipasi-covid-19|title=Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Permudah Antisipasi Covid-19|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2020-05-03|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1338143/gugus-tugas-rilis-aplikasi-bersatu-lawan-covid-19-untuk-warga|title=Gugus Tugas Rilis Aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 untuk Warga|last=Kurniawati|first=Endri|date=2020-05-03|website=Tempo|language=en|access-date=2020-06-10}}</ref> Selain itu, menggunakan indikator kesehatan masyarakat, Dewi turut serta melakukan kajian dan analisa zonasi risiko daerah berdasarkan indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/nasional/642817-indikator-kesehatan-masyarakat-jadi-penentu-zonasi-risiko-daerah|title=Indikator Kesehatan Masyarakat Jadi Penentu Zonasi Risiko Daerah|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/news/read/4274437/15-indikator-kesehatan-penentu-warna-zonasi-risiko-covid-19|title=15 Indikator Kesehatan Penentu Warna Zonasi Risiko Covid-19|last=Liputan6.com|date=2020-06-09|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1351290/gugus-tugas-jelaskan-indikator-penentuan-zona-penyebaran-covid-19|title=Gugus Tugas Jelaskan Indikator Penentuan Zona Penyebaran Covid-19|last=Persada|first=Syailendra|date=2020-06-09|website=Tempo|language=en|access-date=2020-06-10}}</ref>
Di tahun 2020-2021, Dewi menjadi bagian dari Tim Pakar Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia. Menggunakan kepakarannya di bidang epidemiologi dan informatika penyakit menular, Dewi mengembangkan sebuah sistem informasi terintegrasi, Bersatu Lawan Covid yang merupakan integrasi satu data COVID-19 di Indonesia. Pada awal Mei 2020, Dewi bersama tim meluncurkan aplikasi mobile Bersatu Lawan Covid (BLC) untuk menginformasikan masyarakat akan daerah-derah rawan COVID-19 di Indonesia. <ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/05/03/13152861/aplikasi-bersatu-lawan-covid-akses-data-hingga-pantau-pasien-bisa-lebih|title=Aplikasi "Bersatu Lawan Covid", Akses Data hingga Pantau Pasien Bisa Lebih Mudah|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://covid19.go.id/p/berita/bersatu-lawan-covid-aplikasi-berbasis-gawai-permudah-masyarakat-antisipasi-covid-19|title=Bersatu Lawan COVID, Aplikasi Berbasis Gawai Permudah Masyarakat Antisipasi COVID-19 - Berita Terkini {{!}} Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19|last=COVID-19|first=Gugus Tugas Percepatan Penanganan|website=covid19.go.id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/309828-bersatu-lawan-covid-aplikasi-permudah-antisipasi-covid-19|title=Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Permudah Antisipasi Covid-19|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2020-05-03|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1338143/gugus-tugas-rilis-aplikasi-bersatu-lawan-covid-19-untuk-warga|title=Gugus Tugas Rilis Aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 untuk Warga|last=Kurniawati|first=Endri|date=2020-05-03|website=Tempo|language=en|access-date=2020-06-10}}</ref> Selain itu, menggunakan indikator kesehatan masyarakat, Dewi turut serta melakukan kajian dan analisa zonasi risiko daerah berdasarkan indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/nasional/642817-indikator-kesehatan-masyarakat-jadi-penentu-zonasi-risiko-daerah|title=Indikator Kesehatan Masyarakat Jadi Penentu Zonasi Risiko Daerah|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/news/read/4274437/15-indikator-kesehatan-penentu-warna-zonasi-risiko-covid-19|title=15 Indikator Kesehatan Penentu Warna Zonasi Risiko Covid-19|last=Liputan6.com|date=2020-06-09|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-06-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1351290/gugus-tugas-jelaskan-indikator-penentuan-zona-penyebaran-covid-19|title=Gugus Tugas Jelaskan Indikator Penentuan Zona Penyebaran Covid-19|last=Persada|first=Syailendra|date=2020-06-09|website=Tempo|language=en|access-date=2020-06-10}}</ref>


== Kehidupan Pribadi ==
== Kehidupan Pribadi ==
Dewi menikah pada bulan Mei 2011 dengan Rhevy Adriade Putra, SIP, MSc, seorang ahli di bidang politik dan ekonomi internasional. Saat ini Rhevy tengah menyelesaikan studi S3 nya di bidang politik di [[Universitas Brunel|Brunel University]], London. Mereka telah dikaruniai dua orang anak bernama Najwa Falisha Mehvish dan Mu’adz Fathan Saifurrahman. Putri pertamanya dilahirkan setelah Dewi menyelesaikan studi S2 nya di London dan putra kedua dilahirkan pada saat Dewi menempuh tahun terakhir S3-nya. Kecintaannya kepada ilmu tidak membuatnya surut untuk tetap menyeimbangkan perannya sebagai istri dan ibu. Terbukti Dewi tetap bisa menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 dengan sangat baik sembari bergantian mengasuh anak dengan sang suami yang juga menjalani S3 pada waktu bersamaan. Komitmen untuk saling menopang dan melengkapi membuat keduanya menjadi pasangan yang menginspirasi banyak orang dalam mencapai cita dan menebar kebermanfaatan untuk sesama.
Dewi menikah pada bulan Mei 2011 dengan Rhevy Adriade Putra, SIP, MA, PhD seorang ahli di bidang politik dan ekonomi internasional. Mereka telah dikaruniai tiga orang anak bernama Najwa Falisha Mehvish, Mu’adz Fathan Saifurrahman dan Amira Zafiratunnisa Mehvish. Putri pertamanya dilahirkan setelah Dewi menyelesaikan studi S2 nya di London dan putra kedua dilahirkan pada saat Dewi menempuh tahun terakhir S3-nya. Anak ketiganya lahir di tengah kontribusi besarnya dalam mengemban amanah di Satgas Penanganan COVID-19. Kecintaannya kepada ilmu tidak membuatnya surut untuk tetap menyeimbangkan perannya sebagai istri dan ibu. Terbukti Dewi tetap bisa menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 dengan sangat baik sembari bergantian mengasuh anak dengan sang suami yang juga menjalani S3 pada waktu bersamaan. Komitmen untuk saling menopang dan melengkapi membuat keduanya menjadi pasangan yang menginspirasi banyak orang dalam mencapai cita dan menebar kebermanfaatan untuk sesama.


== Publikasi dan Penelitian Terpilih ==
== Publikasi dan Penelitian Terpilih ==
Baris 86: Baris 93:
Beberapa hasil publikasi jurnal ilmiah internasional yang telah diterbitkan antara lain:
Beberapa hasil publikasi jurnal ilmiah internasional yang telah diterbitkan antara lain:


# DN Aisyah, CA Mayadewi, M Budiharsana, DA Solikha, PB Ali, G Igusti, Z Kozlakidiz, L Manikam. Building on Health Security Capacities in Indonesia: Lessons Learned from the COVID-19 Pandemic Responses and Challenges. Zoonoses and Public Health. May 2022. doi: 10.1111/zph.12976 <ref>{{Cite journal|last=Aisyah|first=Dewi Nur|last2=Mayadewi|first2=Chyntia Aryanti|last3=Budiharsana|first3=Meiwita|last4=Solikha|first4=Dewi Amila|last5=Ali|first5=Pungkas Bahjuri|last6=Igusti|first6=Gayatri|last7=Kozlakidis|first7=Zisis|last8=Manikam|first8=Logan|date=2022-05-26|title=Building on health security capacities in Indonesia: Lessons learned from the COVID‐19 pandemic responses and challenges|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9348171/|journal=Zoonoses and Public Health|pages=10.1111/zph.12976|doi=10.1111/zph.12976|issn=1863-1959|pmc=9348171|pmid=35618675}}</ref>
# Z Kozlakidis, DN Aisyah. COVID-19 Infection Prevention: Resource-Restricted Setting Focus. Open Access Government. January 2022. <ref>{{Cite web|date=2022-01-04|title=Open Access Government January 2022|url=https://www.openaccessgovernment.org/open-access-government-january-2022/126948/|website=Open Access Government|language=en-GB|access-date=2022-08-20}}</ref>
# DN Aisyah, CA. Mayadewi, G. Igusti, L. Manikam, W. Adisasmito Z. Kozlakidis. Laboratory Readiness and Response for SARS-Cov-2 in Indonesia. Frontiers in Public Health. July 2021. doi: 10.3389/fpubh.2021.705031 <ref>{{Cite journal|last=Aisyah|first=Dewi N.|last2=Mayadewi|first2=Chyntia A.|last3=Igusti|first3=Gayatri|last4=Manikam|first4=Logan|last5=Adisasmito|first5=Wiku|last6=Kozlakidis|first6=Zisis|date=2021|title=Laboratory Readiness and Response for SARS-Cov-2 in Indonesia|url=https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2021.705031|journal=Frontiers in Public Health|volume=9|doi=10.3389/fpubh.2021.705031/full|issn=2296-2565}}</ref>
# DN Aisyah, CA. Mayadewi, H. Diva, Z. Kozlakidis, Siswanto, W. Adisasmito. A spatial-temporal description of the SARS-Cov-2 infections in Indonesia during the first six months of outbreak. Plos ONE. December 2020. <nowiki>https://doi.org/10.1371/journal.pone.0243703</nowiki> <ref>{{Cite journal|last=Aisyah|first=Dewi Nur|last2=Mayadewi|first2=Chyntia Aryanti|last3=Diva|first3=Haniena|last4=Kozlakidis|first4=Zisis|last5=Siswanto|last6=Adisasmito|first6=Wiku|date=22 Des 2020|title=A spatial-temporal description of the SARS-CoV-2 infections in Indonesia during the first six months of outbreak|url=https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0243703|journal=PLOS ONE|language=en|volume=15|issue=12|pages=e0243703|doi=10.1371/journal.pone.0243703|issn=1932-6203|pmc=PMC7755207|pmid=33351801}}</ref>
# DN Aisyah, RA. Ahmad, WT. Artama, W. Adisasmito, H Dieva, AC Hayward, Z Kozlakidis. Knowledge, Attitudes, and Behaviors on Utilizing Mobile Health Technology for TB in Indonesia: A Qualitative Pilot Study. Frontiers in Public Health. October 2020. <nowiki>https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.531514</nowiki> <ref>{{Cite journal|last=Aisyah|first=Dewi Nur|last2=Ahmad|first2=Riris Andono|last3=Artama|first3=Wayan Tunas|last4=Adisasmito|first4=Wiku|last5=Diva|first5=Haniena|last6=Hayward|first6=Andrew C.|last7=Kozlakidis|first7=Zisis|date=2020|title=Knowledge, Attitudes, and Behaviors on Utilizing Mobile Health Technology for TB in Indonesia: A Qualitative Pilot Study|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33123508/|journal=Frontiers in Public Health|volume=8|pages=531514|doi=10.3389/fpubh.2020.531514|issn=2296-2565|pmc=7573209|pmid=33123508}}</ref>
# NS Budayanti, DN Aisyah, NND Fatmawati, NMA Tarini, Z Kozlakidis, W Adisasmito. Identification and Distribution of Pathogens in a Major Tertiary Hospital of Indonesia. Frontiers Public Health. January 2020. DOI: <nowiki>https://doi.org/10.3389/fpubh.2019.00395</nowiki><ref>{{Cite journal|last=Budayanti|first=Nyoman Sri|last2=Aisyah|first2=Dewi N.|last3=Fatmawati|first3=Nengah N. D.|last4=Tarini|first4=Ni M. A.|last5=Kozlakidis|first5=Zisis|last6=Adisasmito|first6=Wiku|date=2020|title=Identification and Distribution of Pathogens in a Major Tertiary Hospital of Indonesia|url=https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2019.00395/full|journal=Frontiers in Public Health|language=English|volume=7|doi=10.3389/fpubh.2019.00395|issn=2296-2565}}</ref>
# NS Budayanti, DN Aisyah, NND Fatmawati, NMA Tarini, Z Kozlakidis, W Adisasmito. Identification and Distribution of Pathogens in a Major Tertiary Hospital of Indonesia. Frontiers Public Health. January 2020. DOI: <nowiki>https://doi.org/10.3389/fpubh.2019.00395</nowiki><ref>{{Cite journal|last=Budayanti|first=Nyoman Sri|last2=Aisyah|first2=Dewi N.|last3=Fatmawati|first3=Nengah N. D.|last4=Tarini|first4=Ni M. A.|last5=Kozlakidis|first5=Zisis|last6=Adisasmito|first6=Wiku|date=2020|title=Identification and Distribution of Pathogens in a Major Tertiary Hospital of Indonesia|url=https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2019.00395/full|journal=Frontiers in Public Health|language=English|volume=7|doi=10.3389/fpubh.2019.00395|issn=2296-2565}}</ref>
# DN Aisyah, L Shallcross, A O’ Brien, AJ Hully, A Hayward. Assessing Hepatitis C Spontaneous Clearance and Understanding Associated Factors: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of Viral Hepatitis. January 2018. DOI: 10.1111/jvh.12866 <ref>{{Cite journal|last=Aisyah|first=D. N.|last2=Shallcross|first2=L.|last3=Hully|first3=A. J.|last4=O'Brien|first4=A.|last5=Hayward|first5=A.|date=06 2018|title=Assessing hepatitis C spontaneous clearance and understanding associated factors-A systematic review and meta-analysis|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29345844/|journal=Journal of Viral Hepatitis|volume=25|issue=6|pages=680–698|doi=10.1111/jvh.12866|issn=1365-2893|pmid=29345844}}</ref>
# DN Aisyah, L Shallcross, A O’ Brien, AJ Hully, A Hayward. Assessing Hepatitis C Spontaneous Clearance and Understanding Associated Factors: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of Viral Hepatitis. January 2018. DOI: 10.1111/jvh.12866 <ref>{{Cite journal|last=Aisyah|first=D. N.|last2=Shallcross|first2=L.|last3=Hully|first3=A. J.|last4=O'Brien|first4=A.|last5=Hayward|first5=A.|date=06 2018|title=Assessing hepatitis C spontaneous clearance and understanding associated factors-A systematic review and meta-analysis|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29345844/|journal=Journal of Viral Hepatitis|volume=25|issue=6|pages=680–698|doi=10.1111/jvh.12866|issn=1365-2893|pmid=29345844}}</ref>
Baris 94: Baris 106:
# Suwandono A, Adisasmito W, Aisyah DN. Pengembangan instrumen sumber daya rumah sakit dengan pendekatan Systematic Review terintegrasi manajemen bencana dan pandemi influenza. Jurnal Kesmas. 2011 Jun 6; Vol 5:269-274<ref>{{Cite journal|last=Suwandono|first=Agus|last2=Adisasmito|first2=Wiku|last3=Aisyah|first3=Dewi Nur|date=2011-06-01|title=Pengembangan Instrumen Sumber Daya Rumah Sakit dengan Pendekatan Systematic Review Terintegrasi Manajemen Bencana dan Pandemi Influenza|url=http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/123|journal=Kesmas: National Public Health Journal|language=en-US|volume=5|issue=6|pages=269–274|doi=10.21109/kesmas.v5i6.123|issn=2460-0601}}</ref>
# Suwandono A, Adisasmito W, Aisyah DN. Pengembangan instrumen sumber daya rumah sakit dengan pendekatan Systematic Review terintegrasi manajemen bencana dan pandemi influenza. Jurnal Kesmas. 2011 Jun 6; Vol 5:269-274<ref>{{Cite journal|last=Suwandono|first=Agus|last2=Adisasmito|first2=Wiku|last3=Aisyah|first3=Dewi Nur|date=2011-06-01|title=Pengembangan Instrumen Sumber Daya Rumah Sakit dengan Pendekatan Systematic Review Terintegrasi Manajemen Bencana dan Pandemi Influenza|url=http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/123|journal=Kesmas: National Public Health Journal|language=en-US|volume=5|issue=6|pages=269–274|doi=10.21109/kesmas.v5i6.123|issn=2460-0601}}</ref>
# W Adisasmito, DN Aisyah, Aditama TY, Kusriastuti R, Trihono, Suwandono A, Sampurno OD, Prasenohadi, Sapada NA, Mamahit MJN, Swenson A, Dreyer N, Coker R. Human influenza A H5N1 in Indonesia: health care service-associated delays in treatment initiation. BMC Public Health. 2013 July; 13:571. DOI 10.1186/1471-2458-13-571<ref>{{Cite journal|last=Adisasmito|first=Wiku|last2=Aisyah|first2=Dewi Nur|last3=Aditama|first3=Tjandra Yoga|last4=Kusriastuti|first4=Rita|last5=Trihono|last6=Suwandono|first6=Agus|last7=Sampurno|first7=Ondri Dwi|last8=Prasenohadi|last9=Sapada|first9=Nurshanty A.|date=2013-06-11|title=Human influenza A H5N1 in Indonesia: health care service-associated delays in treatment initiation|url=https://doi.org/10.1186/1471-2458-13-571|journal=BMC Public Health|volume=13|issue=1|pages=571|doi=10.1186/1471-2458-13-571|issn=1471-2458|pmc=PMC3720207|pmid=23786882}}</ref>
# W Adisasmito, DN Aisyah, Aditama TY, Kusriastuti R, Trihono, Suwandono A, Sampurno OD, Prasenohadi, Sapada NA, Mamahit MJN, Swenson A, Dreyer N, Coker R. Human influenza A H5N1 in Indonesia: health care service-associated delays in treatment initiation. BMC Public Health. 2013 July; 13:571. DOI 10.1186/1471-2458-13-571<ref>{{Cite journal|last=Adisasmito|first=Wiku|last2=Aisyah|first2=Dewi Nur|last3=Aditama|first3=Tjandra Yoga|last4=Kusriastuti|first4=Rita|last5=Trihono|last6=Suwandono|first6=Agus|last7=Sampurno|first7=Ondri Dwi|last8=Prasenohadi|last9=Sapada|first9=Nurshanty A.|date=2013-06-11|title=Human influenza A H5N1 in Indonesia: health care service-associated delays in treatment initiation|url=https://doi.org/10.1186/1471-2458-13-571|journal=BMC Public Health|volume=13|issue=1|pages=571|doi=10.1186/1471-2458-13-571|issn=1471-2458|pmc=PMC3720207|pmid=23786882}}</ref>
# J. Rudge, N.S. Budayanti, W. Adisasmito, G. Smith, L. Handayani, M. Prashinta, D.N. Aisyah, K. Subrata, I.N. Sutedja, R. Coker. Surveillance and characterisation of influenza among patients with influenza-like illness in Bali, Indonesia. International Journal of Infectious Disease. 2012 June; 16:e14. DOI: 10.1016/j.ijid.2012.05.038
# Adisasmito W, Suwandono A, Aisyah DN. Measuring Indonesian H1N1 Pandemic Preparedness through Stakeholder Analysis. Health Care: Current Reviews 2: 119. February 2014. doi: 10.4172/hccr.1000119


Dewi juga telah menulis dua buku di bidang infeksi menular dan stem cell serta berhasil mempublikasikan tiga buah buku selama studi S3 nya. Buku karyanya berhasil menjadi best seller serta telah dicetak lebih dari 8 kali dan memberikan inspirasi kepada para perempuan Indonesia untuk tidak menyerah mengejar mimpi.
Dewi juga telah menulis dua buku di bidang infeksi menular dan stem cell serta berhasil mempublikasikan tiga buah buku selama studi S3 nya. Buku karyanya berhasil menjadi best seller serta telah dicetak lebih dari 8 kali dan memberikan inspirasi kepada para perempuan Indonesia untuk tidak menyerah mengejar mimpi.

Revisi per 20 Agustus 2022 08.08

Dewi Nur Aisyah
Pakar di Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Informasi pribadi
Lahir1 Desember 1988
Indonesia Jakarta, Indonesia
Suami/istriRhevy Adriade Putra
AnakNajwa Falisha Mehvish
Mu’adz Fathan Saifurrahman
Alma materUniversitas Indonesia
Imperial College London
University College London
ProfesiPeneliti
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dewi Nur Aisyah, SKM, MSc, DIC, PhD (lahir 01 Desember 1988) adalah seorang ahli epidemiologi dan pakar informatika penyakit menular dari Indonesia. Saat ini Dewi memimpin Tribe Primary Care di Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan untuk mendorong program transformasi digital pada layanan kesehatan primer di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, Dewi telah berkontribusi besar dalam pengembangan sistem informasi terintegrasi di Satgas Penanganan COVID-19 sebagai Ketua Bidang Data dan IT, menjadikannya pemimpin termuda dan wanita satu-satunya dalam struktur organisasi Satgas Nasional tahun 2020-2021.

Dewi juga menjabat sebagai honorary senior research associate di Institute of Epidemiology and Health Care, University College London sejak November 2020. Ia terus aktif membangun kolaborasi penelitian di tingkat internasional melalui perannya itu. Dewi saat ini juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan peneliti senior di Indonesia One Health University Network (INDOHUN). Ia juga ditunjuk sebagai Senior Epidemiology and Informatics Adviser oleh AIHSP (Australia Indonesia Health Security Partnership) sejak April 2021 hingga sekarang. Kontribusinya pada epidemiologi penyakit menular membuatnya terpilih menjadi Co-Investigator dan Anggota Komite Eksekutif Konsorsium CHIP (Childhood Infection and Pollution) yang merupakan konsorsium 11 negara berfokus dalam penanganan penyakit infeksi dan AMR (antimicrobial resistance - resistensi antibiotik) menggunakan pendekatan One Health dan teknologi tepat guna di wilayah kumuh pada tiga negara: India, Chili, dan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai seorang penulis inspiratif dan mendorong pemuda-pemudi Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan kebermanfaatan untuk bangsa.

Masa Awal Kehidupan dan Pendidikan

Dewi Nur Aisyah lahir di Jakarta, pada tanggal 1 Desember 1988. Dewi merupakan alumni SDN 01 Lubang Buaya, lulus pada tahun 2000 dengan selalu menempati peringkat pertama juara kelas. Ia melanjutkan pendidikannya ke SMPN 81 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2003. Kemudian Dewi menjadi salah satu siswa jurusan IPA di SMAN 14 Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2006 dengan mendapat penghargaan sebagai siswi berprestasi di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.

Dewi kemudian melanjutkan pendidikan sarjana pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dan lulus dalam waktu 3.5 tahun dengan menyandang predikat cum laude. Ia adalah mahasiswa jurusan epidemiologi pertama yang mampu menuntaskan pendidikan dalam kurun waktu 3.5 tahun. Tidak hanya itu, Dewi juga mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama FKM UI pada tahun 2009. Dewi adalah seorang mahasiswa yang sangat aktif berorganisasi, melahirkan banyak karya ilmiah, serta aktif mengikuti kompetisi nasional dan internasional.

Pada tahun 2011, Dewi berhasil mendapatkan Beasiswa Unggulan DIKTI untuk melanjutkan studi S2 di bidang Modern Epidemiology di Imperial College London, salah satu universitas tertua dan menempati peringkat ketiga universitas terbaik di dunia. Ia berhasil menyelesaikan studi S2-nya dalam waktu 1 tahun dan semakin mengasah keahliannya terutama di bidang infectious disease modelling dan spatial epidemiology.

Tidak lama setelah menyelesaikan studi S2 nya, Dewi kembali melanjutkan studi S3 di University College London (UCL) dengan mengambil jurusan Infectious Disease Epidemiology and Informatics. Ia berhasil mendapatkan beasiswa prestisius BPRI (Beasiswa Presiden Republik Indonesia) yang dikelola oleh LPDP dan secara resmi dilantik oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bulan Oktober 2014. Dewi terlibat aktif menjadi Student Representative (perwakilan mahasiswa) yang mewakili mahasiswa pascasarjana di Institute of Health Informatics UCL. Ia terpilih menjadi perwakilan mahasiswa pascasarjana dan satu-satunya mahasiswa Indonesia yang dimuat profilnya pada brosur edukasi UCL di Faculty of Population and Health Science. Pada masa S3, Dewi semakin mendalami epidemiologi penyakit menular, data science, health economic modelling, phylogenetic dan metagenomic analysis. Dewi berhasil menyabet gelar doktor pada usia yang cukup muda, yakni sebelum berusia 30 tahun.

Karya

Dewi terkenal sebagai sosok pemuda yang berprestasi dengan karya-karyanya. Sejak duduk di bangku kuliah, Dewi sudah aktif menghasilkan berbagai karya tulis ilmiah hingga membawanya menjadi finalis pada ajang Alltech Young Scientist Award, juara pertama penulisan karya ilmiah pada Olimpiade Ilmiah Mahasiswa UI 2009 serta dinobatkan menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama FKM UI.[1] Pada saat semester 3, Dewi berkolaborasi dengan mahasiswa FASILKOM UI dan menghasilkan Filariasis Early Warning System (EWS) yang membawanya menjadi juara tiga pada kompetisi karya tulis mahasiswa.

Tidak berhenti disitu, Dewi bersama tim Pedjoeang terpilih menjadi finalis kompetisi teknologi paling bergengsi yang diadakan oleh Microsoft, yaitu Imagine Cup Student Competition.[2] Terpilih menjadi 5 besar diantara 3000 proposal, menjadikan Dewi dan tim sebagai perwakilan Indonesia untuk terbang ke Kairo, Mesir di bidang Design for Development, mengembangkan teknologi khusus untuk memberikan solusi di negara-negara berkembang dan tertinggal. Idenya mengembangkan sebuah sistem reminder pengingat minum obat otomatis untuk penderita TB saat ini telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia.

Pada saat S3, Dewi bersama tim Garuda45 mengembangkan sebuah alat diagnostik otomatis untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis pada penderita TB yang diberi nama TB DeCare.[3][4][5] Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi keilmuan lintas disiplin ilmu yaitu epidemiologi, robotik, dan artificial intelligence dari 4 penerima  Beasiswa Presiden Republik Indonesia yang berkuliah di Inggris.[6] Inovasi ini membawa tim Garuda45 menjadi the national winner pada ajang Imagine Cup Student Competition tahun 2016.[7] TB DeCare mendapat dukungan dari Stop TB Partnership Indonesia dan Walikota Surabaya, Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T [12].

Studi S3 Dewi memiliki dampak yang cukup besar dalam perkembangan ilmu hepatologi dunia. Menggunakan pendekatan epidemiologi, Dewi membantu memberikan pertimbangan dan strategi dalam rangka eliminasi hepatitis C. Hasil kajian systematic review dan meta-analysis yang dilakukan menjadi landasan pengambilan kebijakan pemberian obat antiviral kepada pasien hepatitis C di Eropa. Hasil penelitian ini bahkan dimuat di dalam majalah kesehatan internasional.[8] Selain itu, penelitian hepatitis C yang dilakukan pada kelompok rentan (pengguna jarum suntik, tunawisma, dan narapidana) menjadi landasan untuk penyusunan kebijakan dan rencana eliminasi hepatitis C di Inggris. Dewi telah memiliki 18 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) berupa modul, guideline, dan program komputer.

Penghargaan

Dewi memiliki banyak prestasi dan penghargaan pada usianya yang relatif masih muda. Hasil penelitiannya selalu menempati peringkat 5% teratas dalam konferensi ilmiah internasional sehingga membuatnya mendapatkan 6 Travel Award di masa S3, memaparkan hasil studinya di tingkat Eropa, Asia Pasifik, dan internasional. Ia pernah terpilih menjadi salah satu peneliti muda terbaik di bidang hepatologi se-Asia Pasifik. Berikut adalah beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh Dewi Nur Aisyah.

  • Halal Trip: 40 Inspiring Muslim Influencers - The Creator, Agustus 2022
  • Special Visit Program, Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Juni 2022
  • IPEMI Awards: Perempuan Inspirasi Indonesia 2021, Desember 2021
  • Gatra Awards: Ikon Apresiasi Prestasi Anak Negeri di Masa Pandemi, Desember 2021
  • Women of the Year 2020, Her World Indonesia, Oktober 2020
  • Bill and Melinda Gates Foundation Young Investigator Award, 19th International Congress on Infectious Disease in Kuala Lumpur, Malaysia, Februari 2020
  • Poster of Distinction Award in International Digestive Disease Forum, Hong Kong, Juni 2019
  • Top Downloaded Article 2017-2018 in Journal of Viral Hepatitis, Juni 2019
  • International Digestive Disease Forum Travel Grant, Hong Kong, Juni 2019
  • Inspirational Female Young Scientist – TEMPO, Mei 2019
  • Asia Pacific Digestive Week Travel Award, Seoul Korea, November 2018
  • ESCAIDE Funding Initiative, Stockholm, November 2017
  • Best abstract at International Liver Congress, Amsterdam 2017, April 2017
  • Young Investigator Award on APASL Annual Meeting, Februari 2017
  • Finalist Poster Competition on UCL Populations & Lifelong Health Domain Symposium, Januari 2017
  • Young Investigator Travel Award from EASL Special Conference, September 2016
  • National Winner of Imagine Cup Student Competition in World Citizenship Category:TB DeCare (Tuberculosis Detect and Care), April 2016
  • Mahasiswa Berprestasi Utama Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, April 2009  
  • Finalist of Imagine Cup Student Competition in Design for Development Category, Juli 2009
  • Alltech Young Scientist Award, Mei 2009
  • 1st winner Scientific Writing Competition in Student Scientific Olympiad UI, 2008
  • Undergraduate Program Studentships from Faculty of Public Health UI, 2008-2009

Aktivitas Organisasi dan Keanggotaan Resmi

Selain terkenal memiliki prestasi di bidang akademik, Dewi juga sangat aktif berorganisasi. Pada saat S1, Dewi sempat mengemban 13 amanah di 10 organisasi yang berbeda pada semester 7. Dewi tercatat pernah menjadi Koordinator bidang Keilmuan BEM FKM UI, Wakil Ketua Episentrum (Epidemiology Student Forum), serta Bendahara Yayasan Dhuafa & Anak Yatim. Dewi banyak terlibat aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pengabdian masyarakat.

Dewi Nur Aisyah menjadi salah satu penggagas dan anggota presidium PAMI (Pergerakan Anggota Muda IAKMI) pada tahun ketiga menjalani studi S1-nya. Selepas menjadi sarjana, Dewi diminta menjadi staf ahli IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) dan berkontribusi dalam kajian dan upaya peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.

Pada saat menjalani S3, Dewi terpilih menjadi student representative di Institute of Health Informatics (IHI) serta menjadi perwakilan pada tim Athena SWAN dan berkontribusi mendorong IHI untuk mendapatkan Athena SWAN Silver Award, sebuah piagam penghargaan yang diberikan oleh UK Equality Challenge Unit untuk mendorong perguruan tinggi dan lembaga penelitian dalam kemajuan kesetaraan gender, keterwakilan, dan kesuksesan untuk semua.

Selama menjadi mahasiswa S3 di Inggris, Dewi juga terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat yang dilaksanakan oleh KBRI dan tergabung dalam anggota KIBAR (Keluarga Islam Indonesia Britania Raya). Setelah menyelesaikan S3 nya dan kembali ke Indonesia, Dewi segera direkrut untuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal IAKMI periode 2019-2022. Dewi juga tercatat sebagai anggota komite eksekutif CHIP (Childhood Infection and Pollution), sebuah konsorsium internasional yang berfokus pada penyakit infeksi dan resistensi antibiotik di negara-negara berkembang dan tertinggal.[9]

Di tahun 2020-2021, Dewi menjadi bagian dari Tim Pakar Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia. Menggunakan kepakarannya di bidang epidemiologi dan informatika penyakit menular, Dewi mengembangkan sebuah sistem informasi terintegrasi, Bersatu Lawan Covid yang merupakan integrasi satu data COVID-19 di Indonesia. Pada awal Mei 2020, Dewi bersama tim meluncurkan aplikasi mobile Bersatu Lawan Covid (BLC) untuk menginformasikan masyarakat akan daerah-derah rawan COVID-19 di Indonesia. [10][11][12][13] Selain itu, menggunakan indikator kesehatan masyarakat, Dewi turut serta melakukan kajian dan analisa zonasi risiko daerah berdasarkan indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.[14][15][16]

Kehidupan Pribadi

Dewi menikah pada bulan Mei 2011 dengan Rhevy Adriade Putra, SIP, MA, PhD seorang ahli di bidang politik dan ekonomi internasional. Mereka telah dikaruniai tiga orang anak bernama Najwa Falisha Mehvish, Mu’adz Fathan Saifurrahman dan Amira Zafiratunnisa Mehvish. Putri pertamanya dilahirkan setelah Dewi menyelesaikan studi S2 nya di London dan putra kedua dilahirkan pada saat Dewi menempuh tahun terakhir S3-nya. Anak ketiganya lahir di tengah kontribusi besarnya dalam mengemban amanah di Satgas Penanganan COVID-19. Kecintaannya kepada ilmu tidak membuatnya surut untuk tetap menyeimbangkan perannya sebagai istri dan ibu. Terbukti Dewi tetap bisa menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 dengan sangat baik sembari bergantian mengasuh anak dengan sang suami yang juga menjalani S3 pada waktu bersamaan. Komitmen untuk saling menopang dan melengkapi membuat keduanya menjadi pasangan yang menginspirasi banyak orang dalam mencapai cita dan menebar kebermanfaatan untuk sesama.

Publikasi dan Penelitian Terpilih

Dewi telah terlibat dan berkontribusi dalam banyak proyek internasional dan berkolaborasi dengan ilmuwan/peneliti dari beragam disiplin ilmu. Beberapa proyek penelitian yang digeluti antara lain:

  1. Childhood Infections and Pollution (CHIP) Study: One Health Citizen Science Approach to Reduce Infections in Under 5s in Peri Urban Slums
  2. TB DeCare (Tuberculosis Detect and Care): An Improved Automated Acid Fast Bacilli Test for Tuberculosis Detection
  3. Disease Emergence and Economics Evaluation of Altered Landscapes (DEAL) in Indonesia
  4. Hepatitis C Study in Guernsey 2015-2017
  5. Field Building Leadership Initiative
  6. Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali
  7. Infant and Children under Five Mortality Study in Four Poorest Quintile Districts in Indonesia 2010-2011
  8. Health for the Poorest Quintile under Five Mortality and Coverage of Child Survival Interventions in Jayawijaya (Papua), Buru (Maluku), South Central Timor (East Nusa Tenggara), and Brebes (West Java) Districts in Indonesia
  9. The Asia Flu Capacity, European Union Project on: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia
  10. Emerging Infectious Diseases & Public Health Research Collaboration and Human Avian Influenza Registry
  11. Influenza Illness and Vaccination in Asia: Data Collection of Social Contacts and Mixing Patterns
  12. Surge in Demand for Health Services: Evaluating Health System Impact and Capacity to Respond in Countries with Limited Resources
  13. Institutions Coordination in Research, Development, and Implementation of Stem Cells and Infectious Diseases Control

Beberapa hasil publikasi jurnal ilmiah internasional yang telah diterbitkan antara lain:

  1. DN Aisyah, CA Mayadewi, M Budiharsana, DA Solikha, PB Ali, G Igusti, Z Kozlakidiz, L Manikam. Building on Health Security Capacities in Indonesia: Lessons Learned from the COVID-19 Pandemic Responses and Challenges. Zoonoses and Public Health. May 2022. doi: 10.1111/zph.12976 [17]
  2. Z Kozlakidis, DN Aisyah. COVID-19 Infection Prevention: Resource-Restricted Setting Focus. Open Access Government. January 2022. [18]
  3. DN Aisyah, CA. Mayadewi, G. Igusti, L. Manikam, W. Adisasmito Z. Kozlakidis. Laboratory Readiness and Response for SARS-Cov-2 in Indonesia. Frontiers in Public Health. July 2021. doi: 10.3389/fpubh.2021.705031 [19]
  4. DN Aisyah, CA. Mayadewi, H. Diva, Z. Kozlakidis, Siswanto, W. Adisasmito. A spatial-temporal description of the SARS-Cov-2 infections in Indonesia during the first six months of outbreak. Plos ONE. December 2020. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0243703 [20]
  5. DN Aisyah, RA. Ahmad, WT. Artama, W. Adisasmito, H Dieva, AC Hayward, Z Kozlakidis. Knowledge, Attitudes, and Behaviors on Utilizing Mobile Health Technology for TB in Indonesia: A Qualitative Pilot Study. Frontiers in Public Health. October 2020. https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.531514 [21]
  6. NS Budayanti, DN Aisyah, NND Fatmawati, NMA Tarini, Z Kozlakidis, W Adisasmito. Identification and Distribution of Pathogens in a Major Tertiary Hospital of Indonesia. Frontiers Public Health. January 2020. DOI: https://doi.org/10.3389/fpubh.2019.00395[22]
  7. DN Aisyah, L Shallcross, A O’ Brien, AJ Hully, A Hayward. Assessing Hepatitis C Spontaneous Clearance and Understanding Associated Factors: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of Viral Hepatitis. January 2018. DOI: 10.1111/jvh.12866 [23]
  8. DN Aisyah, L Shallcross, A Hayward, RW Aldridge, S Hemming, S Yates, G Ferenando, L Possas, E Garber, JM Watson, AM Geretti, TD McHugh, M Lipman, A Story. 2018. Hepatitis C among Vulnerable Populations: A Seroprevalence Study of Homeless, People Who Inject Drugs and Prisoners in London. Journal of Viral Hepatitis. May 2018. DOI https://doi.org/10.1111/jvh.12936. [24]
  9. W Adisasmito, Budayanti NS, DN Aisyah, R. Coker, AR Andayani, GJD Smith, JW Rudge. Surveillance and characterisation of influenza viruses among patients with influenza-like illness in Bali, Indonesia, July 2010–June 2014. BMC Infectious Disease. December 2018. DOI: 10.1186/s12879-019-3842-5 [25]
  10. W Adisasmito, Budayanti NS, DN Aisyah, TG Cassarino, JW Rudge, SJ Watson, Z Kozlakidiz, GJD Smith, R Coker. Phylogenetic characterisation of circulating, clinical influenza isolates from Bali, Indonesia: Preliminary report from the BaliMEI project. BMC Infectious Disease. August 2017. DOI 10.1186/s12879-017-2684-2[26]
  11. C Garattini, DN Aisyah, J Raffle, F Sartain, Z Kozlakidis. Big data analytics, infectious diseases and associated ethical impacts. Philosophy & Technology. August 2017. DOI 10.1007/s13347-017-0278-y[27]
  12. Suwandono A, Adisasmito W, Aisyah DN. Pengembangan instrumen sumber daya rumah sakit dengan pendekatan Systematic Review terintegrasi manajemen bencana dan pandemi influenza. Jurnal Kesmas. 2011 Jun 6; Vol 5:269-274[28]
  13. W Adisasmito, DN Aisyah, Aditama TY, Kusriastuti R, Trihono, Suwandono A, Sampurno OD, Prasenohadi, Sapada NA, Mamahit MJN, Swenson A, Dreyer N, Coker R. Human influenza A H5N1 in Indonesia: health care service-associated delays in treatment initiation. BMC Public Health. 2013 July; 13:571. DOI 10.1186/1471-2458-13-571[29]

Dewi juga telah menulis dua buku di bidang infeksi menular dan stem cell serta berhasil mempublikasikan tiga buah buku selama studi S3 nya. Buku karyanya berhasil menjadi best seller serta telah dicetak lebih dari 8 kali dan memberikan inspirasi kepada para perempuan Indonesia untuk tidak menyerah mengejar mimpi.

  • Soebandrio A, Adisasmito W, Soetjipto P, Aisyah DN, Vaudika DP, Pratiwi PMD. 2011. Recommendation/Study on Health and Medicine for Infectious Disease. Jakarta: Ministry of Research and Technology. ISBN: 978-979-630-090-7
  • Soebandrio A, Adisasmito W, Soetjipto P, Aisyah DN, Vaudika DP, Pratiwi PMD. 2011.  Recommendation/Study on Health and Medicine for Stem Cells Development. Jakarta: Ministry of Research and Technology. ISBN: 978-979-630-091-4
  • Awe-Inspiring ME. Diterbitkan Januari 2017. Penerbit IKON. ISBN: 978-602- 74653-4-3[30]
  • Salihah Mom’s Diary. Diterbitkan Agustus 2017. Penerbit IKON. ISBN: 978-602-61140-1-0 [31]
  • Awe-Inspiring Us. Diterbitkan Desember 2018. Penerbit IKON. ISBN: 9786021516335 [32]

Referensi

  1. ^ "Ayo Dukung Mahasiswa Berprestasi Fakultas Kalian!". anakUI.com (dalam bahasa Inggris). 2009-05-11. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  2. ^ "Tim Pedjoeang: Berkompetisi Demi Meningkatkan Kompetensi Majalah Fasilkom UI" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-10. 
  3. ^ "JPNN". www.jpnn.com. 2017-09-29. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  4. ^ Tempomedia (2019-05-18). "Di Balik Otomatisasi Alat Deteksi". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-10. 
  5. ^ "Tim mahasiswa Indonesia yang ingin 'selamatkan ratusan ribu penderita TBC'". BBC News Indonesia. 2017-11-18. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  6. ^ "Detail - Media Keuangan". mediakeuangan.kemenkeu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-10. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  7. ^ Rachmatunnisa. "Masalah Tuberkulosis Coba Diatasi Lewat Aplikasi". detikinet. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  8. ^ "Understanding Spontaneous Hepatitis C Virus Clearance". HCPLive®. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  9. ^ "Understanding Spontaneous Hepatitis C Virus Clearance". HCPLive®. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber. "Aplikasi "Bersatu Lawan Covid", Akses Data hingga Pantau Pasien Bisa Lebih Mudah". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  11. ^ COVID-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan. "Bersatu Lawan COVID, Aplikasi Berbasis Gawai Permudah Masyarakat Antisipasi COVID-19 - Berita Terkini | Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19". covid19.go.id. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  12. ^ developer, mediaindonesia com (2020-05-03). "Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Permudah Antisipasi Covid-19". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  13. ^ Kurniawati, Endri (2020-05-03). "Gugus Tugas Rilis Aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 untuk Warga". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-10. 
  14. ^ BeritaSatu.com. "Indikator Kesehatan Masyarakat Jadi Penentu Zonasi Risiko Daerah". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  15. ^ Liputan6.com (2020-06-09). "15 Indikator Kesehatan Penentu Warna Zonasi Risiko Covid-19". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  16. ^ Persada, Syailendra (2020-06-09). "Gugus Tugas Jelaskan Indikator Penentuan Zona Penyebaran Covid-19". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-10. 
  17. ^ Aisyah, Dewi Nur; Mayadewi, Chyntia Aryanti; Budiharsana, Meiwita; Solikha, Dewi Amila; Ali, Pungkas Bahjuri; Igusti, Gayatri; Kozlakidis, Zisis; Manikam, Logan (2022-05-26). "Building on health security capacities in Indonesia: Lessons learned from the COVID‐19 pandemic responses and challenges". Zoonoses and Public Health: 10.1111/zph.12976. doi:10.1111/zph.12976. ISSN 1863-1959. PMC 9348171alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 35618675 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  18. ^ "Open Access Government January 2022". Open Access Government (dalam bahasa Inggris). 2022-01-04. Diakses tanggal 2022-08-20. 
  19. ^ Aisyah, Dewi N.; Mayadewi, Chyntia A.; Igusti, Gayatri; Manikam, Logan; Adisasmito, Wiku; Kozlakidis, Zisis (2021). "Laboratory Readiness and Response for SARS-Cov-2 in Indonesia". Frontiers in Public Health. 9. doi:10.3389/fpubh.2021.705031/full. ISSN 2296-2565. 
  20. ^ Aisyah, Dewi Nur; Mayadewi, Chyntia Aryanti; Diva, Haniena; Kozlakidis, Zisis; Siswanto; Adisasmito, Wiku (22 Des 2020). "A spatial-temporal description of the SARS-CoV-2 infections in Indonesia during the first six months of outbreak". PLOS ONE (dalam bahasa Inggris). 15 (12): e0243703. doi:10.1371/journal.pone.0243703. ISSN 1932-6203. PMC 7755207alt=Dapat diakses gratis. PMID 33351801 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  21. ^ Aisyah, Dewi Nur; Ahmad, Riris Andono; Artama, Wayan Tunas; Adisasmito, Wiku; Diva, Haniena; Hayward, Andrew C.; Kozlakidis, Zisis (2020). "Knowledge, Attitudes, and Behaviors on Utilizing Mobile Health Technology for TB in Indonesia: A Qualitative Pilot Study". Frontiers in Public Health. 8: 531514. doi:10.3389/fpubh.2020.531514. ISSN 2296-2565. PMC 7573209alt=Dapat diakses gratis. PMID 33123508 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  22. ^ Budayanti, Nyoman Sri; Aisyah, Dewi N.; Fatmawati, Nengah N. D.; Tarini, Ni M. A.; Kozlakidis, Zisis; Adisasmito, Wiku (2020). "Identification and Distribution of Pathogens in a Major Tertiary Hospital of Indonesia". Frontiers in Public Health (dalam bahasa English). 7. doi:10.3389/fpubh.2019.00395. ISSN 2296-2565. 
  23. ^ Aisyah, D. N.; Shallcross, L.; Hully, A. J.; O'Brien, A.; Hayward, A. (06 2018). "Assessing hepatitis C spontaneous clearance and understanding associated factors-A systematic review and meta-analysis". Journal of Viral Hepatitis. 25 (6): 680–698. doi:10.1111/jvh.12866. ISSN 1365-2893. PMID 29345844. 
  24. ^ Aisyah, D. N.; Shallcross, L.; Hayward, A.; Aldridge, R. W.; Hemming, S.; Yates, S.; Ferenando, G.; Possas, L.; Garber, E. (11 2018). "Hepatitis C among vulnerable populations: A seroprevalence study of homeless, people who inject drugs and prisoners in London". Journal of Viral Hepatitis. 25 (11): 1260–1269. doi:10.1111/jvh.12936. ISSN 1365-2893. PMID 29851232. 
  25. ^ Adisasmito, Wiku; Budayanti, Sri; Aisyah, Dewi Nur; Coker, Richard; Andayani, Ayu Rai; Smith, Gavin J. D.; Rudge, James W. (2019-03-07). "Surveillance and characterisation of influenza viruses among patients with influenza-like illness in Bali, Indonesia, July 2010-June 2014". BMC infectious diseases. 19 (1): 231. doi:10.1186/s12879-019-3842-5. ISSN 1471-2334. PMC 6407202alt=Dapat diakses gratis. PMID 30845930. 
  26. ^ Adisasmito, W.; Budayanti, S. N.; Aisyah, D. N.; Gallo Cassarino, T.; Rudge, J. W.; Watson, S. J.; Kozlakidis, Z.; Smith, G. J. D.; Coker, R. (2017-08-23). "Phylogenetic characterisation of circulating, clinical influenza isolates from Bali, Indonesia: preliminary report from the BaliMEI project". BMC Infectious Diseases. 17 (1): 583. doi:10.1186/s12879-017-2684-2. ISSN 1471-2334. PMC 5568394alt=Dapat diakses gratis. PMID 28830452. 
  27. ^ Garattini, Chiara; Raffle, Jade; Aisyah, Dewi N.; Sartain, Felicity; Kozlakidis, Zisis (2019-03-01). "Big Data Analytics, Infectious Diseases and Associated Ethical Impacts". Philosophy & Technology (dalam bahasa Inggris). 32 (1): 69–85. doi:10.1007/s13347-017-0278-y. ISSN 2210-5441. PMC 6451937alt=Dapat diakses gratis. PMID 31024785. 
  28. ^ Suwandono, Agus; Adisasmito, Wiku; Aisyah, Dewi Nur (2011-06-01). "Pengembangan Instrumen Sumber Daya Rumah Sakit dengan Pendekatan Systematic Review Terintegrasi Manajemen Bencana dan Pandemi Influenza". Kesmas: National Public Health Journal (dalam bahasa Inggris). 5 (6): 269–274. doi:10.21109/kesmas.v5i6.123. ISSN 2460-0601. 
  29. ^ Adisasmito, Wiku; Aisyah, Dewi Nur; Aditama, Tjandra Yoga; Kusriastuti, Rita; Trihono; Suwandono, Agus; Sampurno, Ondri Dwi; Prasenohadi; Sapada, Nurshanty A. (2013-06-11). "Human influenza A H5N1 in Indonesia: health care service-associated delays in treatment initiation". BMC Public Health. 13 (1): 571. doi:10.1186/1471-2458-13-571. ISSN 1471-2458. PMC 3720207alt=Dapat diakses gratis. PMID 23786882. 
  30. ^ "Awe-Inspiring Me". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  31. ^ "Salihah Mom's Diary". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2020-06-10. 
  32. ^ "Awe-Inspiring Us". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2020-06-10.