Laporan keuangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
Merapikan tulisan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Baris 1: Baris 1:
{{Akuntansi}}{{Inuseuntil|25 November 2021}}
{{Akuntansi}}{{Inuseuntil|25 November 2021}}
'''Laporan keuangan''' adalah catatan [[informasi]] [[keuangan]] dari suatu [[perusahaan]] pada suatu [[periode akuntansi]] yang dapat digunakan untuk menggambarkan [[kinerja]] perusahaan.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Pengertian Laporan Keuangan, Tujuan dan Jenisnya Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/193000069/pengertian-laporan-keuangan-tujuan-dan-jenisnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-10-07}}</ref> Laporan keuangan umumnya terbagi menjadi neraca keuangan, [[laporan laba rugi]], [[laporan arus kas]] dan [[laporan perubahan modal]] dan [[catatan atas laporan keuangan]].<ref>{{Cite book|last=Hidayat|first=Wastam Wahyu|date=2018|url=http://repository.ubharajaya.ac.id/5964/1/BUKU-ANALISALAPORANKEUANGAN.pdf|title=Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan|location=Ponorogo|publisher=Uwais Inspirasi Indonesia|isbn=978-602-5891-76-2|editor-last=Fabri|editor-first=Fungky|pages=3|url-status=live}}</ref> Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
'''Laporan keuangan''' adalah catatan [[informasi]] [[keuangan]] dari suatu [[perusahaan]] pada suatu [[periode akuntansi]] yang dapat digunakan untuk menggambarkan [[kinerja]] perusahaan.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Pengertian Laporan Keuangan, Tujuan dan Jenisnya Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/193000069/pengertian-laporan-keuangan-tujuan-dan-jenisnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-10-07}}</ref> Susunan laporan keuangan terbagi menjadi [[Neraca (akuntansi)|neraca]], [[laporan laba rugi]], [[laporan arus kas]] dan [[laporan perubahan modal]] dan [[catatan atas laporan keuangan]].<ref>{{Cite book|last=Hidayat|first=Wastam Wahyu|date=2018|url=http://repository.ubharajaya.ac.id/5964/1/BUKU-ANALISALAPORANKEUANGAN.pdf|title=Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan|location=Ponorogo|publisher=Uwais Inspirasi Indonesia|isbn=978-602-5891-76-2|editor-last=Fabri|editor-first=Fungky|pages=3|url-status=live}}</ref> Laporan keuangan adalah salah satu bentuk dari [[pelaporan keuangan]].<ref>{{Cite book|last=Sinarwati, N. K., dkk.|date=2013|url=https://www.researchgate.net/profile/Ni-Sinarwati/publication/341930671_AKUNTANSI_KEUANGAN_2/links/5ed9f2614585152945370fc4/AKUNTANSI-KEUANGAN-2.pdf|title=Akuntansi Keuangan 1|location=Singaraja|publisher=Undiksha Press|isbn=978-602-8310-94-9|pages=14|url-status=live}}</ref> Laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kondisi keuangan tiap [[Bulan (penanggalan)|bulan]], semester, [[tahun]] atau beberapa tahun.<ref>{{Cite book|last=Septiana|first=Aldila|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/ANALISIS_LAPORAN_KEUANGAN_Pemahaman_dasa/T5H6DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Analisis Laporan Keuangan: Pemahaman Dasar dan Analisis Kritis Laporan Keuangan|publisher=Duta Media|isbn=978-602-654-686-9|pages=1|url-status=live}}</ref> Penyusunan laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan dan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Isi laporan keuangan harus memberikan pandangan yang sama kepada pembacanya serta menggambarkan transaksi keuangan yang benar-benar terjadi.<ref>{{Cite book|last=Lee|first=Christopher|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Menyusun_Laporan_Keuangan_Auditing_di_Ex/txVQDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Menyusun Laporan Keuangan dan Auditing di Excel|location=Jakarta|publisher=PT. Elex Media Komputindo|isbn=978-602-00-2250-5|pages=4|url-status=live}}</ref>

== Tujuan ==
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas.<ref>{{Cite book|last=Martani dkk|first=Dwi|date=2016|title=Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK|location=Jakarta|publisher=Salemba Empat|pages=9|url-status=live}}</ref> Informasi ini bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.<ref>{{Cite book|last=Hery|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Praktis_Menyusun_Laporan_Keuangan_Cepat/zLc8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Praktis Menyusun Laporan Keuangan|location=Jakarta|publisher=Grasindo|isbn=978-602-375-072-6|pages=7|url-status=live}}</ref> Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap [[perusahaan]] disamping pihak manajemen perusahaan. Para pemakai laporan akan menggunakan untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila dilaporkan tidak saja aspek-aspek [[kuantitatif]], tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus [[faktual]] dan dapat diukur secara [[objektif]].<ref> {{cite journal|authors=Riswan, Yolanda Fetricia Kusuma|year=2014|title=Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Penialaian Kinerja Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor|url=http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/jak/article/viewFile/449/429#:~:text=Menurut%20Ikatan%20Akuntan%20Indonesia%20(2009,pemakai%20dalam%20pengambilan%20keputusan%20ekonomi.|journal=Jurnal Akuntansi dan Keuangan|volume=5|number=1}} </ref>

== Karakteristik ==
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:

* Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna;

* Relevan
Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;

* Keandalan
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;

* Dapat diperbandingkan
Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.


== Susunan ==
== Susunan ==


=== Neraca keuangan ===
=== Neraca ===
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah [[aset]], [[liabilitas]],dan [[Ekuitas (keuangan)|ekuitas]]. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan [[laba]] rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah [[pendapatan]] dan [[beban]]. Laporan posisi keuangan menyajikan ringkasan yang terstruktur mengenai [[aset]], [[liabilitas]], dan [[Ekuitas (keuangan)|ekuitas]] [[entitas]].
Neraca disebut juga laporan posisi keuangan.<ref>{{Cite book|last=Prihadi|first=Totot|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Analisis_Laporan_Keuangan/SC7GDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-9526-5|url-status=live}}</ref> Dalam neraca dimasukkan informasi mengenai aktiva dan pasiva. Aktiva hanya terdiri dari [[aset]]. Sedangkan pasiva terdiri dari [[liabilitas]] (kewajiban) dan [[Ekuitas (keuangan)|ekuitas]] (modal). Aset merupakan segala sesuatu yang menjadi milik perusahaan. Sedangkan pasiva adalah segala sesuatu yang digunakan oleh perusahaan agar aset dapat dibiayai.<ref>{{Cite book|last=Hantono|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Konsep_Analisa_Laporan_Keuangan_dengan_P/AiRtDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan rasio dan SPSS|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-475-506-5|pages=1-2|url-status=live}}</ref> Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah [[aset]], [[liabilitas]],dan [[Ekuitas (keuangan)|ekuitas]]. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan [[laba]] rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah [[pendapatan]] dan [[beban]]. Laporan posisi keuangan menyajikan ringkasan yang terstruktur


=== Laporan laba rugi ===
=== Laporan laba rugi ===
Baris 15: Baris 33:
=== Catatan laporan keuangan perusahaan ===
=== Catatan laporan keuangan perusahaan ===


== Pembedaan ==
== Analisis ==
Haruslah dibedakan antara pengertian [[pelaporan keuangan]] dan laporan keuangan. [[Pelaporan Keuangan]] meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau [[pasar modal]], [[organisasi profesi]], dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara pernyataan dan [[laporan]].


== Pemakai ==
=== Analisis horizontal ===
Analisis horizontal merupakan perbandingan kondisi keuangan antar[[tahun]]. Perbandingannya dapat dilakukan minimal antara tahun sebelumnya dengan tahun berikutnya. Analisis horizontal juga dapat membandingkan kondisi keuangan melebihi dua tahun.<ref>{{Cite book|last=Wahyudiono|first=Bambang|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mudah_Membaca_Laporan_Keuangan/ZSC2BgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Mudah Membaca Laporan Keuangan|location=Jakarta Timur|publisher=Raih Asa Sukses|isbn=978-979-013-207-8|pages=11|url-status=live}}</ref>
* [[Investor]]
* Karyawan
* Pemberi jaminan
* [[Pemasok]] dan [[Kreditor]] usaha lainnya
* Pelanggan
* [[Pemerintah]]
* Masyarakat


== Tujuan ==
=== Analisis vertikal ===
Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1 (Revisi 2009) adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.<ref>{{Cite book|last=Martani dkk|first=Dwi|date=2016|title=Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK|location=Jakarta|publisher=Salemba Empat|pages=9|url-status=live}}</ref> Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap [[perusahaan]] disamping pihak manajemen perusahaan. Para pemakai laporan akan menggunakan untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila dilaporkan tidak saja aspek-aspek [[kuantitatif]], tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus [[faktual]] dan dapat diukur secara [[objektif]].<ref> {{cite journal|title= Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Penialaian Kinerja Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor|authors= Riswan, Yolanda Fetricia Kusuma|journal= Jurnal Akuntansi dan Keuangan|volume= 5|number= 1|year= 2014|url= http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/jak/article/viewFile/449/429#:~:text=Menurut%20Ikatan%20Akuntan%20Indonesia%20(2009,pemakai%20dalam%20pengambilan%20keputusan%20ekonomi.}} </ref>


== Karakteristik kualitatif ==
=== Analisis rasio ===
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :


== Pembedaan ==
* Dapat Dipahami
Haruslah dibedakan antara pengertian [[pelaporan keuangan]] dan laporan keuangan. [[Pelaporan Keuangan]] meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau [[pasar modal]], [[organisasi profesi]], dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara pernyataan dan [[laporan]].
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna;


== Pemakai ==
* Relevan
Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;


=== Organisasi sektor publik ===
* Keandalan
Organisasi sektor publik memiliki kewajiban untuk membuat laporan keuangan untuk [[sektor publik]]. Laporan keuangan ini bersifat formal. Kewajiban pembuatan laporan keuangan ini disertai dengan pembuatan laporan kinerja yang berkaitan dengan keuangan maupun non-keuangan. Pembuatan laporan keuangan pada organisasi sektor publik dapat merupakan hasil adaptasi dari laporan keuangan sektor [[swasta]]. Persyaratan isi laporan ialah memuat sifat dan karakteristik keuangan sektor publik. Batasan yang diberikan terhadap laporan keuangan organisasi sektor publik adalah memasukkan pertimbangan politik dan sosial. Keduanya termasuk dalam jenis pertimbangan non-moneter.<ref>{{Cite book|last=Kawatu|first=Freddy Semuel|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Analisis_Laporan_Keuangan_Sektor_Publik/XYbMDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Analisis Laporan Keuangan Sektor Publik|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-0333-6|pages=2|url-status=live}}</ref>
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;


== Manfaat ==
* Dapat diperbandingkan
Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tentang posisi dan pencapaian suatu perusahaan dalam bidang keuangan. Pemakai laporan keuangan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pengambilan keputusan berkaitan dengan [[ekonomi]], khususnya keuangan.
Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 16 November 2021 02.44

Akuntansi
Konsep dasar
Akuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRS
Bidang akuntansi
Biaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · Pajak
Laporan keuangan
Neraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · Catatan
Audit
Audit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan.[1] Susunan laporan keuangan terbagi menjadi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.[2] Laporan keuangan adalah salah satu bentuk dari pelaporan keuangan.[3] Laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai kondisi keuangan tiap bulan, semester, tahun atau beberapa tahun.[4] Penyusunan laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan dan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Isi laporan keuangan harus memberikan pandangan yang sama kepada pembacanya serta menggambarkan transaksi keuangan yang benar-benar terjadi.[5]

Tujuan

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas.[6] Informasi ini bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.[7] Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan. Para pemakai laporan akan menggunakan untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus faktual dan dapat diukur secara objektif.[8]

Karakteristik

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:

  • Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna;

  • Relevan

Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;

  • Keandalan

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;

  • Dapat diperbandingkan

Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.

Susunan

Neraca

Neraca disebut juga laporan posisi keuangan.[9] Dalam neraca dimasukkan informasi mengenai aktiva dan pasiva. Aktiva hanya terdiri dari aset. Sedangkan pasiva terdiri dari liabilitas (kewajiban) dan ekuitas (modal). Aset merupakan segala sesuatu yang menjadi milik perusahaan. Sedangkan pasiva adalah segala sesuatu yang digunakan oleh perusahaan agar aset dapat dibiayai.[10] Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, liabilitas,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah pendapatan dan beban. Laporan posisi keuangan menyajikan ringkasan yang terstruktur

Laporan laba rugi

Laporan perubahan modal

Laporan arus kas

Catatan laporan keuangan perusahaan

Analisis

Analisis horizontal

Analisis horizontal merupakan perbandingan kondisi keuangan antartahun. Perbandingannya dapat dilakukan minimal antara tahun sebelumnya dengan tahun berikutnya. Analisis horizontal juga dapat membandingkan kondisi keuangan melebihi dua tahun.[11]

Analisis vertikal

Analisis rasio

Pembedaan

Haruslah dibedakan antara pengertian pelaporan keuangan dan laporan keuangan. Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk Prinsip Akuntansi Berterima Umum. Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara pernyataan dan laporan.

Pemakai

Organisasi sektor publik

Organisasi sektor publik memiliki kewajiban untuk membuat laporan keuangan untuk sektor publik. Laporan keuangan ini bersifat formal. Kewajiban pembuatan laporan keuangan ini disertai dengan pembuatan laporan kinerja yang berkaitan dengan keuangan maupun non-keuangan. Pembuatan laporan keuangan pada organisasi sektor publik dapat merupakan hasil adaptasi dari laporan keuangan sektor swasta. Persyaratan isi laporan ialah memuat sifat dan karakteristik keuangan sektor publik. Batasan yang diberikan terhadap laporan keuangan organisasi sektor publik adalah memasukkan pertimbangan politik dan sosial. Keduanya termasuk dalam jenis pertimbangan non-moneter.[12]

Manfaat

Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tentang posisi dan pencapaian suatu perusahaan dalam bidang keuangan. Pemakai laporan keuangan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pengambilan keputusan berkaitan dengan ekonomi, khususnya keuangan.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber. "Pengertian Laporan Keuangan, Tujuan dan Jenisnya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-10-07. 
  2. ^ Hidayat, Wastam Wahyu (2018). Fabri, Fungky, ed. Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan (PDF). Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. hlm. 3. ISBN 978-602-5891-76-2. 
  3. ^ Sinarwati, N. K., dkk. (2013). Akuntansi Keuangan 1 (PDF). Singaraja: Undiksha Press. hlm. 14. ISBN 978-602-8310-94-9. 
  4. ^ Septiana, Aldila (2018). Analisis Laporan Keuangan: Pemahaman Dasar dan Analisis Kritis Laporan Keuangan. Duta Media. hlm. 1. ISBN 978-602-654-686-9. 
  5. ^ Lee, Christopher (2012). Menyusun Laporan Keuangan dan Auditing di Excel. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. hlm. 4. ISBN 978-602-00-2250-5. 
  6. ^ Martani dkk, Dwi (2016). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 9. 
  7. ^ Hery (2015). Praktis Menyusun Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo. hlm. 7. ISBN 978-602-375-072-6. 
  8. ^ Riswan, Yolanda Fetricia Kusuma (2014). "Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Penialaian Kinerja Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor". Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 5 (1). 
  9. ^ Prihadi, Totot (2019). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-9526-5. 
  10. ^ Hantono (2018). Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan rasio dan SPSS. Sleman: Deepublish. hlm. 1–2. ISBN 978-602-475-506-5. 
  11. ^ Wahyudiono, Bambang (2014). Mudah Membaca Laporan Keuangan. Jakarta Timur: Raih Asa Sukses. hlm. 11. ISBN 978-979-013-207-8. 
  12. ^ Kawatu, Freddy Semuel (2019). Analisis Laporan Keuangan Sektor Publik. Sleman: Deepublish. hlm. 2. ISBN 978-623-02-0333-6.