Bintang neutron: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Chandra captures neutron star action.ogv|jmpl|[[Pulsar Vela]]]]
[[Berkas:Chandra captures neutron star action.ogv|jmpl|[[Pulsar Vela]]]]
[[Berkas:Neutron star illustrated.jpg|jmpl|Ilustrasi Bintang Neutron]]
'''Bintang Neutron''' adalah jenis bintang yang sangat padat yang bisa dihasilkan dari keruntuhan gravitasi sebuah [[bintang]] berukuran besar setelah terjadi [[supernova]]. '''Bintang Neutron''' diketahui sebagai bintang dengan ukuran terkecil namun dengan kepadatan terbesar dibandingkan semua jenis bintang yang telah dipelajari di [[alam semesta]]; dengan diameter kurang lebih 20&nbsp;km, bintang neutron dapat memiliki massa sampai 1-3 kali lebih besar dari massa matahari.<ref>http://www.space.com/22180-neutron-stars.html</ref>
<span data-segmentid="15" class="cx-segment">'''Bintang Neutron''' adalah bintang yang terbentuk dari [[ Struktur bintang|inti bintang]] yang [[ Keruntuhan gravitasi|runtuh]] dari [[bintang raksasa]] yang sebelum runtuh memiliki massa total antara 10 dan 29 [[massa matahari]].</span> <span data-segmentid="20" class="cx-segment">Bintang neutron adalah bintang terkecil dan terpadat (tidak termasuk [[lubang hitam]], [[lubang putih]] hipotetis, [[ Bintang quark|bintang quark]] dan [[Strange star|bintang aneh]]). <ref>{{Cite book|title=Compact Stars: Nuclear Physics, Particle Physics and General Relativity|edition=illustrated|first=Norman K.|last=Glendenning|publisher=Springer Science & Business Media|year=2012|isbn=978-1-4684-0491-3|page=1|url=https://books.google.com/books?id=cCDlBwAAQBAJ&pg=PA1}}</ref></span> <span data-segmentid="25" class="cx-segment">Bintang neutron memiliki jari-jari sekitar {{Convert|10|km|mil}} dan massa sekitar 1,4 [[massa matahari]]. <ref>{{Cite book|title=Astronomy: The Solar System and Beyond|edition=6th|first=Michael|last=Seeds|first2=Dana|last2=Backman|publisher=Cengage Learning|year=2009|isbn=978-0-495-56203-0|page=339|url=https://books.google.com/books?id=DajpkyXS-NUC&pg=PT356}}</ref></span> <span data-segmentid="27" class="cx-segment">Mereka dihasilkan dari ledakan [[supernova]] dari sebuah [[Evolusi bintang|bintang masif]], dikombinasikan dengan [[ Keruntuhan gravitasi|keruntuhan gravitasi]], yang memadatkan inti melewati kerapatan bintang [[katai putih]] ke [[inti atom]] .</span>


<span data-segmentid="33" class="cx-segment">Setelah terbentuk, mereka tidak lagi secara aktif menghasilkan panas, dan mendingin seiring waktu; Namun, mereka masih dapat berkembang lebih lanjut melalui [[Tabrakan bintang|tabrakan]] atau [[Akresi (astrofisika)|akresi]].</span> <span data-segmentid="36" class="cx-segment">Sebagian besar model dasar untuk objek-objek ini menyiratkan bahwa bintang-bintang neutron hampir seluruhnya terdiri dari [[neutron]] (partikel subatomik tanpa [[muatan listrik]] bersih dan dengan massa yang sedikit lebih besar dari [[proton]]); elektron dan proton yang ada dalam materi normal bergabung untuk menghasilkan neutron pada kondisi bintang neutron.</span> <span data-segmentid="40" class="cx-segment">Bintang neutron sebagian didukung terhadap kehancuran lebih lanjut oleh [[ Masalah yang merosot|tekanan degenerasi neutron]], sebuah fenomena yang dijelaskan oleh [[Asas larangan Pauli|prinsip pengecualian Pauli]], sama seperti [[katai putih]] didukung terhadap kehancuran oleh [[ Masalah yang merosot|tekanan degenerasi elektron]] .</span> <span data-segmentid="44" class="cx-segment">Namun tekanan degenerasi neutron tidak cukup untuk menahan benda di luar 0,7 M☉ <ref>{{Cite journal|last=Tolman|first=R. C.|date=1939|title=Static Solutions of Einstein's Field Equations for Spheres of Fluid|url=https://authors.library.caltech.edu/4362/1/TOLpr39.pdf|journal=[[Physical Review]]|volume=55|issue=4|pages=364–373|bibcode=1939PhRv...55..364T|doi=10.1103/PhysRev.55.364}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Oppenheimer|first=J. R.|last2=Volkoff|first2=G. M.|date=1939|title=On Massive Neutron Cores|journal=[[Physical Review]]|volume=55|issue=4|pages=374–381|bibcode=1939PhRv...55..374O|doi=10.1103/PhysRev.55.374}}</ref> dan gaya nuklir repulsive memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung bintang neutron yang lebih masif. <ref>{{Cite web|url=https://www.astro.princeton.edu/~burrows/classes/403/neutron.stars.pdf|title=Neutron Stars|website=www.astro.princeton.edu|access-date=14 December 2018}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Douchin|first=F.|last2=Haensel|first2=P.|date=December 2001|title=A unified equation of state of dense matter and neutron star structure|journal=Astronomy & Astrophysics|volume=380|issue=1|pages=151–167|arxiv=astro-ph/0111092|bibcode=2001A&A...380..151D|doi=10.1051/0004-6361:20011402|issn=0004-6361}}</ref></span> <span data-segmentid="46" class="cx-segment">Jika bintang yang tersisa memiliki [[massa]] melebihi batas [[ Batas Tolman – Oppenheimer – Volkoff|Tolman-Oppenheimer-Volkoff]], bintang terus runtuh untuk membentuk [[lubang hitam]].</span>
Diameternya yang hanya puluhan kilometer membuat bintang ini hanya seukuran kota Metropolitan atau Jakarta. Bintang Neutron memiliki beberapa jenis yaitu [[Magnetar]] dan [[Pulsar]]


<span data-segmentid="50" class="cx-segment">Bintang neutron yang diamati, sangat panas dan biasanya memiliki suhu permukaan sekitar {{Val|600.000}} K<ref name="Kiziltan">{{Cite book|title=Reassessing the Fundamentals: On the Evolution, Ages and Masses of Neutron Stars|first=Bulent|last=Kiziltan|isbn=978-1-61233-765-4|publisher=Universal-Publishers|date=2011}}</ref><ref>[http://www3.mpifr-bonn.mpg.de/staff/pfreire/NS_masses.html Neutron star mass measurements]</ref><ref>{{Cite web|url=http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/ask_astro/answers/010607a.html|title=NASA Ask an Astrophysicist: Maximum Mass of a Neutron Star}}</ref><ref name="Haensel">{{Cite book|title=Neutron Stars|first=Paweł|last=Haensel|first2=Alexander Y.|last2=Potekhin|first3=Dmitry G.|last3=Yakovlev|isbn=978-0-387-33543-8|publisher=Springer|date=2007}}</ref><ref group="lower-alpha">A neutron star's density increases as its mass increases, and its radius decreases non-linearly. (archived image: [https://web.archive.org/web/20111017230141/http://ixo.gsfc.nasa.gov/old_conx_pages/science/neutron_star/index.html NASA mass radius graph]) A newer page is here: {{Cite web|url=https://heasarc.gsfc.nasa.gov/docs/xte/Greatest_Hits/khz.qpo.html|title=RXTE Discovers Kilohertz Quasiperiodic Oscillations|publisher=NASA|access-date=17 February 2016}}</ref> Mereka sangat padat sehingga kotak korek api berukuran normal yang mengandung bahan bintang neutron akan memiliki berat sekitar 3 miliar metrik ton, berat yang sama dengan 0,5 potongan kubik kilometer Bumi (kubus dengan tepi sekitar 800 meter). <ref>{{Cite web|url=https://heasarc.gsfc.nasa.gov/docs/xte/learning_center/ASM/ns.html|title=Tour the ASM Sky|website=heasarc.gsfc.nasa.gov}}</ref> <ref>{{Cite web|url=http://www.universetoday.com/26771/density-of-the-earth/|title=Density of the Earth|date=2009-03-10}}</ref></span> <span data-segmentid="51" class="cx-segment">[[Medan magnet]] mereka antara 10<sup>8</sup> dan 10<sup>15</sup> (100 juta hingga 1 kuadriliun) kali lebih kuat dari medan magnet Bumi.</span> <span data-segmentid="53" class="cx-segment">Medan gravitasi di permukaan bintang neutron adalah sekitar 200 miliar kali dari medan gravitasi Bumi.</span>

<span data-segmentid="54" class="cx-segment">Ketika inti bintang runtuh, laju rotasinya meningkat sebagai akibat [[Momentum sudut|kekekalan momentum sudut]], maka bintang-bintang neutron yang baru terbentuk berputar hingga beberapa ratusan kali per detik.</span> <span data-segmentid="56" class="cx-segment">Beberapa bintang neutron memancarkan sinar radiasi elektromagnetik yang membuatnya dapat dideteksi sebagai [[pulsar]].</span> <span data-segmentid="58" class="cx-segment">Memang, penemuan pulsar oleh [[Jocelyn Bell Burnell]] dan [[Antony Hewish]] pada tahun 1967 adalah saran pengamatan pertama bahwa bintang-bintang neutron ada.</span> <span data-segmentid="61" class="cx-segment">Radiasi dari pulsar diperkirakan dipancarkan dari daerah dekat kutub magnetnya.</span> <span data-segmentid="62" class="cx-segment">Jika kutub magnet tidak bertepatan dengan sumbu rotasi bintang neutron, pancaran emisi akan menyapu langit, dan ketika dilihat dari kejauhan, jika pengamat berada di suatu tempat di jalur balok, itu akan muncul sebagai pulsa radiasi datang dari titik tetap di ruang angkasa (yang disebut "efek mercusuar").</span> <span data-segmentid="63" class="cx-segment">Bintang neutron dengan perputaran tercepat yang pernah ditemukan adalah [[ PSR J1748-2446ad|PSR J1748-2446ad]], berputar pada kecepatan 716 kali per detik <ref>{{Cite journal|last=Hessels|first=Jason|last2=Ransom|first2=Scott M.|last3=Stairs|first3=Ingrid H.|last4=Freire|first4=Paulo C. C.|last5=Kaspi|first5=Victoria M.|author-link5=Victoria Kaspi|last6=Camilo|first6=Fernando|displayauthors=4|date=2006|title=A Radio Pulsar Spinning at 716 Hz|journal=[[Science (journal)|Science]]|volume=311|issue=5769|pages=1901–1904|arxiv=astro-ph/0601337|bibcode=2006Sci...311.1901H|doi=10.1126/science.1123430|pmid=16410486}}</ref> <ref>{{Cite news|last=Naeye|first=Robert|date=2006-01-13|title=Spinning Pulsar Smashes Record|work=[[Sky & Telescope]]|url=http://www.skyandtelescope.com/news/3311021.html?page=1&c=y|access-date=2008-01-18}}</ref> atau 43.000 [[Rotasi per menit|putaran per menit]], memberikan kecepatan linier pada permukaan dengan urutan {{Val|0.24}} (yaitu, hampir seperempat [[Laju cahaya|kecepatan cahaya]]).</span>

<span data-segmentid="68" class="cx-segment">Diperkirakan ada sekitar 100 juta bintang neutron di [[Bima Sakti]], sebuah angka yang diperoleh dengan memperkirakan jumlah bintang yang telah mengalami ledakan supernova. <ref>{{Cite book|last=Camenzind|first=Max|title=Compact Objects in Astrophysics: White Dwarfs, Neutron Stars and Black Holes|date=24 February 2007|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-3-540-49912-1|page=269|url=https://books.google.com/books?id=Nh68nl0abhMC&pg=PA269|bibcode=2007coaw.book.....C}}</ref></span> <span data-segmentid="70" class="cx-segment">Namun, sebagian besar sudah tua dan dingin, dan bintang-bintang neutron hanya dapat dengan mudah dideteksi dalam kasus-kasus tertentu, seperti jika mereka adalah pulsar atau bagian dari sistem biner.</span> <span data-segmentid="71" class="cx-segment">Bintang neutron yang berputar lambat dan tidak bertambah hampir tidak dapat dideteksi; namun, sejak ''[[Teleskop luar angkasa Hubble|Hubble Space Telescope]]'' mendeteksi [[ RX J185635−3754|RX J185635−3754]], beberapa bintang neutron terdekat yang tampak memancarkan hanya radiasi termal yang terdeteksi.</span> <span data-segmentid="74" class="cx-segment">[[ Repeater gamma lunak|Repeater gamma lunak]] diduga merupakan sejenis bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat, yang dikenal sebagai [[magnetar]], atau sebagai alternatif, bintang neutron dengan cakram fosil di sekitarnya. <ref>{{Cite journal|last=Zhang|first=Bing|last2=Xu|first2=R. X.|last3=Qiao|first3=G. J.|date=2000|title=Nature and Nurture: a Model for Soft Gamma-Ray Repeaters|journal=The Astrophysical Journal|volume=545|issue=2|pages=127–129|arxiv=astro-ph/0010225|bibcode=2000ApJ...545L.127Z|doi=10.1086/317889|access-date=}}</ref></span>

<span data-segmentid="77" class="cx-segment">Bintang-bintang neutron dalam sistem biner dapat mengalami [[Akresi (astrofisika)|pertambahan]] yang biasanya membuat sistem tersebut cerah dalam [[sinar-X]] sementara materi yang jatuh ke bintang neutron dapat membentuk titik-titik panas yang berputar masuk dan keluar dari pandangan dalam sistem [[ Pulsar sinar-X|pulsar sinar-X yang]] teridentifikasi.</span> <span data-segmentid="81" class="cx-segment">Selain itu, pertambahan tersebut dapat "mendaur ulang" pulsar lama dan berpotensi menyebabkan mereka memperoleh massa dan putaran hingga tingkat rotasi yang sangat cepat, membentuk [[ Pulsar milidetik|pulsar milidetik]] .</span> <span data-segmentid="83" class="cx-segment">Sistem biner ini akan terus [[Evolusi bintang|berevolusi]], dan akhirnya sahabat dapat menjadi [[ Bintang kompak|objek kompak]] seperti bintang kerdil putih atau bintang neutron itu sendiri, meskipun kemungkinan lain termasuk penghancuran lengkap teman melalui [[ablasi]] atau merger.</span> <span data-segmentid="87" class="cx-segment">Penggabungan bintang-bintang neutron biner mungkin menjadi sumber [[Semburan sinar gama|ledakan sinar gamma berdurasi pendek]] dan kemungkinan merupakan sumber [[Gelombang gravitasi|gelombang gravitasi yang]] kuat.</span> <span data-segmentid="90" class="cx-segment">Pada 2017, deteksi langsung ( [[ GW170817|GW170817]] ) dari gelombang gravitasi dari peristiwa semacam itu dilakukan, <ref>{{Cite journal|last=Abbott|first=B. P.|last2=Abbott|first2=R.|last3=Abbott|first3=T. D.|last4=Acernese|first4=F.|last5=Ackley|first5=K.|last6=Adams|first6=C.|last7=Adams|first7=T.|last8=Addesso|first8=P.|last9=Richard|year=2017|title=Multi-messenger Observations of a Binary Neutron Star Merger|journal=The Astrophysical Journal Letters|volume=848|issue=2|pages=L12|arxiv=1710.05833|bibcode=2017ApJ...848L..12A|doi=10.3847/2041-8213/aa91c9}}</ref> dan gelombang gravitasi juga telah secara tidak langsung terdeteksi dalam sistem di mana bintang neutron mengorbit satu sama lain ([[Hulse–Taylor]]).</span>

<span data-segmentid="93" class="cx-segment">Pada Oktober 2018, para astronom melaporkan bahwa [[ GRB 150101B|GRB 150101B]], peristiwa [[Semburan sinar gama|ledakan sinar gamma]] yang terdeteksi pada 2015, mungkin berhubungan langsung dengan GW170817 yang bersejarah dan terkait dengan [[ Penggabungan bintang neutron|penggabungan]] dua bintang neutron.</span> <span data-segmentid="97" class="cx-segment">Kesamaan antara dua peristiwa, dalam hal [[Sinar gama|sinar gamma]], emisi [[Optika|optik]] dan [[Sinar-X|x-ray]], serta sifat [[galaksi]] tuan rumah yang terkait, "mencolok", menunjukkan dua peristiwa yang terpisah mungkin keduanya merupakan hasil dari merger bintang neutron, dan keduanya mungkin [[ Kilonova|kilonova]], yang mungkin lebih umum di alam semesta daripada yang dipahami sebelumnya, menurut para peneliti. <ref name="EA-20181016">{{Cite news|last=[[University of Maryland]]|title=All in the family: Kin of gravitational wave source discovered - New observations suggest that kilonovae -- immense cosmic explosions that produce silver, gold and platinum--may be more common than thought|url=https://www.eurekalert.org/pub_releases/2018-10/uom-ait101518.php|date=16 October 2018|work=[[EurekAlert!]]|access-date=17 October 2018}}</ref><ref name="NC-20181016">{{Cite journal|last=Troja, E.|displayauthors=etal|date=16 October 2018|title=A luminous blue kilonova and an off-axis jet from a compact binary merger at z = 0.1341|journal=[[Nature Communications]]|volume=9|pages=4089|arxiv=1806.10624|bibcode=2018NatCo...9.4089T|doi=10.1038/s41467-018-06558-7|pmc=6191439|pmid=30327476}}</ref><ref name="NASA-20181016">{{Cite news|last=Mohon|first=Lee|title=GRB 150101B: A Distant Cousin to GW170817|url=https://www.nasa.gov/mission_pages/chandra/images/grb-150101b-a-distant-cousin-to-gw170817.html|date=16 October 2018|work=[[NASA]]|access-date=17 October 2018}}</ref><ref name="SPC-20181017">{{Cite web|url=https://www.space.com/42158-another-neutron-star-crash-detected.html|title=Powerful Cosmic Flash Is Likely Another Neutron-Star Merger|last=Wall|first=Mike|date=17 October 2018|website=[[Space.com]]|access-date=17 October 2018}}</ref></span>

== Formasi ==
[[Berkas:Neutronstarsimple.png|jmpl|395x395px|<span data-segmentid="104" class="cx-segment">Representasi sederhana dari pembentukan bintang neutron.</span>]]
<span data-segmentid="105" class="cx-segment">Setiap bintang [[deret utama]] dengan massa awal di atas 8 kali massa matahari ({{Solar mass|8}}) memiliki potensi untuk menghasilkan bintang neutron.</span> <span data-segmentid="108" class="cx-segment">Saat bintang berevolusi dari urutan utama, pembakaran nuklir selanjutnya menghasilkan inti kaya zat besi.</span> <span data-segmentid="109" class="cx-segment">Ketika semua bahan bakar nuklir dalam inti telah habis, inti harus didukung oleh tekanan degenerasi saja.</span> <span data-segmentid="110" class="cx-segment">Deposit massa lebih lanjut dari pembakaran cangkang menyebabkan inti melebihi [[batas Chandrasekhar]].</span> <span data-segmentid="112" class="cx-segment">Tekanan degenerasi elektron diatasi dan inti runtuh lebih lanjut, mengirim suhu melonjak hingga lebih dari {{Val|5}} Pada suhu ini, [[ Integrasi fotod|fotodisintegrasi]] (pemecahan inti besi menjadi [[Partikel Alfa|partikel alfa]] oleh sinar gamma berenergi tinggi) terjadi.</span> <span data-segmentid="115" class="cx-segment">Ketika suhu naik lebih tinggi lagi, elektron dan proton bergabung membentuk neutron melalui [[penangkapan elektron]], melepaskan banjir [[neutrino]] .</span> <span data-segmentid="118" class="cx-segment">Ketika kepadatan mencapai kepadatan nuklir {{Val|4}}, tekanan degenerasi neutron menghentikan kontraksi.</span> <span data-segmentid="119" class="cx-segment">Selubung luar bintang yang terhenti terhenti dan terlempar ke luar oleh fluks neutrino yang diproduksi dalam penciptaan neutron, menjadi supernova.</span> <span data-segmentid="120" class="cx-segment">Sisa yang tersisa adalah bintang neutron.</span> <span data-segmentid="121" class="cx-segment">Jika sisa memiliki massa lebih besar sekitar {{Solar mass|3}}, akan runtuh lebih lanjut menjadi lubang hitam. <ref>{{Cite book|title=The Birth of Stars and Planets|edition=illustrated|first=John|last=Bally|first2=Bo|last2=Reipurth|publisher=Cambridge University Press|year=2006|isbn=978-0-521-80105-8|page=207|url=https://books.google.com/books?id=Pwy9OtT8u6QC&pg=PA207}}</ref></span>

<span data-segmentid="122" class="cx-segment">Karena inti dari bintang masif dikompresi selama [[ Supernova tipe II|supernova Tipe II]], [[ Ketik Ib dan Ic supernova|Tipe Ib atau]] [[supernova]] [[ Ketik Ib dan Ic supernova|Tipe Ic]], dan runtuh menjadi bintang neutron, ia mempertahankan sebagian besar [[Momentum sudut|momentum sudutnya]].</span> <span data-segmentid="127" class="cx-segment">Tetapi, karena hanya memiliki sebagian kecil dari jari-jari induknya (dan karenanya [[Momen inersia|momen inersianya]] berkurang tajam), bintang neutron terbentuk dengan kecepatan rotasi yang sangat tinggi, dan kemudian dalam periode yang sangat lama ia melambat.</span> <span data-segmentid="129" class="cx-segment">Bintang neutron diketahui memiliki periode rotasi dari sekitar 1,4 milidetik hingga 30 detik.</span> <span data-segmentid="130" class="cx-segment">Kepadatan bintang neutron juga memberikan [[gravitasi permukaan]] yang sangat tinggi, dengan nilai tipikal berkisar antara 10<sup>12</sup> hingga 10<sup>13</sup> m / s <sup>2</sup> (lebih dari 10<sup>11</sup> kali dari [[Bumi]]).<ref name="Haensel2">{{Cite book|title=Neutron Stars|first=Paweł|last=Haensel|first2=Alexander Y.|last2=Potekhin|first3=Dmitry G.|last3=Yakovlev|isbn=978-0-387-33543-8|publisher=Springer|date=2007}}</ref></span> <span data-segmentid="133" class="cx-segment">Salah satu ukuran gravitasi yang sangat besar adalah kenyataan bahwa bintang-bintang neutron memiliki [[kecepatan lepas]] mulai dari [[ Pesanan magnitudo (kecepatan)|100.000 km / detik]] hingga [[ Pesanan magnitudo (kecepatan)|150.000 km detik]], yaitu dari sepertiga hingga setengah [[Laju cahaya|kecepatan cahaya]] .</span> <span data-segmentid="138" class="cx-segment">Gravitasi bintang neutron mempercepat materi infalling ke kecepatan luar biasa.</span> <span data-segmentid="139" class="cx-segment">Kekuatan dampaknya kemungkinan akan menghancurkan atom-atom komponen objek, membuat semua materi identik, dalam banyak hal, ke seluruh bintang neutron.</span>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 8 Juli 2019 09.19

Pulsar Vela
Ilustrasi Bintang Neutron

Bintang Neutron adalah bintang yang terbentuk dari inti bintang yang runtuh dari bintang raksasa yang sebelum runtuh memiliki massa total antara 10 dan 29 massa matahari. Bintang neutron adalah bintang terkecil dan terpadat (tidak termasuk lubang hitam, lubang putih hipotetis, bintang quark dan bintang aneh). [1] Bintang neutron memiliki jari-jari sekitar 10 kilometer (6,2 mi) dan massa sekitar 1,4 massa matahari. [2] Mereka dihasilkan dari ledakan supernova dari sebuah bintang masif, dikombinasikan dengan keruntuhan gravitasi, yang memadatkan inti melewati kerapatan bintang katai putih ke inti atom .

Setelah terbentuk, mereka tidak lagi secara aktif menghasilkan panas, dan mendingin seiring waktu; Namun, mereka masih dapat berkembang lebih lanjut melalui tabrakan atau akresi. Sebagian besar model dasar untuk objek-objek ini menyiratkan bahwa bintang-bintang neutron hampir seluruhnya terdiri dari neutron (partikel subatomik tanpa muatan listrik bersih dan dengan massa yang sedikit lebih besar dari proton); elektron dan proton yang ada dalam materi normal bergabung untuk menghasilkan neutron pada kondisi bintang neutron. Bintang neutron sebagian didukung terhadap kehancuran lebih lanjut oleh tekanan degenerasi neutron, sebuah fenomena yang dijelaskan oleh prinsip pengecualian Pauli, sama seperti katai putih didukung terhadap kehancuran oleh tekanan degenerasi elektron . Namun tekanan degenerasi neutron tidak cukup untuk menahan benda di luar 0,7 M☉ [3] [4] dan gaya nuklir repulsive memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung bintang neutron yang lebih masif. [5] [6] Jika bintang yang tersisa memiliki massa melebihi batas Tolman-Oppenheimer-Volkoff, bintang terus runtuh untuk membentuk lubang hitam.

Bintang neutron yang diamati, sangat panas dan biasanya memiliki suhu permukaan sekitar 600,000 K[7][8][9][10][a] Mereka sangat padat sehingga kotak korek api berukuran normal yang mengandung bahan bintang neutron akan memiliki berat sekitar 3 miliar metrik ton, berat yang sama dengan 0,5 potongan kubik kilometer Bumi (kubus dengan tepi sekitar 800 meter). [11] [12] Medan magnet mereka antara 108 dan 1015 (100 juta hingga 1 kuadriliun) kali lebih kuat dari medan magnet Bumi. Medan gravitasi di permukaan bintang neutron adalah sekitar 200 miliar kali dari medan gravitasi Bumi.

Ketika inti bintang runtuh, laju rotasinya meningkat sebagai akibat kekekalan momentum sudut, maka bintang-bintang neutron yang baru terbentuk berputar hingga beberapa ratusan kali per detik. Beberapa bintang neutron memancarkan sinar radiasi elektromagnetik yang membuatnya dapat dideteksi sebagai pulsar. Memang, penemuan pulsar oleh Jocelyn Bell Burnell dan Antony Hewish pada tahun 1967 adalah saran pengamatan pertama bahwa bintang-bintang neutron ada. Radiasi dari pulsar diperkirakan dipancarkan dari daerah dekat kutub magnetnya. Jika kutub magnet tidak bertepatan dengan sumbu rotasi bintang neutron, pancaran emisi akan menyapu langit, dan ketika dilihat dari kejauhan, jika pengamat berada di suatu tempat di jalur balok, itu akan muncul sebagai pulsa radiasi datang dari titik tetap di ruang angkasa (yang disebut "efek mercusuar"). Bintang neutron dengan perputaran tercepat yang pernah ditemukan adalah PSR J1748-2446ad, berputar pada kecepatan 716 kali per detik [13] [14] atau 43.000 putaran per menit, memberikan kecepatan linier pada permukaan dengan urutan 0,24 (yaitu, hampir seperempat kecepatan cahaya).

Diperkirakan ada sekitar 100 juta bintang neutron di Bima Sakti, sebuah angka yang diperoleh dengan memperkirakan jumlah bintang yang telah mengalami ledakan supernova. [15] Namun, sebagian besar sudah tua dan dingin, dan bintang-bintang neutron hanya dapat dengan mudah dideteksi dalam kasus-kasus tertentu, seperti jika mereka adalah pulsar atau bagian dari sistem biner. Bintang neutron yang berputar lambat dan tidak bertambah hampir tidak dapat dideteksi; namun, sejak Hubble Space Telescope mendeteksi RX J185635−3754, beberapa bintang neutron terdekat yang tampak memancarkan hanya radiasi termal yang terdeteksi. Repeater gamma lunak diduga merupakan sejenis bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat, yang dikenal sebagai magnetar, atau sebagai alternatif, bintang neutron dengan cakram fosil di sekitarnya. [16]

Bintang-bintang neutron dalam sistem biner dapat mengalami pertambahan yang biasanya membuat sistem tersebut cerah dalam sinar-X sementara materi yang jatuh ke bintang neutron dapat membentuk titik-titik panas yang berputar masuk dan keluar dari pandangan dalam sistem pulsar sinar-X yang teridentifikasi. Selain itu, pertambahan tersebut dapat "mendaur ulang" pulsar lama dan berpotensi menyebabkan mereka memperoleh massa dan putaran hingga tingkat rotasi yang sangat cepat, membentuk pulsar milidetik . Sistem biner ini akan terus berevolusi, dan akhirnya sahabat dapat menjadi objek kompak seperti bintang kerdil putih atau bintang neutron itu sendiri, meskipun kemungkinan lain termasuk penghancuran lengkap teman melalui ablasi atau merger. Penggabungan bintang-bintang neutron biner mungkin menjadi sumber ledakan sinar gamma berdurasi pendek dan kemungkinan merupakan sumber gelombang gravitasi yang kuat. Pada 2017, deteksi langsung ( GW170817 ) dari gelombang gravitasi dari peristiwa semacam itu dilakukan, [17] dan gelombang gravitasi juga telah secara tidak langsung terdeteksi dalam sistem di mana bintang neutron mengorbit satu sama lain (Hulse–Taylor).

Pada Oktober 2018, para astronom melaporkan bahwa GRB 150101B, peristiwa ledakan sinar gamma yang terdeteksi pada 2015, mungkin berhubungan langsung dengan GW170817 yang bersejarah dan terkait dengan penggabungan dua bintang neutron. Kesamaan antara dua peristiwa, dalam hal sinar gamma, emisi optik dan x-ray, serta sifat galaksi tuan rumah yang terkait, "mencolok", menunjukkan dua peristiwa yang terpisah mungkin keduanya merupakan hasil dari merger bintang neutron, dan keduanya mungkin kilonova, yang mungkin lebih umum di alam semesta daripada yang dipahami sebelumnya, menurut para peneliti. [18][19][20][21]

Formasi

Representasi sederhana dari pembentukan bintang neutron.

Setiap bintang deret utama dengan massa awal di atas 8 kali massa matahari (8 M) memiliki potensi untuk menghasilkan bintang neutron. Saat bintang berevolusi dari urutan utama, pembakaran nuklir selanjutnya menghasilkan inti kaya zat besi. Ketika semua bahan bakar nuklir dalam inti telah habis, inti harus didukung oleh tekanan degenerasi saja. Deposit massa lebih lanjut dari pembakaran cangkang menyebabkan inti melebihi batas Chandrasekhar. Tekanan degenerasi elektron diatasi dan inti runtuh lebih lanjut, mengirim suhu melonjak hingga lebih dari 5 Pada suhu ini, fotodisintegrasi (pemecahan inti besi menjadi partikel alfa oleh sinar gamma berenergi tinggi) terjadi. Ketika suhu naik lebih tinggi lagi, elektron dan proton bergabung membentuk neutron melalui penangkapan elektron, melepaskan banjir neutrino . Ketika kepadatan mencapai kepadatan nuklir 4, tekanan degenerasi neutron menghentikan kontraksi. Selubung luar bintang yang terhenti terhenti dan terlempar ke luar oleh fluks neutrino yang diproduksi dalam penciptaan neutron, menjadi supernova. Sisa yang tersisa adalah bintang neutron. Jika sisa memiliki massa lebih besar sekitar 3 M, akan runtuh lebih lanjut menjadi lubang hitam. [22]

Karena inti dari bintang masif dikompresi selama supernova Tipe II, Tipe Ib atau supernova Tipe Ic, dan runtuh menjadi bintang neutron, ia mempertahankan sebagian besar momentum sudutnya. Tetapi, karena hanya memiliki sebagian kecil dari jari-jari induknya (dan karenanya momen inersianya berkurang tajam), bintang neutron terbentuk dengan kecepatan rotasi yang sangat tinggi, dan kemudian dalam periode yang sangat lama ia melambat. Bintang neutron diketahui memiliki periode rotasi dari sekitar 1,4 milidetik hingga 30 detik. Kepadatan bintang neutron juga memberikan gravitasi permukaan yang sangat tinggi, dengan nilai tipikal berkisar antara 1012 hingga 1013 m / s 2 (lebih dari 1011 kali dari Bumi).[23] Salah satu ukuran gravitasi yang sangat besar adalah kenyataan bahwa bintang-bintang neutron memiliki kecepatan lepas mulai dari 100.000 km / detik hingga 150.000 km detik, yaitu dari sepertiga hingga setengah kecepatan cahaya . Gravitasi bintang neutron mempercepat materi infalling ke kecepatan luar biasa. Kekuatan dampaknya kemungkinan akan menghancurkan atom-atom komponen objek, membuat semua materi identik, dalam banyak hal, ke seluruh bintang neutron.

Referensi

  1. ^ Glendenning, Norman K. (2012). Compact Stars: Nuclear Physics, Particle Physics and General Relativity (edisi ke-illustrated). Springer Science & Business Media. hlm. 1. ISBN 978-1-4684-0491-3. 
  2. ^ Seeds, Michael; Backman, Dana (2009). Astronomy: The Solar System and Beyond (edisi ke-6th). Cengage Learning. hlm. 339. ISBN 978-0-495-56203-0. 
  3. ^ Tolman, R. C. (1939). "Static Solutions of Einstein's Field Equations for Spheres of Fluid" (PDF). Physical Review. 55 (4): 364–373. Bibcode:1939PhRv...55..364T. doi:10.1103/PhysRev.55.364. 
  4. ^ Oppenheimer, J. R.; Volkoff, G. M. (1939). "On Massive Neutron Cores". Physical Review. 55 (4): 374–381. Bibcode:1939PhRv...55..374O. doi:10.1103/PhysRev.55.374. 
  5. ^ "Neutron Stars" (PDF). www.astro.princeton.edu. Diakses tanggal 14 December 2018. 
  6. ^ Douchin, F.; Haensel, P. (December 2001). "A unified equation of state of dense matter and neutron star structure". Astronomy & Astrophysics. 380 (1): 151–167. arXiv:astro-ph/0111092alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2001A&A...380..151D. doi:10.1051/0004-6361:20011402. ISSN 0004-6361. 
  7. ^ Kiziltan, Bulent (2011). Reassessing the Fundamentals: On the Evolution, Ages and Masses of Neutron Stars. Universal-Publishers. ISBN 978-1-61233-765-4. 
  8. ^ Neutron star mass measurements
  9. ^ "NASA Ask an Astrophysicist: Maximum Mass of a Neutron Star". 
  10. ^ Haensel, Paweł; Potekhin, Alexander Y.; Yakovlev, Dmitry G. (2007). Neutron Stars. Springer. ISBN 978-0-387-33543-8. 
  11. ^ "Tour the ASM Sky". heasarc.gsfc.nasa.gov. 
  12. ^ "Density of the Earth". 2009-03-10. 
  13. ^ Hessels, Jason; Ransom, Scott M.; Stairs, Ingrid H.; Freire, Paulo C. C.; et al. (2006). "A Radio Pulsar Spinning at 716 Hz". Science. 311 (5769): 1901–1904. arXiv:astro-ph/0601337alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2006Sci...311.1901H. doi:10.1126/science.1123430. PMID 16410486. 
  14. ^ Naeye, Robert (2006-01-13). "Spinning Pulsar Smashes Record". Sky & Telescope. Diakses tanggal 2008-01-18. 
  15. ^ Camenzind, Max (24 February 2007). Compact Objects in Astrophysics: White Dwarfs, Neutron Stars and Black Holes. Springer Science & Business Media. hlm. 269. Bibcode:2007coaw.book.....C. ISBN 978-3-540-49912-1. 
  16. ^ Zhang, Bing; Xu, R. X.; Qiao, G. J. (2000). "Nature and Nurture: a Model for Soft Gamma-Ray Repeaters". The Astrophysical Journal. 545 (2): 127–129. arXiv:astro-ph/0010225alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2000ApJ...545L.127Z. doi:10.1086/317889. 
  17. ^ Abbott, B. P.; Abbott, R.; Abbott, T. D.; Acernese, F.; Ackley, K.; Adams, C.; Adams, T.; Addesso, P.; Richard (2017). "Multi-messenger Observations of a Binary Neutron Star Merger". The Astrophysical Journal Letters. 848 (2): L12. arXiv:1710.05833alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2017ApJ...848L..12A. doi:10.3847/2041-8213/aa91c9. 
  18. ^ University of Maryland (16 October 2018). "All in the family: Kin of gravitational wave source discovered - New observations suggest that kilonovae -- immense cosmic explosions that produce silver, gold and platinum--may be more common than thought". EurekAlert!. Diakses tanggal 17 October 2018. 
  19. ^ Troja, E.; et al. (16 October 2018). "A luminous blue kilonova and an off-axis jet from a compact binary merger at z = 0.1341". Nature Communications. 9: 4089. arXiv:1806.10624alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2018NatCo...9.4089T. doi:10.1038/s41467-018-06558-7. PMC 6191439alt=Dapat diakses gratis. PMID 30327476. 
  20. ^ Mohon, Lee (16 October 2018). "GRB 150101B: A Distant Cousin to GW170817". NASA. Diakses tanggal 17 October 2018. 
  21. ^ Wall, Mike (17 October 2018). "Powerful Cosmic Flash Is Likely Another Neutron-Star Merger". Space.com. Diakses tanggal 17 October 2018. 
  22. ^ Bally, John; Reipurth, Bo (2006). The Birth of Stars and Planets (edisi ke-illustrated). Cambridge University Press. hlm. 207. ISBN 978-0-521-80105-8. 
  23. ^ Haensel, Paweł; Potekhin, Alexander Y.; Yakovlev, Dmitry G. (2007). Neutron Stars. Springer. ISBN 978-0-387-33543-8. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan