Yosef Chang Chu-gi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Yosef Chang Chu-gi (1802-1866) adalah seorang martir Katolik Korea. Ia lahir pada tahun 1802 di sebuah keluarga kaya raya di Suwon. Chang belajar sastra Tiongkok, dia diajarkan oleh saudari iparnya. Ketika dia berusia 26 tahun, dia sakit di Yangji dan dia dibaptis oleh Pastor Pasifikus Yu Pang-ji seorang imam Tiongkok dan juga imam kedua yang datang ke Korea. Dia juga mengupayakan istri dan anak-anaknya dibaptis.
Pastor Maubant yang menjadi martir pada tahun 1839, mengakui pengabdian dan kesetiaan Yosef, dan menjadikan dia sebagai seorang katekis. Yosef melaksanakan tugas katekesenya dengan penuh tanggung jawab sampai kematiannya.
Dia tinggal di Paeron di Chech’ŏn jauh dari penganiayaan selama 12 tahun. Ketika Pastor Ambroise Maistre membuka seminari pertama di Paeron pada tahun 1855, Yosef dengan senang hati menawarkan rumahnya untuk dijadikan seminari. Ketika Pastor Charles Antoine Pourthié mengambil alih seminari itu setahun kemudian, Yosef bekerja sebagai penanggung jawab seminari. Yosef memberikan pelayanan yang luar biasa untuk seminari dan komunitas Katolik selama 11 tahun. Dia bekerja keras dan tidak menerima imbalan.
Ketika polisi menyerbu Paeron pada tanggal 1 Maret 1866, dia tidak menyembunyikan dirinya. Dia ditangkap bersama dengan para misionaris. Pastor Pourthié berusaha untuk menyuap jaksa supaya Yosef dibebaskan, namun Yosef tidak mau meninggalkan para imam itu. Ketika para tahanan akan dikirimkan ke Seoul, Pastor Pourthié bersikeras supaya Yosef dibebaskan, kemudian Yosef kembali ke Paeron sambil menangis. Lima hari kemudian Yosef mencoba untuk membeli beras ke Norukol, dan polisi menangkap dia dan mengirimkan dia ke Gubernur Chech’ŏn. Yosef mengakui bahwa dia adalah pemilik bangunan seminari di Paeron.
Gubernur ingin menyelamatkan nyawanya dan berusaha membujuk dia untuk menyangkal imannya. Namun Yosef tidak jatuh ke dalam godaan itu. Akhirnya, gubernur mengirimkan dia ke Seoul. Setelah disiksa dengan kejam, Yosef dijatuhi hukuman mati pada tanggal 24 Maret 1866. Dia dipenggal di Kalmaemot (pangkalan angkatan laut di Provinsi Ch’ung-ch’ŏng) pada Jumat Agung pada tanggal 30 Maret 1866. Demikianlah seminari di Paeron (1855-1866) berakhir. Yosef berusia 64 tahun ketika dia menjadi martir.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]