Yesus diejek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengejekan Yesus karya Matthias Grünewald, sekitar 1505

Yesua diejek terjadi beberapa kali, setelah pengadilan-Nya dan sebelum pengaliban-Nya menurut injil-injil kanonikal Perjanjian Baru. Peristiwa tersebut dianggap merupakan bagian dari kisah sengsara Yesus.

Menurut naratif injil, Yesus telah memprediksi bahwa ia akan diejek (Matius 20:19, Markus 10:34, dan Lukas 18:32). Yesus diejek terjadi dalam tiga tahap: setelah pengadilan-Nya, setelah diserahkan kepada Pontius Pilatus, dan ketika Ia di atas salib.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Larry Chouinard, Matthew (1997), p. 487.
  • David L. Tiede, Luke (1988), p. 398.