Wili-wili pantai
Wili-wili pantai
| |
---|---|
Esacus recurvirostris | |
Status konservasi | |
Hampir terancam | |
IUCN | 22693604 |
Taksonomi | |
Kelas | Aves |
Ordo | Charadriiformes |
Famili | Burhinidae |
Genus | Esacus |
Spesies | Esacus recurvirostris Cuvier, 1829 |
Distribusi | |
Wili-wili pantai ( Esacus recurvirostris ) adalah burung randai besar yang merupakan penangkar penduduk di Asia Selatan tropis mulai dari India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh hingga Asia Tenggara .
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Wili-wili pantai adalah burung randai besar dengan tinggi 49 – 55 cm, dan memiliki besaran 7 paruh cm dengan rahang bawah bersudut lancip sehingga tampak terbalik. Bagian atas dan dadanya berwarna abu-abu kecokelatan tanpa guratan, sedangkan bagian bawah lainnya berwarna keputihan. Mukanya mempunyai corak hitam putih yang mencolok, dan paruhnya berwarna hitam dengan dasar kuning. Matanya berwarna kuning cerah dan kakinya berwarna kuning kehijauan kusam. Saat terbang, lutut tebal yang besar menunjukkan bulu terbang berwarna hitam dan putih di sayap atas, dan sebagian besar berwarna putih di bagian bawah sayap. Jenis kelaminnya serupa, tetapi burung muda sedikit lebih pucat dibandingkan burung dewasa.
Perilaku
[sunting | sunting sumber]Spesies ini lebih menyukai tepian kerikil di sepanjang sungai atau danau besar, dan juga pantai. Hewan ini aktif di malam hari atau krepuskular seperti wili-wili lainnya, tetapi sering terlihat mencari makan di siang hari, bergerak perlahan dan hati-hati, dengan sesekali berlari dalam waktu singkat. Ia cenderung waspada dan terbang jauh di depan pengamat, menggunakan kepakan sayap yang kuat dan agak kaku. Ia mengeluarkan suara peluit yang sedang meratap yang diberikan terutama pada malam hari, seperti halnya burung lain dalam keluarga ini. Hewan ini memakan kepiting, serangga besar, dan hewan mangsa lainnya. Seekor telur diletakkan di celah kosong pada sirap yang terbuka.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2017). "Esacus recurvirostris". 2017: e.T22693604A118013237. doi:10.2305/IUCN.UK.2017-3.RLTS.T22693604A118013237.en.