Wicaria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wicaria (wicara+ria) juga disebut bualan, adalah komentar tambahan dan sering kali tidak berarti yang diselingi ke dalam program berita televisi oleh pembawa berita dan orang lain di lokasi pengambilan adegan.

Ini mungkin terdiri dari lelucon sederhana atau sekadar modifikasi kata-kata saat mengajukan pertanyaan kepada naralapor lain. Misalnya, alih-alih hanya sekedar menyerahkan diri kepada penyiar olahraga, pembawa acara mungkin berkata, "Jadi, Erin, apa yang terjadi di lapangan hari ini? Apakah tim kita akan gagal?" Wicaria juga bisa merujuk pada format berita yang mendorong komentar semacam itu.

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Istilah ini diciptakan oleh eksekutif berita televisi AS Al Primo, yang juga menciptakan format Eyewitness News . [1]

Wicaria telah dicemooh oleh beberapa orang yang lebih menyukai siaran berita yang lebih "tradisional" dan tenang, meskipun hal itu telah terjadi di beberapa tempat sejak awal penyiarannya . [2] Penerapannya dapat menjadi bumerang — beberapa penyiar berita merasa tidak nyaman dengan pembicaraan yang menyenangkan dan gagal dalam upaya mereka untuk melakukannya, dan beberapa tim pembaca berita mungkin tidak memiliki ikatan atau hubungan kerja yang dapat diandalkan untuk dapat melakukan hal tersebut. [3]

Mantan koresponden CBS Fred Graham memberi judul otobiografinya tahun 1990 Happy Talk: Confessions of a TV Newsman . [4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Michael D. Murray (1999). Encyclopedia of television news. Greenwood Publishing Group. hlm. 197, parag. 6. ISBN 1-57356-108-8. 
  2. ^ HAPPY TALK HAPPILY NOT A LOCAL FIXTURE - Sun Sentinel
  3. ^ Must newscasters use happy talk and personality to attract viewers? - Deseret News
  4. ^ Happy Talk: Confessions of a TV Newsman|C-SPAN.org