White Wings

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

White Wings adalah sebuah cerita fiksi karya Asakura Ina, yang mengambil latar belakang zaman Shogun. Cerita ini mempunyai dua seri yaitu Sayonara Till The End of World dan Child of Fantasy.

Sayonara Till The End of World[sunting | sunting sumber]

Pada bagian ini, dikisahkan tentang Azaki, seorang shaman wanita cantik yang mempunyai kemampuan yang sangat hebat dan darah yang 'istimewa' karena merupakan campuran dari manusia dan iblis. Ibunya adalah seorang manusia, sedangkan ayahnya adalah seorang iblis yang mempunyai kemampuan sihir dan melihat masa depan. Ketika dewasa, ia diasuh oleh seorang daimyo bernama Hiroshi Takeda, dan dibesarkan untuk menjadi seorang penasihat perang karena kemampuannya untuk melihat masa depan. Sebenarnya, ada alasan tersendiri kenapa Hiroshi menjadikannya sebagai penasihat perang, padahal ia sendiri juga mempunyai kemampuan sihir yang bahkan lebih hebat dari Azaki. Namun, Azaki selalu mendapat hukuman dan siksaan apabila ia tidak menaati perintah Hiroshi.

Hiroshi mempunyai seorang jendral kepercayaan bernama Kurohide Akagawa. Sejak pertama kali bertemu dengan Azaki, Kurohide telah jatuh cinta kepadanya, karena Azaki mirip dengan kekasihnya yang telah lama meninggal, Ameki. Namun, Azaki malah mencintai musuh Hiroshi, yang bernama Shiroichi Ryuhara. Entah karena apa Azaki sering kali melihat sosok Shiroichi ada pada Kurohide apabila ia bersama dengannya, begitu pula sebaliknya. Ternyata, Azaki mempunyai sosok bernama Onihime yang sebenarnya adalah roh Ameki.

Suatu saat Azaki meramalkan bahwa seseorang akan menyusup ke dalam Istana Takeda dan membawanya keluar jauh-jauh dari wilayah Takeda. Dan ternyata, orang itu adalah Shiroichi. Malangnya, mereka tidak berhasil keluar karena berhasil terkejar oleh Kurohide dan Hiroshi. Kurohide kemudian menantang Shiroichi untuk bertarung, tetapi kalah. Tetapi, Hiroshi pada akhirnya berhasil membunuh Azaki. Roh Ameki atau Onihime di dalam tubuhnya kemudian menemui Kurohide dengan "sayap hitam", sedang Azaki memiliki "sayap putih".

Child of Fantasy[sunting | sunting sumber]

Seri Child of Fantasy sebenarnya merupakan cerita sebelum Sayonara Till The End of World. Karena dianggap ada kekhususan dalam cerita ini, maka dibuat setelah Sayonara Till The End of World selesai. Di cerita ini, Azaki bertemu dengan Shiroi Senshi, seorang prajurit yang dipercaya bisa mengabulkan permohonan secara sementara untuk orang yang dicintainya, di sebuah dunia bernama Haruka (istilah sebuah tempat sementara bagi para roh di White Wings). Azaki memohon untuk dijadikan manusia biasa yang menjalani kehidupan dengan tenang. Sayangnya, kekuatan Shiroi Senshi tidak cukup untuk mengabulkan permintaan itu dan dia hanya bisa menjadikan Azaki sebagai manusia biasa, tapi hanya sebatas mimpi.

Ketika Azaki berubah menjadi manusia biasa (Shiroi Senshi juga mengubah diri menjadi manusia biasa untuk menemani Azaki), ternyata kehidupannya tidak setenang yang dibayangkannya, ketika Kuroi Senshi, jenderal unggulan Hiroshi Takeda, berhasil menembus alam mimpinya. Dalam dunia mimpi itu, Azaki harus menghadapi kejamnya peperangan bersama dengan Shiroi Senshi untuk melawan pasukan Kuroi Senshi. Pada akhirnya, mereka semakin terdesak, Shiroi Senshi dan Azaki kemudian berhasil mati di tangan Kuroi Senshi. Azaki terbangun dari mimpinya yang hampir tiada akhir itu.

Nama Tokoh[sunting | sunting sumber]

Pada dasarnya, Shiroi Senshi merupakan perwujudan dari Shiroichi Ryuhara dan Kuroi Senshi merupakan perwujudan dari Kurohide Akagawa. Dalam bahasa Jepang, shiro berarti putih, sedangkan kuro berarti hitam.