Vaksin batuk rejan
Deskripsi vaksin | |
---|---|
Penyakit target | Bordetella pertussis |
Jenis | ? |
Data klinis | |
MedlinePlus | a682198 |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | ℞ Preskripsi saja |
Pengenal | |
Kode ATC | J07AJ01 J07AJ02 |
ChemSpider | none |
Vaksin batuk rejan adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit batuk rejan.[1][2] Terdapat dua jenis vaksin ini, yaitu vaksin sel penuh dan vaksin aseluler.[1][2] Vaksin sel penuh memiliki tingkat kemujaraban 78%, sementara vaksin aseluler memiliki tingkat kemujaraban 71–85%.[1][3] Kemujaraban vaksin ini tampaknya mengalami penurunan antara 2 hingga 10% setiap tahunnya, dengan penurunan yang lebih cepat untuk vaksin aseluler.[1] Pemberian vaksin kepada ibu hamil akan melindungi bayi dari penyakit batu rejan.[1] Vaksin ini diperkirakan telah menyelamatkan lebih dari 500.000 nyawa pada tahun 2002.[4]
Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan agar semua anak diberi vaksin batuk rejan dan agar vaksin ini diberikan secara rutin.[1][5] Vaksin ini juga dapat diberikan kepada pengidap HIV/AIDS.[1] Tiga dosis sebaiknya mulai diberikan kepada bayi yang berusia enam minggu.[1][2] Dosis tambahan dapat diberikan kepada anak dan orang dewasa.[1] Vaksin ini hanya tersedia dalam bentuk kombinasi dengan vaksin lain.[1]
Vaksin aseluler lebih sering digunakan di negara maju karena efek sampingnya lebih sedikit.[1] Bercak merah di tempat penyuntikan atau demam terjadi pada 10 hingga 50% penerima vaksin.[1] Kejang demam dan menangis dalam periode yang panjang terjadi pada kurang dari 1% penerima vaksin.[1] Jika vaksin aseluler yang diberikan, pembengkakan di lengan dalam waktu yang singkat dapat terjadi, tetapi bengkak ini tidak berbahaya.[1] Semakin muda usia seorang anak, semakin jarang muncul efek samping dari kedua jenis vaksin tersebut (khususnya jenis vaksin sel penuh).[1] Vaksin sel penuh sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang berusia tujuh tahun atau lebih.[1]
Vaksin batuk rejan dikembangkan pada tahun 1926.[6] Vaksin ini masuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[7] Gabungan vaksin batuk rejan dengan vaksin difteri, polio dan Hib tersedia di negara berkembang dengan biaya grosiran sebesar 15,41 dolar Amerika per dosis pada tahun 2014.[8]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p "Pertussis vaccines: WHO position paper - September 2015" (PDF). Wkly Epidemiol Rec. 90 (35): 433–58. Aug 2015. PMID 26320265. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 4 March 2016.
- ^ a b c "The Immunological Basis for Immunization Series: Pertussis Vaccines". World Health Organization. Diakses tanggal 22 November 2017.
- ^ Zhang, L; Prietsch, SO; Axelsson, I; Halperin, SA (Sep 17, 2014). "Acellular vaccines for preventing whooping cough in children". The Cochrane Database of Systematic Reviews. 9: CD001478. doi:10.1002/14651858.CD001478.pub6. PMID 25228233.
- ^ "Annex 6 whole cell pertussis" (PDF). World Health Organization. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 24 March 2012. Diakses tanggal 5 June 2011.
- ^ "Pertussis: Summary of Vaccine Recommendations". Centre for Disease Control and Prevention. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2011. Diakses tanggal 12 December 2015.
- ^ Macera, Caroline (2012). Introduction to Epidemiology: Distribution and Determinants of Disease. Nelson Education. hlm. 251. ISBN 9781285687148. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2017.
- ^ "WHO Model List of Essential Medicines (19th List)" (PDF). World Health Organization. April 2015. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 13 December 2016. Diakses tanggal 8 December 2016.
- ^ "Vaccine, Pentavalent". International Drug Price Indicator Guide. Diakses tanggal 8 December 2015.