Universitas Harderwijk

Universitas Harderwijk (1648–1811), juga disebut Akademi Guelders (bahasa Latin: Academia Gelro-Zutphanica), adalah sebuah universitas yang pernah berdiri di kota Harderwijk di Republik Belanda. Universitas ini tidak memiliki reputasi yang baik dan dianggap memiliki standar yang rendah. Konon gelar doktor dapat diperoleh dalam waktu kurang dari seminggu.^[1] Meskipun begitu, universitas ini mampu menarik mahasiswa berkat biaya kuliahnya yang rendah. Pada zaman itu terdapat pernyataan bahwa orang-orang kaya dapat berkuliah di Universitas Leiden, sementara yang miskin hanya bisa masuk ke Universitas Harderwijk.

Alumni asing yang paling terkenal di Universitas Harderwijk adalah Carolus Linnaeus dari Swedia. Ia hanya memerlukan waktu selama satu minggu untuk memperoleh gelar doktornya, dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencetak disertasinya.

Universitas ini ditutup oleh Napoleon pada tahun 1811. Setelah Belanda kembali merdeka, Raja Willem I mencoba mendirikan lagi universitas ini, tetapi tidak berhasil.