Unduk Ngadau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Unduk Ngadau 2014, Cheryl Lynn Pinsius

Unduk Ngadau merujuk kepada roh Huminodun. Unduk Ngadau berasal dari kata "runduk tadau", yang berarti "gadis yang dimahkotai sinar matahari".

Dikatakan, setelah Huminodun dikorbankan oleh Kinoingan, setelah tujuh hari Unduk Ngadau bangkit dari kakanan dan dipercaya sebagai jelmaan roh Huminodun. Unduk Ngadau juga dikatakan sebagai orang yang pertama kali mengajarkan mantra Bobohizan yang dipraktikkan sampai sekarang.

Semenjak itu, kata Unduk Ngadau digunakan untuk melambangkan kecantikan dan kebaikan budi Huminodun. Ajang kecantikan Unduk Ngadau selalu diadakan pada puncak perayaan Tadau Kaamatan.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]