Ular hitam (kembang api)

Ular hitam dan ular gula adalah dua jenis serupa dari kembang api. Setelah diapikan, kedua kembang api tersebut mulai berasap dan mengeluarkan abu yang mirip ular lewat reaksi intumesken.

Sodium bikarbonat yang menghasilkan gas karbon dioksida, dan gula yang membentuk abu yang mengandung karbon, merupakan kimia umum yang dipakai untuk demonstrasi ular hitam.^[1] Versi lainnya dilaporkan memakai "campuran bernitrat dari minyak biji rami dan naftalena".^[2]

Versi "ular Firaun" tradisional dari kembang api tersebut menghasilkan ular yang lebih impresif, namun pengoperasiannya tergantung pada merkuri (II) tiosianat, yang tak lagi umum dipakai karena toksisitasnya.^[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

^ Anne Helmenstine, Ph.D. "Black Snakes or Glow Worms". about.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-07. Diakses tanggal 2019-10-07.
^ "LISTSERV 15.0 - CHEMED-L Archives". Mailer.uwf.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-13. Diakses tanggal 2009-04-05.
^ Anne Helmenstine, Ph.D. (2011-05-12). "Pharaoh's Snake Firework or Chemistry Demonstration". about.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-10. Diakses tanggal 2011-10-20.

[1] Anne Helmenstine, Ph.D. "Black Snakes or Glow Worms". about.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-07. Diakses tanggal 2019-10-07.

[2] "LISTSERV 15.0 - CHEMED-L Archives". Mailer.uwf.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-13. Diakses tanggal 2009-04-05.

[3] Anne Helmenstine, Ph.D. (2011-05-12). "Pharaoh's Snake Firework or Chemistry Demonstration". about.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-10. Diakses tanggal 2011-10-20.

[1]

[2]

[3]