Ujangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ujangan adalah seni beladiri yang berkembang di Bekasi. Kesenian ini termasuk kesenian beladiri yang tertua yang pernah ditemukan pada era Kerajaan Salakanegara (130M) berdasarkan naskah kuno Wangsakerta. Seni beladiri ini merupakan perpaduan tiga jenis seni yaitu seni musik (Sampyong), seni tari (Uncul), seni bela diri tongkat (Ujangan). Pada saat panen, masyarakat merayakannaya dengan menampilkan kesenian ini. Peserta berkumpul ditengah sawah yang sudah dipanen atau lapangan dengan diiringi musik Sampyong sambil menari-nari, setelah itu beboto atau wasit melempar dua batang rotan ketengah tengah pemain. Rotan diambil oleh pemain dan mereka memulai pertandingan sesuai aba aba beboto. permainan ini dipusatkan untuk menyerang kaki dibawah lutut, Namun peserta beladiri ini harus memperhatikan bagian jari-jari kaki agar tidak terkena ujung rotan dan terluka.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Templat:Reflis.