Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Azizah Aminah Maimunah Iskandariah
عزيزة أمينة ميمونة إسكندرية
Raja Permaisuri Agong
Berkuasa31 Januari 2019 – 30 Januari 2024
Penobatan30 Juli 2019
PendahuluTuanku Hajjah Haminah
PenerusRaja Zarith Sofia
Tengku Ampuan Pahang
Berkuasa22 Januari 2019 – sekarang
Penobatan29 Januari 2019
PendahuluSultanah Kalsom (sebagai Sultanah)
Informasi pribadi
Kelahiran5 Agustus 1960 (umur 63)
Istana Bukit Stulang, Johor Bahru, Johor
WangsaBendahara (dari pernikahan)
Temenggong (dari kelahiran)
Nama lengkap
Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Tunku Mahmud Iskandar
Nama takhta
Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Almarhum Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj
AyahAl-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar ibni Almarhum Sultan Ismail Al-Khalidi
IbuEnche’ Besar Hajah Khalsom binti Abdullah (Josephine Ruby Trevorrow)
PasanganAl-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah
Anak
AgamaIslam Sunni
Tanda tangan

Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Almarhum Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj (Jawi: تونكو حاجة عزيزة أمينة ميمونة إسكندرية بنت المرحوم المتوكل على الله سلطان إسكندر الحاج; lahir 5 Agustus 1960) adalah adalah Tengku Ampuan Pahang (Permaisuri Pahang) saat ini. Ia menjadi Raja Permaisuri Agong (Ratu Malaysia) ke-16 dari tahun 2019 hingga 2024.

Tengku Ampuan merupakan gelar yang didapatkan oleh istri pertama penguasa atau sultan saat ini yang telah dinyatakan dalam Konstitusi Negara Bagian Pahang. Ia merupakan istri Al-Sultan Abdullah Al-Haj dari Pahang.[1] Ia juga menjabat sebagai Raja Permaisuri Agong sejak 2019 setelah suaminya, Sultan Abdullah, ditunjuk menjadi Yang di-Pertuan Agong.

Penobatan Al-Sultan Abdullah dan Tunku Azizah sebagai Yang di-Pertuan Agong dan Raja Permaisuri Agong menjadi peristiwa yang bersejarah karena keduanya merupakan putra dari sultan yang pernah menjabat Yang di-Pertuan Agong sebelumnya. Al-Sultan Abdullah merupakan putra dari Yang di-Pertuan Agong ke-7 sementara Tunku Azizah merupakan putri dari Yang di-Pertuan Agong ke-8.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah adalah anak ketiga dan putri dari Sultan Iskandar dari Johor dengan istri pertamanya, Enche Besar Hajah Khalsom binti Abdullah. Kakak Tunku Azizah merupakan Sultan Johor saat ini, Sultan Ibrahim Ismail. Tunku Azizah menerima pendidikan dasarnya di Sekolah Perempuan Rendah Sultan Ibrahim, Johor Bahru kemudian pendidikan menengahnya di Sekolah Tun Fatimah, Johor Bahru. Tunku Azizah melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi Universitas Nasional Singapura dengan bidang studi Ilmu Politik dan Sosiologi.[2]

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Tunku Azizah menikah di Masjid Negeri Sultan Abu Bakar, Johor Bahru pada tanggal 6 Maret 1986. Ia menikah dengan Al-Sultan Abdullah, putra keempat dari Sultan Ahmad Shah dengan istri pertamanya, Tengku Ampuan Afzan. Karenanya, ia mendapat tambahan gelar Tengku Puan selain gelarnya dari Johor, Paduka Puteri yang didapat tahun 1986. Tunku Azizah merupakan salah satu saudari Sultan Johor saat ini, Sultan Ibrahim Ismail. Tunku Azizah dengan Al-Sultan Abdullah memiliki empat putra dan dua putri. Tunku Azizah merupakan istri pertama Sultan Abdullah.

Putra[sunting | sunting sumber]

  • Yang Amat Mulia Almarhum Tengku Ahmad Iskandar Shah, lahir dan wafat 24 Juli 1990(1990-07-24) (umur 0)
  • Kebawah Duli Yang Maha Mulia Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah, Putra Mahkota dan Wali Penguasa Pahang (disingkat Tengku Hassanal), lahir di Rumah Sakit Tengku Ampuan Afzan, Kuantan pada 17 September 1995 (umur 28)
  • Yang Amat Mulia Tengku Muhammad Iskandar Riayatuddin Shah, Tengku Arif Bendahara (disingkat Tengku Muhammad), lahir 3 Agustus 1997 (umur 26)
  • Yang Amat Mulia Tengku Ahmad Ismail Muadzam Shah, Tengku Panglima Muda (shortly Tengku Ahmad), lahir 11 September 2000 (umur 23), kembar dengan Tengku Afzan

Putri[sunting | sunting sumber]

  • Yang Amat Mulia Tengku Puteri Afzan Aminah Hafidzatullah (disingkat Tengku Afzan), lahir 11 September 2000 (umur 23), kembar dengan Tengku Ahmad
  • Yang Amat Mulia Tengku Puteri Jihan Azizah Athiyatullah (disingkat Tengku Jihan), 27 April 2002 (umur 21)

Kepengurusan[sunting | sunting sumber]

  • Rektor Universitas Islam Internasional Malaysia
  • Rektor Perguruan Tinggi Universitas Yayasan Pahang
  • Presiden Persatuan Kepanduan Perempuan Malaysia
  • Presiden Persatuan Kepanduan Perempuan Pahang
  • Direktur Tunku Azizah Fertility Foundation (TAFF)

Gelar kehormatan[sunting | sunting sumber]

Gelar monarki untuk
Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah
Gaya referensiKebawah Duli Yang Maha Mulia
Gaya penyebutanKebawah Duli Tuanku
Gaya alternatifTuanku
  • 5 Agustus 1960–11 Mei 1981: Yang Amat Mulia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Tunku Mahmud Iskandar
  • 11 Mei 1981–5 Maret 1986: Yang Amat Mulia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Baginda Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj
  • 6 Maret 1986–22 Januari 2010: Kebawah Duli Yang Teramat Mulia Tengku Puan Pahang Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Baginda Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj
  • 22 Januari 2010–29 Januari 2019: Kebawah Duli Yang Teramat Mulia Tengku Puan Pahang Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Almarhum Baginda Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj
  • 29 Januari 2019–31 Januari 2019: Kebawah Duli Yang Maha Mulia Tengku Ampuan Pahang Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Almarhum Baginda Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj
  • 31 Januari 2019–sekarang: Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong XVI Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Almarhum Baginda Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj

Gelar lengkap Tunku Azizah adalah Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah Binti Almarhum Al-Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj, D.K., D.M.N., S.S.A.P., S.I.M.P., D.K.(Johor), S.P.M.J., P.K.C, P.K.T., P.J.K., D.K. (Brunei).

Tanda kehormatan[sunting | sunting sumber]

Tanda kehormatan Pahang[sunting | sunting sumber]

  • Darjah Kerabat Sri Indera Mahkota Pahang Yang Amat Dihormati Kelas I (DK I)
  • Darjah Sri Sultan Ahmad Shah, kelas Dato' Sri (SSAP)
  • Darjah Sri Indera Mahkota Pahang, kelas Dato' (SIMP)

Tanda kehormatan Malaysia[sunting | sunting sumber]

Tanda kehormatan luar negeri[sunting | sunting sumber]

Silsilah[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Bernama (22 Januari 2019). "Tunku Azizah appointed Tengku Ampuan Pahang" (dalam bahasa Inggris). New Straits Times. Diakses tanggal 2021-07-17. 
  2. ^ "Biodata Tengku Puan Pahang, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah". BH Online (dalam bahasa Melayu). Berita Harian. 12 Januari 2019. Diakses tanggal 2019-01-24. 
  3. ^ Bernama (11 Juli 2019). "Agong receives DKM award". NST Online (dalam bahasa Inggris). New Straits Times. Diakses tanggal 2021-01-27. 
  4. ^ Bernama (11 Juli 2019). "Agong berkenan terima darjah D.K.M". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2021-01-27. 
  5. ^ "Al-Sultan Abdullah terima anugerah Darjah Kerabat Mahkota Brunei". BH Online (dalam bahasa Melayu). Berita Harian. 19 Agustus 2019. Diakses tanggal 17 Juli 2021. 
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Tengku Ampuan Afzan
Tengku Ampuan Pahang
(pasangan Sultan Pahang)

2019–sekarang
Petahana
Lowong
Terakhir dijabat oleh
Tuanku Hajjah Haminah
(Sultanah Kedah)
Raja Permaisuri Agong
(Ratu Malaysia)

2019–sekarang