Tootling

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tootling adalah intervensi berbasis kelas yang digunakan untuk meningkatkan perilaku prososial teman sebaya, khususnya menawarkan dan menerima bantuan, sekaligus mengurangi interaksi teman sebaya yang negatif dan mengganggu.[1] Tootling mirip dengan mengadu, namun mengacu pada pelaporan perilaku sosial yang positif, bukan yang tidak pantas.[2][3] Ide di balik konsep ini adalah jika anak kecil dapat belajar menyampaikan perilaku yang tidak pantas, maka mereka akan mampu memantau dan melaporkan perilaku prososial.[2]

Tujuan dari tootling adalah membuat siswa terlibat dalam perilaku yang lebih prososial dan menyadari serta menghargai perilaku tersebut pada orang lain. Tootling juga berguna bagi guru untuk menumbuhkan kesadaran akan perilaku positif dan meningkatkan pujian sambil mengurangi fokus pada perilaku negatif dan hukuman.[2] Kata "tootling" merupakan kombinasi dari "tattling" (memantau dan melaporkan perilaku antisosial teman sekelas)[3] dan ungkapan "tooting your own horn (membunyikan klakson sendiri)".[a][1] Tootling memenuhi kriteria utama untuk dukungan perilaku positif (PBS) berbasis kelas[4] dan dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan umum dan khusus. Selain itu, tootling dianggap sebagai strategi praktik terbaik bagi instruktur pendidikan khusus untuk menyediakan ruang kelas inklusif.[5]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ maksudnya, melaporkannya sendiri

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Skinner, C.H., Cashwell, T.H., & Skinner, A.L. (2000). "Increasing tootling: The effects of a peer-monitored group contingency program on students' reports of peers' prosocial behaviors". Psychology in the Schools, 37(3), 263–70.
  2. ^ a b c Skinner, C.H., Neddenriep, C.E., Robinson, S.L., Ervin, R., & Jones, K. (2002). "Altering educational environments through positive peer reporting: Prevention and remediation of social problems associated with behavior disorders". Psychology in the Schools, 39(2), 191–202.
  3. ^ a b Cashwell, T. H., Skinner, C. H., & Smith, E. S. (2001). "Increasing second-grade students' reports of peers' prosocial behaviors via direct instruction, group reinforcement, and progress feedback: A replication and extension". Education & Treatment of Children, 24(2), 161–75.
  4. ^ Cihak, D.F., Kirk, E.R., & Boon, R.T. (2009) "Effects of classwide positive peer 'tootling' to reduce the disruptive classroom behaviors of elementary students with and without disabilities". Journal of Behavioral Education, 18, 267–78.
  5. ^ Boon, R. & Spencer, V. Best Practices for the Inclusive Classroom. Waco, Texas: Prufrock Press.