Tisu toilet
Tisu toilet atau kertas toilet adalah tisu/kertas yang digunakan untuk membersihkan anus dan alat kelamin setelah buang air besar dan kecil. Kertas tisu dirancang untuk terurai dalam air sehingga tidak menyumbat saluran limbah. Tisu toilet diketahui digunakan pertama kali pada abad ke-6 di China guna untuk keperluan sanitasi. Pada tahun 1857 tisu toilet mulai diproduksi dan di jual oleh pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat, Joseph Gayetti. [1]
Tisu toilet biasanya ditemukan atau dipakai orang barat. Negara-negara tersebut seperti Amerika dan Prancis. Banyak orang barat menggunakan tisu toilet dan menggunakan toilet duduk. Tapi di sebagian besar bagian dunia lain, kebiasaan ini dilihat aneh dan mungkin kurang higienis. Di banyak negara Barat, orang-orang lebih gemar menggunakan tisu dibandingkan bercebok dengan air, suatu kebiasaan yang menjadi sumber kebingungan di seluruh dunia.
Lihat juga[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Greenpeace website exposing link between tisu products and forest destruction Diarsipkan 2005-09-01 di Wayback Machine.
- How to Change a Roll of Toilet Paper Diarsipkan 2009-09-16 di Wayback Machine.
- Toilet paper facts on ToiletPaperWorld.com
- ^ Media, Kompas Cyber (2020-06-30). "Melihat Kebiasaan Cebok dengan Tisu pada Budaya Barat Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-01-15.