Lompat ke isi

The Blood of Youth

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


The Blood of Youth adalah sebuah seri drama Tiongkok tahun 2022 garapan Yin Tao. Seri tersebut tayang dari 26 Desember 2022 sampai 28 Januari 2023. Seri tersebut menampilkan Li Hongyi, Ao Ruipeng, Liu Xueyi, Lin Boyang, Lin Xinze, dan Flora Dai. Seri tersebut terdiri dari 40 episode dan tayang di Youku.[1]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Seri tersebut menceritakan tentang perjalanan anak muda di dunia martial arts. Kisahnya berawal dari Pangeran Keenam Beili, Xiao Chuhe (Li Hongyi), yang diasingkan karena membela pamannya, Raja Langya, yang diduga melakukan pemberontakan. Statusnya sebagai pangeran diturunkan menjadi rakyat biasa.

Empat tahun berlalu, tidak terdengar kabar apa pun mengenai Xiao Chuhe. Dia sudah mengganti identitasnya menjadi Xiao Se, pemilik Penginapan Xueluo. Hari-harinya ia jalani di penginapan bobrok bersama dua pelayan.

Hingga suatu hari, datang pemuda bernama Lei Wujie yang membuat keributan dengan sekelompok perampok di penginapannya. Memakai alasan menagih biaya perbaikan penginapan, Xiao Se mengikuti Lei Wujie ke Kota Xueyue.

Belum sampai Kota Xueyue, mereka sudah terlibat perkelahian dengan para pembunuh karena membantu Tang Lian (Lin Xinze), murid Kota Xueyue, yang sedang mengantar peti emas.

Peti emas itu berisi biksu muda bernama Wuxin (Liu Xueyi). Dia murid Abbot Wangyou dengan bakatnya yang luar biasa. Identitas Wuxin sebenarnya adalah Ye Anshi, putra ketua Sekte Tianwaitian yang dimusuhi banyak orang.

Banyak orang yang mengincar Wuxin dengan berbagai alasan. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil. Wuxin berhasil kabur, serta menyeret Xiao Se dan Lei Wujie untuk menemaninya menuju Kuil Hanshui. Biksu muda yang narsis, pemilik penginapan yang pelit, dan pemuda polos dari klan Lei, ketiganya menjadi kombinasi persahabatan yang unik.

Bagaimanapun juga, Wuxin harus kembali ke klannya. Mereka berpisah di jalan. Xiao Se dan Lei Wujie kembali ke tujuan mereka semula menuju Kota Xueyue.

Kota Xueyue adalah kota terbesar setelah ibu kota dan berisi orang-orang berbakat di bidang bela diri. Selain itu, Kota Xueyue juga diisi oleh orang-orang yang setia kepada Raja Langya.

Setelah bertahun-tahun tidak ada kabar, Xiao Se kembali muncul di dunia persilatan untuk mengembalikan nama baik pamannya. Bersama Lei Wujie, Sikong Qianluo, Tang Lian, dan Ye Ruoyi, Xiao Se kembali ke ibukota dan menyelidiki politik di istana. Di ibu kota inilah konflik sebenarnya dimulai.

Referensi[sunting | sunting sumber]