Teori moneter gas ideal

Teori Moneter Gas Ideal adalah teori moneter yang disusun berdasarkan perilaku gas ideal dalam fisika. Untuk menuju pada pemodelan, teori ini berangkat dari model perdagangan yang paling primitif yaitu barter (barang ditukar dengan barang). Dari barter kemudian masuk ke uang sebagai alat tukar universal. Dalam barter, tiap barang akan memiliki nisbah yang unik ketika ditukar dengan barang yang lain. Maka, uang sebagai alat tukar universal, juga akan memiliki nisbah yang unik ini. Nisbah ini didefinisikan sebagai daya beli.

Akibat adanya nisbah unik tersebut ialah tiap jumlah tertentu uang akan memiliki daya belinya masing-masing ketika ditukar dengan suatu barang, dapat ditulis ${\textstyle {\text{uang}}\ \times \ {\text{daya beli}}={\text{barang}}.}$

Dalam skala perdagangan yang luas, persamaan ini dapat diperumum menjadi

${\text{jumlah uang beredar}}\ \times \ {\text{indeks daya beli}}={\text{produksi barang}}.$

Persamaan ini kemudian dikiaskan dengan persamaan keadaan gas ideal $PV=nRT$ sehingga menjadi persamaan

${\text{volume gas}}\ V\times \ {\text{tekanan}}\ P={\text{suhu}}\ T$.

Dalam persamaan terakhir, $n$ dan $R$ untuk semenara dapat diabaikan sebab keduanya merupakan bilangan.

Persamaan Umum

$PV^{n}=C$

keterangan:

$P$ = indeks daya beli

$V$= jumlah uang beredar

$n$ = indeks politropik

$C$ = tetapan moneter (diperoleh dari plot data ke grafik)

Persamaan proses moneter di Indonesia

Berdasarkan data, persamaan proses moneter di Indonesia ialah $PV^{0,59}=0,49$.

Proses moneter di Indonesia

Persamaan proses moneter di USA

Berdasarkan data, persamaan proses moneter di Indonesia ialah $PV^{0,39}=0,28$.

Proses moneter di USA