Teknologi garis gawang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambar letak kamera menggunakan teknologi garis gawang

Dalam sepak bola, teknologi garis gawang (Inggris: goal-line technology, sering disingkat GLT) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada saat yang sama membantu wasit dalam menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. GLT tidak ditujukan untuk menggantikan peran wasit dan para hakim garis, tetapi lebih membantu mereka dalam membuat keputusan di lapangan pertandingan. GLT harus memberikan sebuah indikasi yang jelas mengenai apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dan informasi ini nantinya berperan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan akhir.[1] Dilatarbelakangi oleh beberapa keputusan kontroversial pada sejumlah pertandingan Liga Utama Inggris, Piala Dunia FIFA 2010, dan Euro 2012, FIFA (yang sebelumnya menolak penggunaan teknologi ini), melakukan pengujian terhadap beberapa kandidat potensial untuk teknologi garis gawang. Dari sembilan buah sistem yang diuji pada tahap awal, hanya dua buah sistem yang bertahan.

Pada 5 Juli 2012, International Football Association Board secara resmi menyetujui penggunaan teknologi garis gawang. Kedua sistem yang disetujui yakni GoalRef dan Hawk-Eye —keduanya adalah sistem yang diuji pada pengujian tahap kedua. Pada bulan Desember 2012, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan teknologi garis gawang untuk pertama kalinya dalam sebuah pertandingan kompetitif pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2012 di Jepang.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ FIFA (2012). "Testing Manual" (PDF). FIFA Quality Programme for Goal Line Technology. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-03-15. Diakses tanggal 2012-12-13.