Sutan Ibrahim Tuanku Ketek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sutan Ibrahim gelar Tuanku Ketek diangkat menjadi Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung sewaktu meninggal neneknya, Puti Reno Sumpu yang menjadi raja alam sekaligus raja adat dan raja ibadat.

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Ia adalah putra dari hasil pernikahan Sutan Badrunsyah (salah seorang cucu Bagagarsyah) dengan Puti Reno Saiyah. Ia bersaudara dengan Puti Reno Aminah, Puti Reno Halimah dan Puti Reno Fatimah.

Pernikahan[sunting | sunting sumber]

Istri pertamanya bernama Dayang Fatimah asal Batipuh dan dikarunia seorang putra bernama Sutan Syaiful Datuk Pamuncak. Istri keduanya bernama Nurlela asal Padang dan dikarunia seorang putra bernama Sutan Ibramsyah. Dan istri ketiganya bernama Rosmalini asal Buo dan dikarunia dua orang putri yaitu Puti Roswita dan Puti Roswati.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Didahului oleh:
Puti Reno Sumpu
Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung
1926–1943
Diteruskan oleh:
Sutan Ismail Tuanku Mudo