Sumur Jalatunda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sumur Jalatunda merupakan celah, celah ini berisi air hujan lalu membentuk sumur, yang terbentuk saat terjadinya letusan dahsyat Gunung Parahu. Sumur ini berada di Dieng, dataran tinggi tepatnya di Desa Pekasiran, kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara. Sumur Jala Tunda merupakan Sumur Terbesar di Indonesia. Sumur Jalatunda berarti sumur yang mengabulkan permintaan yang tertunda. Sumur ini dulunya merupakan kawah kepundan gunung berapi yang meletus hingga akhirnya dingin dan membentuk sumur dalam. Kedalaman sumur diperkirakan mencapai 100-150 meter, bahkan bisa lebih. Jika diartikan nama Jalatunda berasal dari kata "jala", dan "tunda". Jala berarti jaring, sedangkan tunda berarti belum terlaksana. Jika di gabungkan memiliki arti sumur yang mengabulkan permintaan yang tertunda. Sumur Jalatunda mempunyai mitos. Menurut kepercayaan yang diyakini masyarakat sekitar, sumur ini sebagai pintu menuju Sapta Pratala (bumi lapis ketujuh).[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Ini Kedalaman Sumur Jalatunda Dieng, Sumur Terbesar di Indonesia". Tribunjateng.com. Diakses tanggal 2023-10-01.