Orang Chuanqing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Suku Chuanqing)
Suku Chuanqing
Jumlah populasi
about 670.000
Daerah dengan populasi signifikan
Guizhou, Tiongkok
Bahasa
Mandarin Barat Daya
Agama
Buddha Tibet, Kristen, Taoisme, Konfusianisme Barat, minoritas Animisme, Politeisme
Kelompok etnik terkait
Tunbao, Han

Suku atau orang Chuanqing (Hanzi: 穿青人) merupakan kelompok etnis Asia Timur. Menurut etnogenesis yang populer, mereka adalah keturunan dari tentara Han Tiongkok yang dikirim ke daerah Guizhou pada abad ke-8 dan ke-9 untuk menumpas pemberontakan Miao. Namun, Chuanqing menganggap diri mereka sebagai kelompok masyarakat yang berbeda.[1] Kebanyakan dari mereka tinggal di Anshun, provinsi Guizhou. Penduduk setempat lainnya menyebut orang Chuanqing dengan sebutan "Da Jiao Ban" (Kaki Besar) atau "Da Xiuzi" (Lengan Besar). Banyak dari mereka yang menyembah dewa Wudaxian (五大仙).[1]

Nama[sunting | sunting sumber]

Nama "Chuanqing", secara harfiah berarti memakai kehijau-hijauan dan warna itu yang menjadi pakaian tradisional mereka.[1]

Liupanshui City Ethnic Gazetteer (2003:178)[2] mencantumkan nama-nama berikut untuk orang-orang Chuanqing yang ada di kota setingkat prefektur Liupanshui:

  • Turen
  • Limin/Liminzi /里民子(里珉子) (beberapa di antaranya menyebut diri mereka Li )

dan daftar populasi mereka di prefektur Liupanshui:

  • Kota Liupanshui: 14.227 rumah tangga (KK), 71.457 orang
  • Distrik Khusus Liuzhi: 2.466 KK, 12.330 orang
  • County Pan: 811 KK, 4.048 orang
  • County Shuicheng: 10.950 KK, 54.752 orang

Chuanqing juga diberi berbagai nama eksonim oleh kelompok etnis berikut:[2]

  • Yi: Shaloumi 沙楼米
  • Miao: Sagelou 撒格娄
  • Bouyei: Hayao 哈腰
  • Gelao: Baosha 褒沙

Distribusi[sunting | sunting sumber]

Chuanqing diyakini berjumlah sekitar 700.000 orang, sebagian besar tinggal di desa-desa atau pegunungan di sekitar Zhijin.[1]

Bahasa[sunting | sunting sumber]

Chuanqing berbicara menggunakan bahasa Sinitik, seringkali dengan urutan subyek-objek-kata kerja.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Why China's Communists recognise just 56 ethnic groups". The Economist. 13 July 2017. Diakses tanggal 14 July 2017. 
  2. ^ a b c Liupanshui City Ethnic Gazetteer 六盘水市志:民族志 (2003:178). ISBN 7-221-05533-5