Striktur uretra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Striktur uretra adalah penyempitan uretra yang disebabkan oleh jaringan parut, yang dapat menyebabkan disfungsi obstruktif saluran kemih dan berdampak serius pada saluran kemih[1]. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita karena  panjang uretra berbeda. Panjang uretra pria dewasa adalah 23 sampai 25 cm, sedangkan panjang uretra wanita kurang lebih 3 sampai 5 cm[2].

Gejala[sunting | sunting sumber]

Gejala utama striktur uretra adalah retensi urin dan iritasi yang berhubungan dengan lamanya waktu berkemih  dan  tidak tuntasnya berkemih, disertai peningkatan frekuensi berkemih dan urgensi buang air kecil[1]. Gejala penyakit ini mirip dengan kondisi retensi urin obstruktif lainnya. Diawali dengan kesulitan buang air kecil, atau pasien harus menekan untuk mulai buang air kecil, namun urin yang keluar hanya sedikit.

Penanganan[sunting | sunting sumber]

Jenis penanganan yang digunakan untuk menyembuhkan striktur uretra meliputi dilatasi uretra, uretrotomi internal, pemasangan stent uretra, uretroplasti, dan berbagai terapi rekonstruksi.[3]

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Salah satu penyebab striktur uretra adalah infeksi menular seksual. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual yang aman sebagai tindakan pencegahan terhadap striktur uretra.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "STRIKTUR URETHRA". 
  2. ^ "DIAGNOSIS DAN PENANGANAN STRIKTUR URETRA". 
  3. ^ "Urologist Singapore | Urohealth Medical Clinic". 2023-08-03. Diakses tanggal 2024-03-31. 
  4. ^ "Striktur uretra". Alodokter. 2016-07-19. Diakses tanggal 2024-03-31.