Story:Tuntong sungai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tuntong sungai
Tuntong sungai (Batagur affinis) adalah sejenis kura-kura air payau anggota suku Geoemydidae. Reptil yang biasa ditemukan di sekitar estuaria ini menyebar di Kamboja, Malaysia, dan Indonesia. Kura-kura bertubuh sedang, panjang karapas hingga 700 mm. Lubang hidung terletak di ujung moncong yang agak mancung ke atas. Rahang atas bergerigi. Kulit di belakang kepala bersisik kecil-kecil. Kaki dengan empat cakar, dengan selaput penuh di antara jari-jari.
Perisai punggungnya licin tak berlunas (pada hewan muda, keping vertebralnya berlunas), tidak terlalu tinggi, dan menurun di bagian belakang hingga hampir pipih. Keping vertebral kedua hingga keempat hampir sama besar, dan hampir sama lebar dengan keping kostal di tengah perisai.
Matěj Baťha
Punggung berwarna abu-abu muda atau cokelat muda kehijau-hijauan sampai hitam. Hewan jantan yang dalam masa berahi, perisai punggungnya berwarna hitam; juga kepala dan kaki depannya. Perisai perut polos tidak bebercak atau bergaris.
Matěj "Dědek" Baťha
Kura-kura ini menghuni wilayah perairan payau dan jarang naik ke darat. Biuku juga tinggal di ekosistem mangrove, tetapi memilih pasir tepian sungai yang lebih tawar airnya (salinitas lebih rendah) sebagai tempatnya bertelur.
Matěj "Dědek" Baťha
Biuku pernah dianggap punah dari Kamboja, hingga kura-kura ini ditemukan lagi pada 2001. Sebagai bagian dari upaya konservasinya, Raja Norodom Sihamoni secara pribadi memerintahkan perlindungan jenis ini; diikuti dengan pemantauan pergerakan hewan serta kondisi sarangnya. Pada 2005, hewan ini ditetapkan sebagai reptil simbol nasional Kamboja.
Matěj "Dědek" Baťha