Story:Museum Lampung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Lampung
Museum Tanah Lampung atau Museum Lampung, adalah sebuah museum yang terletak di Kota Bandar Lampung, provinsi Lampung, Indonesia. Beralamat di Jalan ZA Pagar Alam No.64 Bandar Lampung.
Tak diketahuiUnknown author
Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di provinsi Lampung dan merupakan kebanggaan pemerintah provinsi Lampung.
Original: Unknown, scan: Tan
Letak museum ini cukup strategis sebab tak jauh dari pusat kota Bandar Lampung, yakni hanya 30 menit perjalanan.
Haa900
Pembangunan Museum Lampung telah dimulai tahun 1975 dan peletakan batu pertama dilaksanakan tahun 1978. Akan tetapi, peresmiannya baru dilaksanakan pada 24 September 1988 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fuad Hassan. Peresmian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di PKOR Way Halim.
Tropenmuseum
Sang Bumi yang diabadikan sebagai nama museum ini diambil dari tulisan Sang Bumi Ruwa Jurai dalam logo resmi Provinsi Lampung diresmikan penggunaannya sejak 1 April 1990. Memasuki era otonomi daerah, museum ini beralih status menjadi UPTD di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
Tropenmuseum
Museum Lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreasi.
Tropenmuseum
Di halaman museum, bahkan beberapa koleksi unik museum ini akan sudah menyambut setiap pengunjung. Tampak meriam kuno peninggalan masa penjajahan menjadi salah satu ikon dari Museum Lampung itu sendiri.
Hiart
Replika Rumah tradisional Lampung juga berdiri di halaman museum. Rumah tradisional lampung dikenal berbentuk rumah panggung yang dimaksudkan untuk melindungi si pemilik rumah dari binatang buas Harimau serta Gajah dan ada juga bola besi pembuka lahan
hiart
komunitas adat dan budaya ini masing-masing memiliki kekhasan dalam hal ritual adat dan budaya serta perangkat atau aksesori alat pegang pakai, seperti kain tradisional khas Lampung, kain tapis.
Daderot
Komunitas adat dan budaya masing-masing ditampilkan berurutan, mulai dari ritual lapahan, bedu'a, kelahiran, cukuran, asah gigi menjelang dewasa, pernikahan, hingga ritual kematian dan sebagainya.
Original: Unknown, scan: Tan