Story:Mengenal Kelenjar Susu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kelenjar susu
Kelenjar susu adalah kelenjar tambahan sistem reproduksi. Dalam kondisi yang normal, kelenjar susu akan berkembang setelah sistem reproduksi beroperasi atau berfungsi. Pada ternak yang berplasenta perkembangan kelenjar susu sebagian besar terjadi setelah ternak mulai bunting. Pertumbuhan jaringan kelenjar susu di bawah pengaruh hormon-hormon. Namun, tidak diketahui apakah kadar hormon dalam darah selama kehamilan memengaruhi besarnya perkembangan kelenjar susu, atau justru hormon-hormon tersebut berfungsi hanya sebagai perangsang atau kunci yang merangsang material genetik dalam asam deoksiribonucleat (DNA) dalam sel berkaitan dengan pembelahan sel untuk pertumbuhan kelenjar susu. Kelenjar susu merupakan kelenjar kulit (ambing), pembuluh darah utama yang menghubungkan kelenjar dengan tubuh terbatas dengan sedikit arteri dan vena. Hal ini memungkinkan untuk mengukur aliran yang terjadi pada komposisi darah yang masuk dan yang meninggalkan kelenjar susu.
Ambing terbagi menjadi dua bagian, yaitu kiri dan kanan, terpisahkan oleh satu lekukan yang memanjang, yang disebut intermammary groove. Di ambing sering dijumpai adanya puting tambahan (extra teat) diluar empat yang normal dari maisng-masing kuartir. Puting tambahan biasanya berada di belakang atau kadang-kadang di antara puting depan dan belakang. Ambing sapi terdiri dari dua tenunan atau jaringan, yaitu "tenunan kelenjar" yang menghasilkan susu dan "tenunan pengikat" berfungsi sebagai kerangka. Tenunan kelenjar susu dan tenunan pengikat disatukan dan terbungkus oleh kulit yang berfungsi sebagai pelindung.
Original author: Patrick J. Lynch. Reworked by Morgoth666 to add numbered legend arrows.