Story:Mengenal Cnidaria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cnidaria
Cnidaria adalah binatang diploblastik, dengan kata lain mereka mempunyai dua lapisan sel utama, sedangkan binatang yang lebih kompleks adalah triploblastik yang mempunyai tiga lapisan utama.
Original: Ernst Haeckel. Scan: Ragesoss. Cleanup: Ilmari Karonen.
Ciri khas Cnidaria adalah knidosit, yang merupakan sel terspesialisasi yang mereka pakai terutama untuk menangkap mangsa dan membela diri. Tubuh mereka terdiri atas mesoglea, suatu bahan tak hidup yang mirip jeli, terletak di antara dua lapisan epitelium yang biasanya setebal satu sel.
Luc Viatour
Mereka memiliki dua bentuk tubuh dasar: medusa yang berenang bebas dan polip yang sesil, keduanya simetris radial dengan mulut dikelilingi oleh tentakel berknidosit. Kedua bentuk tersebut mempunyai rongga tubuh untuk pencernaan dan pernafasan, dan sebuah lubang yang berfungsi sebagai mulut maupun anus.
Joe Ravi
Banyak cnidaria memproduksi koloni yang merupakan organisme tunggal dan terdiri atas zooid.
Gzzz
Cnidaria diklasifikasikan menjadi empat kelompok utama: Anthozoa yang sesil terdiri dari anemon laut, koral, dan pena laut, Scyphozoa (ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa, sebuah kelompok beranekaragam yang terdiri dari semua Cnidaria air tawar dan beberapa spesies air laut.
Gzzz
Cnidaria memiliki keunikan dari hewan lain karena memiliki knidosit yang dapat ditembakkan dan digunakan terutama untuk menangkap mangsa.
Andrea Bonifazi
Cnidaria mendapat makanan dengan berbagai cara: predasi atau berburu mangsa, menyerap zat organik yang larut di air, menyaring partikel makanan di air, dan mendapatkan nutrisi dari alga simbiotik di dalam selnya. Kebanyakan Cnidaria mendapatkan makanan lewat predasi, beberapa Cnidaria yang bersimbiosis dengan alga memberikan perlindungan, karbon dioksida dan tempat yang terkena cahaya matahari bagi alganya.
Albarubescens
Cnidaria tidak punya organ pernafasan, tapi bernafas lewat kedua lapisan sel dengan menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke sekitarnya. Beberapa Cnidaria yang bersimbiosis dengan alga fotosintetik dapat mengalami kelebihan oksigen yang berakibat fatal, sehingga mereka memproduksi antioksidan untuk menetralisir oksigen yang berlebih.
Auckland Museum Collections from Auckland, Aotearoa New Zealand
Cnidaria mengalami reproduksi dengan daur hidup antara bentuk polip dan medusa. Pada Schypozoa (Ubur-ubur) dan Cubozoa (Ubur-ubur kotak), larvanya berenang sampai mendapatkan tempat yang cocok untuk menempel, kemudian larva tumbuh menjadi polip. Polip tumbuh besar sampai dewasa kemudian menarik tentakelnya serta memotong tubuhnya secara horizontal, proses ini disebut strobilasi.
Auckland Museum Collections from Auckland, Aotearoa New Zealand
Bagian yang terpotong berenang bebas sebagai medusa muda. Medusa tumbuh sampai dewasa sedangkan polip melanjutkan proses strobilasi. Medusa dewasa memiliki kelenjar reproduksi di gastroderm-nya, kelenjar ini dapat menghasilkan sel telur atau sperma yang dapat dikeluarkan saat musim kawin tiba. Telur yang dibuahi menjadi larva dan memulai daur hidupnya lagi.
Auckland Museum Collections from Auckland, Aotearoa New Zealand