Story:Lengkeng alias Buah Mata Kucing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lengkeng
Lengkeng, kelengkeng, atau mata kucing (Dimocarpus longan) adalah salah satu tanaman yang termasuk dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae. Tanaman buah-buahan ini berasal dari daratan Asia Tenggara.
Pohon lengkeng rata-rata dapat tumbuh mencapai ketinggian 30 meter hingga 40 meter. Diameter pohonnya dapat mencapai 80 cm. Berdaun majemuk, dengan 2-4 (-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1–20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5–20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.
Pouletic
Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4–80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm.
Salil Kumar Mukherjee
Buah bulat, cokelat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna cokelat kehitaman, mengilat. Terkadang berbau agak keras.
Wagino 20100516
Buah-buah ini terutama dimakan dalam keadaan segar. Buah lengkeng, terutama yang berdaging tebal dan besar, dikalengkan sari buahnya di Thailand, Taiwan dan Tiongkok, baik ditambah gula maupun tidak. Lengkeng juga dikeringkan untuk dijadikan bahan pembuat minuman penyegar.
Dinkun Chen
Seperti halnya lerak, biji lengkeng yang mengandung saponin kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun, dan bunga lengkeng juga digunakan sebagai bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.
Zenyrgarden
Kayu lengkeng dan kayu bedaro (Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas.
Salil Kumar Mukherjee