Story:Kumis Kucing Bersifat Diuretik dan Antibakteri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kumis kucing
Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing termasuk tanaman dari famili Lamiaceae/Labiatae.
Turnstange
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit.
Jeevan Jose, Kerala, India
Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak.
Mokkie
Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koceng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia.
Mokkie
Kumis kucing termasuk terna tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya dan tingginya mencapai 2 meter. Batang bersegi empat agak beralur berbulu pendek atau gundul. Helai daun berbentuk bundar atau lonjong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya, ukuran daun panjang 1–10 cm dan lebarnya 7.5mm–1.5 cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul di mana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7–29 cm.
Mokkie
Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni berupa tandan yang keluar dari ujung cabang dengan panjang 7–29 cm, dengan ukuran panjang 13–27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih, panjang tabung 10–18mm, panjang bibir 4.5–10mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75–2mm. 2.3. gagang berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6 mm.
Jane Wong S.K.
Daun kumis kucing basah dan kering dapat digunakan untuk menanggulangi berbagai penyakit. Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat untuk memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik), sedangkan di India untuk mengobati reumatik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan batuk encok, masuk angin, dan sembelit. Disamping itu, daun tanaman ini juga bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, penyakit syphilis, reumatik, dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain bersifat diuretik, kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri.
Ronggy