Story:Kopi Robusta: Kafein Tinggi dengan Rasa yang Lebih Berkayu dan Sedikit Rasa Buah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kopi Robusta
Kopi Robusta (nama Latin Coffea canephora atau Coffea robusta) merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Jenis kopi ini tumbuh baik di ketinggian 400–700 m dpl, temperatur 21-24 °C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika dan Liberika.
Ksd5
Kopi robusta mewakili antara 40% dan 45% dari produksi kopi global, sebagian besar sisanya adalah Coffea arabica. Terdapat beberapa perbedaan komposisi biji kopi dari C. arabica dan C. robusta. Biji dari C. robusta cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah, lebih pahit, dan rasa yang lebih berkayu dan sedikit rasa buah dibandingkan dengan biji C. arabica.
Tanaman ini memiliki sistem akar yang dangkal dan tumbuh menjadi pohon atau perdu hingga mencapai 10 meter. Masa berbunganya tidak teratur dan membutuhkan sekitar 10-11 bulan bagi buahnya untuk masak, hingga menghasilkan biji kopi yang diinginkan. Kopi robusta menghasilkan lebih banyak panen daripada jenis arabika, dan mengandung lebih banyak kafein, yakni 2,7% dibandingkan dengan arabika yang mengandung 1,5% saja. Selain itu, robusta juga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga membutuhkan lebih sedikit herbisida dan pestisida daripada perkebunan arabika.
L. Shyamal