Story:Kenapa ada Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"?

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"
Gagasan pendirian Museum TNI AD ini berawal dalam lingkungan Sejarah Militer AD (SMAD) yang berencana untuk membangun sebuah museum
Faa.story
yang akan digunakan untuk menampung benda-benda koleksi perjuangan TNI AD.
Faa.story
Dengan pertimbangan bahwa museum TNI AD mempunyai tugas, fungsi dan peranan sebagai bagian dari Dinas Sejarah Militer Angkatan Darat (DISJARAHAD)
Faa.story
dengan sasaran mewariskan nilai-nilai kejuangan para pahlawan, khususnya TNI.
Faa.story
Kemudian Sejarah Militer Angkatan Darat menjalin kerja sama dengan perintis Monumen Setengah Abad Kebangkitan Nasional.
Faa.story
Dan hal tersebut direstui oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX dengan dianjurkannya menggunakan sebagian tanah komplek Ndalem Brontokusuman 24.
Faa.story
Museum berdiri pada tanggal tanggal 8 September 1959 dan disahkan oleh Kasad dengan Surat Keputusan No. 760/9/1959
Faa.story
Pada tanggal 17 Juni 1968 lokasi museum ini dipindahkan ke bekas kediaman resmi Pangsar Jenderal Soedirman di Jl. Bintaran Wetan no 3, Yogyakarta.
Faa.story
Kemudian terkait dengan kemajuan perjuangan TNI AD yang harus diabadikan dalam museum, maka tempat tersebut lebih tepat difungsikan sebagai Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman.
Faa.story
Sedangkan gedung baru yang direncanakan sebagai Museum Pusat TNI AD adalah bekas Benteng Vredeburg di Jl. A. Yani No. 6.
Faa.story