Story:Kemuning, Tanaman Obat yang Perlu Dilestarikan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kemuning
Kemuning (Murraya paniculata) adalah tumbuhan yang berasal dari famili Rutaceae. Perdu yang masih bersaudara dengan daun kari ini memiliki nama daerah seperti; kemuning (Jw. , Btw. ), kamuning (Sd. ), kajeni, kemuning, kemoning (Bl. ), kamonèng (Mdr. ), kemiuning (Smb. ), kamuni (Bm. ), sukik (Rt. ), kamuning (Mnd. , Mksr. ), kamoni (Pmn. ), palopo (Bgs. eseki (Wtr. ), tanasa (Aru), kamone (Br. ), kamoni (Amb.
United States Department of Agriculture Forest Service Collection Hunt Institute for Botanical Documentation, Carnegie Mellon University, Pittsburgh, PA
Kemuning biasa tumbuh liar menyemak belukar, di tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Ia tumbuh hingga 12 meter, tetapi biasanya ia ditemui tumbuh berkisar 2 hingga 3 meter.
Krzysztof Ziarnek, Kenraiz
Ia berbunga sepanjang tahun. Berbentuk semak atau pohon kecil, bercabang banyak, batangnya keras dan beralur. Helaian anak daun bertangkai berseling, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2–7 cm, lebar 1–3 cm, permukaan licin mengkilap, warnanya hijau.
Prenn
Perbungaan terminal, majemuk, dan harum semerbak. Kelopak memiliki panjang 12–18 mm, berwarna putih. Kelima kelopak bunga berbentuk bulat telur sampai lanset dengan panjang hingga 2 mm. Buahnya berdaging, bulat telur, berwarna merah sampai oranye, dan berukuran hingga 1 inci panjangnya.
Photo by David J. Stang
Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, β-caryophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tannin, dan coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8 (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopoletin, dan buahnya mengandung semi-α-carotenone.
Photo by David J. Stang
Bagian daun digunakan untuk menyembuhkan keputihan, kencing nanah, sakit gigi, radang buah zakar, dll. Sedangkan akarnya biasa digunakan untuk menyembuhkan memar, gigitan serangga, dan bisul. Kulit batangnya juga bisa untuk mengobati sakit gigi, dan luka luar. Secara tradisional masyarakat Filipina dan Indonesia menggunakan daun kemuning untuk obat diare dan disentri
Photo by David J. Stang