Story:Biji Ercis Kaya Karbohidrat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ercis
Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Lathyrus oleraceus Lam. , suku polong-polongan atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji berwarna hijau. Ercis didatangkan oleh kolonial Belanda ke Indonesia karena sayuran ini populer di Eropa sebagai bagian dari salad atau sup. Nama "ercis" adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes, "ercis kecil").
Renee Comet (photographer) AV Number: AV-9400-4164
Tumbuhan yang berasal dari Asia Kecil ini masih sejenis dengan kapri (sering kali dicampuradukkan penamaannya). Berbeda dengan kapri, ercis hanya dimakan bijinya dan hampir tidak pernah dimakan dengan polongnya seperti kapri. Sejak ribuan tahun lalu telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan, tetapi sekarang penggunaannya lebih banyak sebagai sayuran atau pakan. Biji ercis kaya karbohidrat serta protein dan cepat membuat kenyang ketika dimakan.
Bill Ebbesen
Dalam budidaya di Indonesia, ercis tumbuh baik di daerah pegunungan berhawa sejuk dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, pada suhu seperti di daerah asalnya.
Rasbak
Kacang polong biasa dijual dalam bentuk segar (dengan polong) di pasar tradisional Eropa, tetapi sekarang banyak dijual dalam kemasan di pasar swalayan, baik dalam kaleng (dengan pemanasan), dikeringkan, maupun dibekukan. Pembekuan dianggap lebih baik karena mempertahankan kandungan gizi di dalam biji ercis.
Kolforn (Kolforn)I'd appreciate if you could mail me (Kolforn@gmail.com) if you want to use this picture out of the Wikimedia project scope. .mw-parser-output .responsive-license-cc{clear:both;text-align:center;box-sizing:border-box;width:100%;justify-content:space-around;align-items:center;margin:0.5em auto;background-color:#f9f9f9;border:2px solid #e0e0e0;border-spacing:8px;display:flex}.mw-parser-output .responsive-license-cc div{margin:4px}.mw-parser-output .rlicense-text div{margin:0.5em auto}@media screen and (max-width:640px){.mw-parser-output .responsive-license-cc{flex-flow:column}.mw-parser-output .rlicense-text{order:1}} Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. Anda diizinkan: untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini Berdasarkan ketentuan berikut: atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda. berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0CC BY-SA 4.0 Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 truetrue
Masakan di Indonesia yang banyak menggunakan ercis kebanyakan merupakan makanan dengan pengaruh Eropa serta Tiongkok. Sup ercis (erwtensoep dalam bahasa Belanda) merupakan sup yang memberikan sentuhan tempo doeloe bagi kalangan senior di Indonesia. Sejumlah salad juga menggunakan kacang ini. Masakan dengan pengaruh dari Tiongkok bagian selatan, seperti nasi goreng dan fuyonghai (masakan dari telur yang disajikan dengan saus tomat bersama dengan kacang polong) menggunakan kacang ercis sebagai pemberi aksen.
Kolforn (Kolforn)I'd appreciate if you could mail me (Kolforn@gmail.com) if you want to use this picture out of the Wikimedia project scope. .mw-parser-output .responsive-license-cc{clear:both;text-align:center;box-sizing:border-box;width:100%;justify-content:space-around;align-items:center;margin:0.5em auto;background-color:#f9f9f9;border:2px solid #e0e0e0;border-spacing:8px;display:flex}.mw-parser-output .responsive-license-cc div{margin:4px}.mw-parser-output .rlicense-text div{margin:0.5em auto}@media screen and (max-width:640px){.mw-parser-output .responsive-license-cc{flex-flow:column}.mw-parser-output .rlicense-text{order:1}} Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. Anda diizinkan: untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini Berdasarkan ketentuan berikut: atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda. berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0CC BY-SA 4.0 Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 truetrue