Story:Benteng Vredeburg 1760-1799
Benteng Vredеburg
Tahu nggak sih, pembangunan Benteng Vredeburg ada kaitannya dengan lahirnya Kasultanan Yogyakarta lho. Kasultanan Yogyakarta ada setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755. Nah, kalau Benteng ini sendiri mulai dibangun pada 1760.
Pembangunan Benteng ini dalihnya agar Belanda dapat menjaga keamanan kraton dan sekitarnya. Namun, diperkirakan juga untuk mengawasi Kraton Kasultanan Yogyakarta yang perkembangannya pesat!
Letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya yang menghadap ke jalan utama menuju kraton menjadi indikasi bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan blokade.
Dapat dikatakan bahwa berdirinya benteng tersebut dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan memalingkan muka memusuhi Belanda.
Sebelum dibangun benteng pada lokasinya yang sekarang (Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta), pada tahun 1760 atas permintaan Belanda, Sultan HB I telah membangun sebuah benteng yang sangat sederhana berbentuk bujur sangkar.
Menurut penuturan Nicolas Hartingh, bahwa benteng tersebut keadaannya masih sangat sederhana. Tembok dari tanah yang diperkuat dengan tiang-tiang penyangga dari kayu pohon kelapa dan aren. Bangunan di dalamnya terdiri atas bambu dan kayu dengan atap ilalang.
Usul Gubernur W.H. Van Ossenberg (pengganti Nicolaas Hartingh) agar bangunan benteng lebih disempurnakan, dilaksanakan tahun 1767. Periode ini merupakan periode penyempurnaan Benteng yang lebih terarah pada satu bentuk benteng pertahanan.
Pembangunan sangat lambat, selesai tahun 1787. Setelah selesai bangunan benteng yang telah disempurnakan tersebut diberi nama Rustenburg atau ‘Benteng Peristirahatan'.