Lompat ke isi

Sistem informasi parkir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem informasi parkir di Schwetzingen, Jerman

Sistem informasi parkir adalah suatu sistem yang menginformasikan ketersediaan ruang parkir yang kosong yang biasanya diterapkan di kawasan pusat kota. Informasi disampaikan kepada masyarakat pengguna lalu lintas dengan rambu variabel ataupun melalui sistem navigasi kendaraan modern. Dalam sistem navigasi modern kendaraan bahkan dapat diinformasikan lokasi ruang parkir yang kosong. Dengan sistem informasi ini dapat mengurangi waktu yang hilang untuk mencari ruang parkir yang kosong.

Cara kerja

[sunting | sunting sumber]

Informasi mengenai ruang parkir yang kosong diperoleh dari detektor ruang parkir yang kosong yang dimiliki oleh masing-masing Gedung parkir yang kemudian informasi ini dikirim ke rambu variabel atau pusat pengendalian lalu lintas. Detektor dapat berupa detektor keberadaan kendaraan diruang parkir berupa loop induksi, ultra sonic atau infra merah ataupun yang lebih maju dengan menggunakan kamera video[1] yang kemudian gambar yang diperoleh diolah untuk mendapatkan informasi apakah ruang parkir kosong atau isi. Data selanjutnya dikomunikasikan kepada calon pengguna ruang parkir.

Komunikasi dengan pengguna

[sunting | sunting sumber]

Komunikasi dengan pengguna ruang parkir dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Informasi melalui Rambu Variabel

[sunting | sunting sumber]
Informasi jumlah ruang parkir yang kosong di Senayan City, Jakarta

Rambu fasilitas parkir yang kosong digunakan merupakan rambu petunjuk variabel yang memudahkan pengguna jalan untuk mencari ruang parkir yang kosong sehingga dapat menghemat waktu untuk mencari-cari ruang parkir yang tersedia bagi pemakai jalan. Rambu ini juga digunakan pada gedung parkir untuk menginformasikan jumlah ruang parkir yang kosong pada lantai tertentu.

Sistem navigasi kendaraan

[sunting | sunting sumber]

Seluruh informasi mengenai penggunaan ruang parkir di gedung parkir yang memberikan pelayanan parkir kepada umum masuk ke pusat pengendalian lalu lintas, yang selanjutnya informasi [2] tersebut dikomunikasi ke kendaraan yang sedang berjalan dan selanjutnya dapat dicadangkan kepada pengguna tertentu setelah pengguna tersebut mengkomunikasikannya maksudnya melalui perangkat yang ada dalam kendaraan. Efektivitasnya[3] memang tergantung kepada beberapa hal di antaranya ketelitian data yang masuk ke pusat pengendalian lalu lintas, kondisi lalu lintas.

Informasi parkir melalui internet dan sms

[sunting | sunting sumber]

Perkembangan komunikasi melalui internet dan sms sudah sedemikian majunya untuk memberikan informasi keberadaan ruang parkir kepada pengguna ditempat tujuan sehingga sekarang dibeberapa negara seperti[4][5] di Jepang, Amerika Utara dan Jerman dapat diperoleh informasi ketersediaan ruang parkir yang kosong.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Idris, M.Y.I, E.M. Tamil, N.M. Noor and L.W.Kin, Smart Parking System using Image Processing Techniques in Wireless Sensor Netwok Environment.
  2. ^ "Papan Informasi Tarif Parkir di Kota Medan". Pemkomedan.go.id. 2014-12-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-02. Diakses tanggal 2014-12-31. 
  3. ^ Effectiveness of Parking Guidance and Information Systems [www.ivt.ethz.ch/vpl/publications/reports/v026.pdf]
  4. ^ "Parking Systems Technologies". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-26. Diakses tanggal 2010-01-19. 
  5. ^ Crowder,M. and C. Michael Walton, Developing an Intelligent Parking System for the University of Texas at Austin