Sebuah diagram fase menggambarkan campuran kimia biner fiktif (dengan dua komponen dinotasikan dengan A dan B) digunakan untuk menggambarkan komposisi eutektik, suhu, dan titik. ( L menunjukkan keadaan cair.)
Sistem eutektik merupakan campuran senyawa kimia atau unsur-unsur yang memiliki komposisi kimia tunggal yang membeku pada suhu yang lebih rendah daripada komposisi lain yang dibuat dari bahan yang sama. Komposisi ini dikenal sebagai komposisi eutektik dan suhu di mana campuran tersebut mengeras dikenal sebagai suhu eutektik. Pada diagram fase persimpangan suhu eutektik dan komposisi eutektik memberikan titik eutektik.[1] Campuran non-eutektik akan menampilkan pemadatan salah satu komponen dari campuran sebelum yang lain. Tidak semua paduan biner memiliki titik eutektik, misalnya, dalam sistem perak-emas, suhu leleh (likuidus) dan suhu beku (solidus) keduanya meningkatkan secara monoton sesuai dengan perubahan campuran dari perak murni ke emas murni.[2]
Hasil macrostructure solid dari reaksi eutektik tergantung pada beberapa faktor. Faktor yang paling penting adalah bagaimana dua larutan padat membentuk atom dan berkembang. Struktur yang paling umum adalah struktur pipih, tetapi mungkin juga membentuk sruktur lain seperti menyerupai-batang, bulat, dan lancip.[4]
Askeland, Donald R. (2005). The Science and Engineering of Materials. Thomson-Engineering. ISBN0-534-55396-6.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
Easterling, Edward (1992). Phase Transformations in Metals and Alloys. CRC. ISBN0-7487-5741-4.
Mortimer, Robert G. (2000). Physical Chemistry. Academic Press. ISBN0-12-508345-9.
Reed-Hill, R.E. (1992). Physical Metallurgy Principles. Thomson-Engineering. ISBN0-534-92173-6.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)