Serangan relai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Serangan relai adalah penyadapan komunikasi dalam bentuk penyampain pesan komunikasi antara dua perangkat yang terletak di luar lingkungan operasional yang ditentukan kemudian diterukan ke perangkat lain tanpa terdeteksi. Misalnya, dalam kasus mekanisme pembayaran nirsentuh menggunakan teknologi NFC (Near Field Communication), penyerang akan mengirimkan instrumen pembayaran yang telah disamarkan kepada pengguna yang sedang melakukan pembayaran asli. Kemudian, saat pengguna asli sedang melakukan transaksi pembayaran, pesan komunikasi dari transaksi pembayaran tersebut akan diteruskan ke beberapa peralatan relai yang dimiliki penyerang. Akibatnya, apabila serangan tersebut berhasil maka transaksi pembayaran yang sedang dilakukan antara dua pihak asli tidak sah.[1]

Terdapat dua jenis serangan lainnya yang menyerupai dengan serangan relai yaitu serangan MITM (Man-in-The-Middle) dan serangan replay dimana umumnya istilah yang paling sering digunakan untuk mengungkapkan ketiga serangan tersebut yaitu serangan MITM. Padahal setiap serangan tentunya memiliki elemen yang berbeda tergantung mekanisme yang ada. Perbedaan yang paling kentara yang membedakan serangan relai dengan serangan MITM yaitu pengirim dan penerima tidak perlu melakukan komunikasi apa pun.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Gurulian, Lakovos; Markantonakis, Konstantinos; Frank, Eibe; Akram, Raja Naeem (2018). "Good Vibrations: Artifical Ambience-Based Relay Attack Detection". In 2018 17th IEEE International Conference On Trust, Security And Privacy In Computing And Communications/12th IEEE International Conference On Big Data Science And Engineering (TrustCom/BigDataSE). 
  2. ^ Hoelscher, Penny (2019-01-31). "What is a Relay Attack (with examples) and How Do They Work?". Comparitech (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-17.