Sel otot

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Diagram sel otot dan persimpangan neuromuskuler.
1. Akson
2. Persimpangan neuromuskuler
3. Serat otot (Miosit)
4. Miofibril

Miosit atau sel otot[1] adalah sejenis sel yang dapat ditemukan di jaringan otot.

Miosit merupakan sel berbentuk tabung panjang, dan berkembang dari sebuah mioblas untuk membentuk otot dalam proses yang dikenal dengan nama miogenesis.[2]

Terdapat beragam wujud-wujud miosit yang terspesialisasi: sel otot jantung, sel otot lurik, dan sel otot polos. Mereka memiliki struktur-struktur yang berbeda. Lurik-lurik pada otot jantung dan lurik dikenal dengan nama serat otot.[3]

Kardiomiosit adalah serat otot yang membentuk ruangan-ruangan di jantung. Jenis sel otot ini memiliki satu nukleus terpusat.[4] Serat otot lurik membantuk menunjang dan menggerakan tubuh, dan biasanya memiliki inti nukleus yang terposisikan secara periferal.[5][6]

Otot polos membantu pergerakan-pergerakan organ seperti kontraksi peristalsis pada esofagus dan lambung.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Daniel Albert et al 2012. Dorland's illustrated medical dictionary, 32nd ed, p321 & 697. Saunders/Elsevier Philadelphia, PA. ISBN 978-1-4160-6257-8
  2. ^ Myocytes at the US National Library of Medicine Medical Subject Headings (MeSH)
  3. ^ Daniel Albert et al 2012. Dorland's illustrated medical dictionary, 32nd ed, p321 & 697. Saunders/Elsevier Philadelphia, PA. ISBN 978-1-4160-6257-8
  4. ^ "Muscle tissues". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-13. Diakses tanggal 2018-04-29. 
  5. ^ Scott, W; Stevens, J; Binder-Macleod, SA (2001). "Human skeletal muscle fiber type classifications". Physical Therapy. 81 (11): 1810–1816. doi:10.1093/ptj/81.11.1810. PMID 11694174. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-13. 
  6. ^ "Does anyone know why skeletal muscle fibers have peripheral nuclei, but the cardiomyocytes not? What are the functional advantages?".