Sejarah peteng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah peteng menurut Raden Hamzaiya adalah sebuah kejadian bersejarah dalam sebuah negara namun kejadian itu sengaja ditutupi supaya tidak menimbulkan dampak sosial politik yang negatif di negara tersebut. Sebuah Sejarah Peteng bisa tersimpan sampai puluhan tahun bahkan ratusan tahun dari generasi ke generasi.

Sejarah peteng menjadi sebuah catatan sejarah yang tidak bisa dilupakan begitu saja, tutur Raden Hamzaiya Sejarah Peteng menjadi sebuah rangkaian peristiwa yang ditutupi guna kepentingan penguasa pada masa nya.

Raden Hamzaiya menambah kan, sejarah peteng ini dipengaruhi oleh unsur unsur kepentingan kekuasaan, jabatan juga berkaitan dengan penguasaan sebuah aset wilayah.

Asal Usul Istilah[sunting | sunting sumber]

Asal usul istilah Sejarah Peteng dalam buku sejarah peteng keraton kasepuhan yang disusun oleh Raden Hamzaiya diduga berasal dari Bahasa Cirebon. Peteng berarti "gelap", yang dimana kejadian yang sengaja digelapkan untuk merahasiakan hal-hal buruk atau merahasiakan hal-hal yang akan berdampak buruk pada tatanan negara dan masyarakat apabila diungkap dan dijelaskan kejadian sebenarnya. Misalnya, Proses sukesi yang tidak wajar, Kudeta, Skandal para bangsawan, Intrik, Pemberontakan dan lain sebagainya.

Sejarah Peteng terjadi di Keraton Kasepuhan, timbulnya sejarah peteng ini menjadi sebuah bahan kajian ilmiah. Sejarah Peteng pada hakikatnya terjadi di Keraton kasepuhan pada pembunuhan Sultan Matangaji yang dilakukan oleh Ki Muda, ujar Raden Hamzaiya.


Sejarah Peteng di Pra Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]

- Sejarah Peteng Cirebon.

- Sejarah Peteng Sukesi Raja-Raja Jawa.

- Perang Bubat.

Sejarah Peteng Pasca Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]

- Peristiwa G 30 S/PKI.

- Sukesi Sukarno.

Referensi[sunting | sunting sumber]