Sejarah malaria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah malaria dimulai sejak 2700 SM, Malaria sendiri merupakan sebuah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina. Hal ini dikarenakan nyamuk tersebut membawa parasit protozoa Plasmodium.[1] Di Indonesia sendiri, kasus penyakit ini sering ditemukan di Bengkulu dan kawanan Indonesia Timur, seperti Papua, Papua Barat, NTT, Maluku, dan Maluku Utara.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sejarah Malaria dimulai sejak 2700 SM dengan kata lain Malaria telah ditemukan sejak 4000 tahun lebih. Penyakit yang satu ini banyak dikenal di daerah Yunani pada abad ke-4 SM, dan penyakit ini juga yang diduga menjadi penyebab berkurangnya penduduk kota pada saat itu. Malaria dikenal dalam dunia medis sekitar tahun 1753, dan Alphonse Laveran baru menemukan plasmodium dalam darah pada tahun 1880. Ross dan BIgnami merupakan dua orang tokoh yang mempelajari bagaimana siklus hidup dari plasmodium pada tahun 1898, dan pada tahun 1990 barulah Patrick Manson menemukan penyebab utama parasit ini berasal dari nyamuk. Pemberian nama parasit ini diberikan oleh dua orang peneliti yang berasal dari Itali yang bernama Giovanni Battista Grassi dan Raimondo Filetti, yaitu dengan nama Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae.

Refrensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Agnes, Herlyn (25 april 2023). "25 April Hari Malaria Sedunia: Begini Sejarahnya". detiksumut. Diakses tanggal 2024-02-17. 
  2. ^ Ipa, Mara (2018-03-26). "Eliminasi malaria di Indonesia begitu sulit, mengapa?". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-17.