Sangkakala di Langit Andalusia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sangkakala di Langit Andalusia adalah sebuah novel Indonesia tahun 2022 karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Novel tersebut merupakan kelanjutan dari Trilogi Langit setelah 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika. Novel tersebut berisi fakta-fakta sejarah Islam di Andalusia, khususnya menyangkut momentum pengusiran kaum Muslim keluar dari Granada, saat masyarakat Islam saat itu hidup dalam kondisi mencekam karena ketakutan.

Novel tersebut ditulis ketiga kedua penulis tersebut pergi ke Spanyol sekitar tahun 2014-2016, khususnya ke wilayah Andalusia seperti Valencia, Cordoba, Sevilla, dan Granada. Novel tersebut disusun sejak 2016, memakan waktu sekitar 6-7 tahun. Sebagai sebuah novel fiksi historis, Sangkakala di Langit Andalusia banyak menguak fakta-fakta sejarah menarik seputar peristiwa tersebut. Seperti di antaranya kebiasaan setiap rumah di Spanyol Selatan yang menggantung babi di halaman, hingga Festival Moros Y Cristianos atau pertempuran antara orang Kristen dan Muslim yang masih berlangsung dan dilestarikan sampai sekarang.[1]

Sangkakala di Langit Andalusia berkisah tentang penghafal Al-quran terakhir Andalusia pada tahun 1492 yang bernama Rammar Ibnu Baqar. Kedua tokoh pemuda ini berlatarbelakang yatim piatu. Kisah perjalanan menceritakan jalan panjang untuk menemukan jawaban alasan dirinya selamat dalam pertempuran yang menewaskan ayah dan ibunya serta diuji antara memenangkan perang melawan inkuisitor monarki pimpinan Ximenes de Cisneros, atau perang melawan dendam dan kemelut umat.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]