Rudolf Weigl

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Rudolf Weigl

Rudolf Stefan Jan Weigl (2 September 1883 – 11 Agustus 1957) adalah seorang penemu, dokter, dan ahli imunologi asal Polandia. Ia telah menghasilkan vaksin pertama yang efektif melawan salah satu penyakit tertua dan paling menular yakni tifus epidemik. Jasanya telah dihormati oleh bukan hanya satu tetapi dua nominasi Hadiah Nobel.

Kutu tubuh diketahui membawa bakteri penyebab tifus Rickettsia prowazekii, sehingga ia mengadaptasi serangga kecil tersebut menjadi spesimen laboratorium. Penelitian inovatifnya mengungkapkan cara menggunakan kutu untuk menyebarkan bakteri mematikan yang ia pelajari selama beberapa dekade dengan harapan dapat mengembangkan vaksin. Pada tahun 1936, vaksinnya berhasil menginokulasi penerima manfaat pertamanya.

Lahir pada tahun 1883 di kota Przerów, Austro-Hongaria (sekarang Republik Ceko), ia melanjutkan untuk belajar ilmu biologi di Universitas Lwów Polandia dan ditunjuk sebagai parasitolog di Angkatan Darat Polandia pada tahun 1914. Jutaan orang di seluruh Eropa Timur terjangkit penyakit tersebut. Ia menjadi bertekad untuk menghentikan penyebarannya.

Ketika Jerman menduduki Polandia selama Perang Dunia Kedua, ia terpaksa membuka pabrik produksi vaksin. Ia menggunakan fasilitas tersebut untuk mempekerjakan teman dan kolega yang berisiko mengalami penganiayaan di bawah rezim baru. Diperkirakan 5.000 orang diselamatkan karena pekerjaannya selama periode ini, baik karena upaya langsungnya untuk melindungi tetangganya dan ribuan dosis vaksin yang didistribusikan secara nasional.

Pada 2 September 2021, Google memperingati ulang tahun ke-138nya dengan Google Doodle yang menampilkannya sedang memegang tabung reaksi di tangannya yang bersarung tangan. Terdapat gambar kutu di dinding di satu sisi dan tubuh manusia di sisi lain. Tulisan Google muncul pada bagian mikroskop, gelas kimia di atas pembakar bunsen, dan tabung reaksi di tempat yang semuanya diletakkan di atas meja laboratorium.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]