Rob Allyn
Rob Allyn (lahir 18 Oktober 1959) adalah seorang produser film, penulis skenario, pemilik perusahaan media, dan penulis buku asal Amerika Serikat. Dia adalah ketua dan CEO Margate House Films, yang berbasis di Fox Studios di Sydney. Bekerja dengan putranya, sutradara-penulis skenario Conor Allyn, ia ikut menulis dan memproduksi Merah Putih, Darah Garuda, dan Hati Merdeka, juga film dokumenter Harimau yang Lapar.
Karier
[sunting | sunting sumber]Dilahirkan di California pada 18 Oktober 1959, Allyn memperoleh gelar sarjana dalam pemerintahan dari Universitas Georgetown di Washington, D.C., di mana ia menghadiri School of Foreign Service. Dia menyandang gelar Master of Liberal Arts dari Southern Methodist University.
Pada tahun 2004, dia ditunjuk sebagai anggota dewan direksi ACE Cash Express.[1]
Pada tahun 2014, Rob Allyn direkrut oleh tim kampanye Prabowo Subianto di Pilpres 2014[2] meskipun keterlibatan Rob Allyn disangkal oleh Partai Gerindra.[3]
Industri media
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1983, Rob Allyn mendirikan Allyn & Company, sebuah agen periklanan, hubungan masyarakat dan media politik yang berbasis di Dallas, Austin, Phoenix dan Mexico City. Pada tahun 2002, Allyn menjual agensinya ke Omnicom.[4] Selama 25 tahun di industri media, Allyn bertindak sebagai ahli strategi politik untuk presiden, perdana menteri, pemerintah asing, dan partai politik.[5][6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://ww.rtoonline.com/Content/Article/Aug04/AllynNamedToAceCashExpressBoard082404.asp Diarsipkan 2014-07-14 di Wayback Machine. Press Release
- ^ "Indonesia's Democracy Test".
- ^ Rastika, Icha. Gatra, Sandro, ed. "Fadli Zon Bantah Prabowo-Hatta Sewa Konsultan Asal AS Rob Allyn". Kompas.com.
- ^ Cohen, Jeffery M., "Put Options: How To Use This Powerful Financial Tool For Profit and Protection", Page 207, 2003.
- ^ Romero, Simon, New York Times, "Republican Strategist Is Taking Heat for Taking Mexico as Client", 18 December 2005.
- ^ Sam Enriquez,"Fox Turns to Texas PR Firm to Shape Mexico's Image in US", Los Angeles Times, December 22, 2005.