Rendy Maulana Akbar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rendy Maulana Akbar, (lahir pada tanggal 10 Juli 1987, adalah pendiri dan CEO dari PT Qwords Company International sekaligus ketua dari Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia[1] dan chairman Indoglobit. Ia memulai bisnisnya sejak SMA melalui hobi membuat website. Usaha ini kemudian berkembang menjadi usaha hosting Qwords dan berkembang hingga Singapura melalui Qwords Asia Pacific Pte Ltd.[2] [3]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Ia menamatkan sekolah dasar di SD Standar Internasional YPWKS 2, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Cilegon, lalu ke SMA Negeri 5 Bandung. Pendidikan Tinggi ia tamatkan di School of Business and Management Institut Teknologi Bandung.

Pernyataan Publik[sunting | sunting sumber]

Rendy Maulana Akbar sebagai Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) Rendy Maulana Akbar mengatakan bahwa salah satu tantangan pada 2021 adalah kenaikan pola pengguna awan, tetapi pasokan perangkat keras (supply hardware) untuk membangun awan sempat mengalami keterbatasan.

"Ada keterbatasan akibat pandemi Covid-19 sehingga harus import. Semoga supply hardware pada 2021 bisa lebih baik, dan juga teknologi membuat harga produk menjadi lebih murah."[4]

Ia juga menyatakan bahwa saat ini marak startup yang meningkatkan varian layanannya dapat menjadi pangsa pasar yang besar akan bisnis data sehingga selaras dengan kebutuhan komputasi awan.

“Mulainya startup dan perbankan mengembangkan superapp bisa menjadi calon potensial pengguna awan, tinggal nanti terbagi kuenya antara pemain asing dan lokal."[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Asosiasi Cloud dan Hosting Targetkan 500 Anggota pada 2019. dari situs berita Media Indonesia
  2. ^ Merintis bisnis webhosting dari kafe ke kafe. dari situs kontan
  3. ^ Rendy Maulana Akbar, Raja Hosting yang Terobsesi jadi Pemain Dunia. dari situs SWA
  4. ^ Asosiasi Ungkap Tantangan Komputasi Awan di Indonesia. dari situs berita bisis.com
  5. ^ Tren Aplikasi Super, Penggunaan Cloud Bisa tumbuh Hingga 20 Persen. dari situs bisnis.com