Rama Gerald Jade

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rama Gerald Jade atau yang dikenal dengan Rama Jade adalah peneliti muda yang lahir di Denpasar pada 7 Juli 2002. Ketertarikannya dalam dunia penelitian dimulai sejak duduk di bangku SMA. Penelitian pertamanya tentang pengolahan air limbah di Kampung Kodok, Tabanan, Bali, yang dipaparkannya dalam pertemuan konservasi air di Jepang pada 2018. Selain itu, beberapa penelitian juga dilakukannya yang dipresentasikan di berbagai negara. Sebagai penghargaan atas penelitiannya, Rama berhasil meraih penghargaan dan medali dalam berbagai ajang penelitian tingkat internasional. Selain sebagai peneliti, Rama Gerald Jade juga aktif menyuarakan pandangan dan kritikan dalam dunia pendidikan. Kecintaannya terhadap dunia pendidikan dimulai sebagai staf pengajar penelitian di SMP PGRI 3 Denpasar pada Desember 2019. Ia berhasil mengantarkan siswa didiknya menjuarai berbagai perhelatan penelitian tingkat internasional di berbagai negara. Saat ini, Rama mendapat amanah sebagai Koordinator Tim Pemajuan Sekolah di SMP PGRI 3 Denpasar. Bersama temannya, Rama juga mendirikan "SPIGA RADIO" Radio Pendidikan dengan program acara seputar pendidikan yang dikemas dengan gaya anak muda.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  • SD Cipta Dharma Denpasar.
  • SMP PGRI 3 Denpasar.
  • SMA Negeri 3 Denpasar.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

  1. Gold Medal Thailand Inventors Day, Thailand, 2019
  2. Bronze Medal Water Is Life Conference, Japan, 2018
  3. Honorable Mention On Originality and Creativity Research, Global Resposibility Conference, Barcelona, 2019
  4. Hak Kekayaan Intelektual dengan judul "Kombinasi Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Dengan Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Sebagai Biotulang Pengganti Pen"

Publikasi[sunting | sunting sumber]

  1. Jade, Rama G., dkk, 2018. Community Based Waste Water Management System (Sanimas) in Kampung Kodok Br. Tunggal Sari Desa Dauh Peken Tabanan. Water Is Life Conference 2018.
  2. Jade, Rama. G., dkk, 2019. Kombinasi Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Dengan Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Sebagai Biotulang Pengganti Pen. Thailand Inventors Day 2019.
  3. Jade, Rama. G., Kumara, Krishna., 2019. The Effectiveness Of PELELINDON LONTAR And It’s Recognition In BALI’S Generation Z. Global Responsibility Conference 2019.


Referensi[sunting | sunting sumber]

[1][2][3][4][5][6]

  1. ^ https://denpasarkota.go.id/berita/baca/15149#[pranala nonaktif permanen]. denpasarkota.go.id. Diakses pada 20 Maret 2021
  2. ^ http://www.baliekbis.com/peneliti-muda-denpasar-sabet-dua-penghargaan-bergengsi-di-jepang/ baliekbis.com. Diakses pada 20 Maret 2021
  3. ^ https://www.news.beritabali.com/read/2021/03/18/202103180030/bersiap-sekolah-tatap-muka-seluruh-guru-dan-staf-smp-pgri-3-denpasar-ikuti-vaksinasi[pranala nonaktif permanen] Beritabali.com. Diakses pada 20 Maret 2021
  4. ^ https://bali.antaranews.com/berita/138779/pemkot-denpasar-apresiasi-peraih-thailand-inventors-day antaranews.com. Diakses pada 20 Maret 2021
  5. ^ https://posbali.co.id/spiga-radio-pendidikan-diresmikan-dukung-pembelajaran-di-masa-pandemi/ Diarsipkan 2021-02-21 di Wayback Machine. posbali.com. Diakses pada 20 Maret 2021
  6. ^ https://bali.tribunnews.com/2020/03/17/inovasi-belajar-dalam-mitigasi-corona-ala-smp-pgri-3-denpasar bali.tribunenews.com. Diakses pada 20 Maret 2021