Quintus Caecilius Metellus Creticus Silanus
Quintus Caecilius Metellus Creticus Silanus, nama lahir Iunius Silanus merupakan seorang anak adopsi dari keturunan Quintus Caecilius Metellus Creticus[1] dan anak kandung Marcus Junius Silanus. Ia menjabat sebagai Konsul pada tahun 7 M[2] dan gubernur Suriah dari tahun 13 M sampai 17 M.[1] Silanus berhubungan sosial dengan ahli waris principate Romawi, Germanicus, putrinya pada saat itu dijodohkan dengan putra Germinicus Nero.[3]
Menjelang akhir jabatan gubernur Creticus Silanus Vonones merebut tahta Armenia, namun Vonones berselisih dengan wilayah tetangganya Kekaisaran Parthia dan terancam perang. Bangsa Romawi yang tidak ingin berperang dengan Parthia membuat Cretius Silanus memanggil Vonones keistananya di Suriah pada tahun 16 M. Disana Vonones ditahan dibawah pengawasan dan diizinkan untuk mempertahankan kekuasaannya dan gelarnya.[4]
Creticus Silanus dipecat sebagai gubernur Suriah oleh Tiberius dan mengangkat Gnaeus Calpurnius Piso pada tahun 17 M.[3]
Bacaan Selanjutnya
[sunting | sunting sumber]- Manuel Dejante Pinto de Magalhães Arnao Metello and João Carlos Metello de Nápoles, "Metellos de Portugal, Brasil e Roma", Torres Novas, 1998
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Swan, Peter Michael (2004). The Augustan succession: an historical commentary on Cassius Dio's Roman history, Books 55-56 (9 B.C.-A.D. 14). Oxford University Press. hlm. 203. ISBN 978-0-19-516774-0.
- ^ Sherk, Robert K. (1984). Rome and the Greek East to the death of Augustus. Cambridge University Press. hlm. 160. ISBN 978-0-521-27123-3.
- ^ a b Tacitus, The Annals 2.43
- ^ Tacitus, The Annals 2.4
Didahului oleh: Marcus Aemilius Lepidus dan Lucius Arruntius Muda |
Konsul Kekaisaran Romawi bersama dengan Aulus Licinius Nerva Silianus 7 |
Diteruskan oleh: Marcus Furius Camillus dan Sextus Nonius Quinctilianus |