Lompat ke isi

Pusat desain nasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pusat Desain Nasional (Indonesia Design Centre) adalah sebuah lembaga desain yang hadir untuk memicu perkembangan desain secara terpadu dan berkelanjutan di Indonesia.[1] PDN memiliki program-program yang terkait dengan apresiasi karya desain seperti adanya pameran dan pemberian penghargaan desain, maupun program pelatihan seperti seminar dan workshop. PDN berada di bawah Dewan Desain Nasional yang berkewajiban menyusun visi dan kebijakan desain di Indonesia.[1] Lembaga ini membutuhkan waktu cukup lama untuk peresmiannya yaitu dalam kurun waktu kurang lebih 25 tahun (1970-1990) dikarenakan pemenuhan kebutuhan dasar yang masih menjadi prioritas pembangunan.

Lembaga ini diresmikan pada tahun 1995 oleh Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan dibentuknya CONEFO (Conference of New Emerging Forces) sebagai gagasan Ir. Soekarnoe untuk menggalang kekuatan politik dunia baru. Melalui sayembara desain untuk CONEFO, tim Dipl. Ing. Soejoedi Wirjoatmodjo menjadi Ketua Indonesia Design Centre yang ditunjuk oleh Bappenas pada tahun 1969.[2]

Koordinasi PDN dialihkan dari Departemen Koperasi ke Departemen Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2000.[1] PDN bukan lembaga struktural, melainkan sebuah lembaga independen meskipun berada dalam kawasan Depperindag. Lahirnya PDN juga tak lepas dari kaitannya dengan ekonomi, khususnya pada akhir abad ke 20. Lahirnya desain-desain modern menyelaraskan kenyataan bahwa desain berhubungan erat untuk menciptakan, dihidupi, dan menghidupkan pasar.[3]

Pada tahun 2001, PDN memulai programnya dengan memberikan penghargaan desain yaitu IGDS (Indonesia Good Design Selection) melalui Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin). Program tahunan ini mengapresiasi produk desain yang telah dipasarkan di Indonesia dalam beberapa kategori. Kebijakan kriteria penilaian yang dianut di antaranya dilihat dari kualitas desain, aspek sosial, serta hal-hal yang relevan dengan kondisi ekonomi di Indonesia.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Desain dan Kebudayaan. Bandung: Penerbit ITB. 2005. hlm. 222. ISBN 979-3507-57-8. 
  2. ^ Widagdo (2005). Desain dan Kebudayaan. Bandung: Penerbit ITB. hlm. 220–221. ISBN 979-3507-57-8. 
  3. ^ Widagdo (2005). Desain dan Kebudayaan. Bandung: Penerbit ITB. hlm. 223. ISBN 979-3507-57-8.