Produksi jeruk di Indonesia
Produksi jeruk di Indonesia tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia. Jenis jeruk yang diproduksi yaitu jeruk siam, jeruk bali dan jeruk keprok. Salah satu sentra produksi jeruk di Indonesia adalah di Provinsi Bengkulu.
Sentra produksi
[sunting | sunting sumber]Produksi jeruk untuk jenis jeruk siam dan jeruk keprok terletak di provinsi Bengkulu. Pusat produksinya di Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara.[1]
Lahan pertanaman
[sunting | sunting sumber]Pertanaman jeruk dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Bali, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat. Pada tahun 2015, luas lahan pertanaman jeruk adalah 51.556 m2.[2] Pada tahun 2019, luas lahan pertanaman jeruk di Indonesia meningkat menjadi 73.083 ha. Wilayah penanaman juga hampir meliputi seluruh provinsi di Indonesia. Lahan ini meliputi lahan penanaman jeruk siam, jeruk keprok dan jeruk pamelo.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rambe, S. S., M., dan Dinata, K. (2012). Teknologi Produksi Tanaman Jeruk (Citrus sp.) (PDF). Bengkulu: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. hlm. 1. ISBN 978-602-9064-09-4.
- ^ Andayani, Sri (2019). "Karakterisasi Morfologi Sumber Daya Genetik Jeruk dalam Pengujian Kemurnian Varietas" (PDF). Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional Non Peneliti: 81.
- ^ Budiarto, K., dan Sugiharto, A. N., ed. (2021). Teknologi Inovatif Jeruk Sehat Nusantara (PDF). Bogor: PT Penerbit IPB Press. hlm. 9. ISBN 978-623-256-784-9.