Preferensi
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
![]() | Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Preferensi atau selera adalah sebuah konsep, yang digunakan pada ilmu sosial, khususnya ekonomi. Ini mengasumsikan pilihan realitas atau imajiner antara alternatif-alternatif dan kemungkinan dari pemeringkatan alternatif tersebut, berdasarkan kesenangan, kepuasan, gratifikasi, pemenuhan, dan kegunaan yang ada. Lebih luas lagi, bisa dilihat sebagai sumber dari motivasi. Di ilmu kognitif, preferensi individual memungkinkan pemilihan tujuan/goal.
Juga, konsumsi lebih dari barang biasa biasanya digolongkan (tetapi tidak selalu) diasumsikan menjadi lebih tidak konsumtif.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- Brehm, J.W. (1956). Post-decision changes in desirability of choice alternatives. Journal of Abnormal and Social Psychology, 52, 384-389.
- Coppin, G., Delplanque, S., Cayeux, I., Porcherot, C., & Sander, D. (2010). I’m no longer torn after choice: How explicit choices can implicitly shape preferences for odors. Psychological Science, 21, 489-493.
- Lichtenstein, S., & Slovic, P. (2006). The construction of preference. New York: Cambridge University Press.
- Scherer, K.R. (2005). What are emotions? And how can they be measured? Social Science Information, 44, 695-729.
- Sharot, T., De Martino, B., & Dolan, R.J. (2009). How choice reveals and shapes expected hedonic outcome. Journal of Neuroscience, 29, 3760-3765.
![]() | Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |