Portal:Paleontologi/Artikel alam/4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artist's reconstruction of Waptia fieldensis.
Artist's reconstruction of Waptia fieldensis.

Triceratops (/trˈsɛrətɒps/ TRY-serr-Ə-tops; terj. har.'wajah bertanduk tiga') adalah genus dari dinosaurus ceratopsia chasmosaurinae yang hidup pada sub-kala Maastrichtium akhir pada kala Kapur Akhir, sekitar 68 hingga 66 juta tahun lalu pada wilayah yang sekarang merupakan Amerika Utara. Genus ini merupakan salahsatu yang terakhir diketahui dari dinosaurus non-burung, punah pada Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen. Nama Triceratops yang secara harfiah memiliki arti "wajah bertanduk tiga" berasal dari kata Yunani trí- (τρί-) berarti "tiga", kéras (κέρας) berarti 'tanduk', dan ṓps (ὤψ) berarti "wajah".

Memiliki embel-embel bertulang yang besar, tiga tanduk pada tengkorak dan memiliki tubuh yang besar dan berkaki empat, Triceratops menunjukkan evolusi konvergen dengan bovinae dan badak, menjadikannya salahsatu dinosaurus (secara umum) dan anggota ceratopsia yang paling umum dikenali. Mereka juga merupakan anggota yang paling besar, yang dapat tumbuh hingga panjang 8-9 meter dan berat 5-9 ton metrik. Triceratops hidup bersamaan dan dimangsa dengan Tyrannosaurus, meski kurang meyakinkan bahwa dua individu dewasa dapat bertarung dengan cara yang sedemikian rupa seperti yang banyak digambarkan pada museum maupun media populer. Fungsi dari embel-embel dan tiga tanduk genus ini menginspirasi banyak debat. Secara tradisional, fitur-fitur tersebut dipandang sebagai alat pelindung diri dari perdator. Interpretasi lebih baru menemukan bahwa fitur tersebut kemungkinan umum digunakan untuk indentifikasi spesies, mencari pasangan dan simbol kekuasaan, seperti fungsi tanduk pada ungulata moderen. (Selengkapnya)